We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 652
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 652 Melihat Selena dan Harvey tidak ada niat untuk memiliki anak, Kakek tidak memaksa mereka meski khawatir karena itu adalah urusan mereka sendiri.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Dia yang cerdas pasti akan mencari cara lain, jadi untuk sementara waktu dia tidak akan mengungkit topik tersebut.

“Baiklah, kalau kalian nggak mau. Omong-omong, sebentar lagi ulang tahun Kakek. Sejak nenekmu meninggal Kakek nggak pernah merayakan ulang tahun lagi. Tahun ini, kalian berdua ada di sini, jadi bisa merayakannya dengan meriah. Hal ini aku serahkan padamu, Selena.” Mendengar itu. Selena segera menggelengkan kepala dan menolak, “Aku nggak bisa melakukannya, Kek.

Ada Ibu di sini. Selain nggak boleh mengambil alih tugas nyonya rumah di keluarga ini, aku juga baru datang dan nggak terlalu mengerti. Aku pasti nggak akan bisa melakukannya dengan baik.” Kakek ingin merayakan pesta ulang tahun, ini bukanlah hal yang sederhana seperti mencari tempat untuk makan bersama. Dari mengundang tamu hingga mengatur setiap detailnya, semuanya sangat merepotkan.

Keluarga Irwin sangatlah besar, jika ada sedikit kesalahan saat mengatur acara tersebut, bisa-bisa akan menjadi bahan tertawaan orang-orang.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Harvey mengernyit dan berkata, “Kek, apa pesta ulang tahun harus diadakan? Kita bisa makan bersama keluarga saja.” [x | Setelah Harvey mengatakan itu, Kakek memukulnya dengan keras dan berkata, “Dasar anak nakal! Kamu pikir ada banyak orang yang bisa mencapai usia 80 tahun? Bisa saja setelah Kakek merayakannya, Kakek harus pergi menemani nenekmu. Apa kamu nggak bisa membuat Kakek bahagia?” “Pokoknya, keputusan Kakek sudah bulat. Sekarang kalian temani Kakek sarapan.”.

Kakek sama sekali tidak memberi kesempatan kepada mereka untuk menolak. Memaksa mereka untuk sarapan bersama.

Harvey menjelaskan dengan berbisik kepada Selena, “Kakek ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengumumkan identitasmu kepada semua orang. Mulai sekarang, kamu adalah nyonya rumah di Keluarga Irwin.” Selena mengernyit, entah mengapa dia merasa sama sekali tidak ingin menjadi nyonya rumah.

“Tapi Ibumu masih muda, aku nggak mungkin menggantikannya.” +15 BONUS Melihat Selena berulang kali menolak berhubungan dengan Keluarga Irwin, Harvey dengan sabar menggenggam tangan Selena dan berkata, “Seli, ibuku sudah terbebani status Nyonya Irwin sepanjang hidupnya. Dulu dia sama sekali nggak ingin melepaskannya. Dalam beberapa tahun ini, dia hidup dalam kebingungan. Sekarang dia akhirnya berpikir jernih. Dia nggak akan menggunakan status ini untuk menangani apa pun. Jadi, nggak ada yang lebih cocok daripada kamu untuk menggantikannya. Sell, jujur padaku, apa kamu mengkhawatirkan hal lain?” Selena terlihat sedikit gelisah saat berbicara, “Aku... nggak tahu. Meskipun kita sudah menikah, aku nggak mengingat apa pun tentang kenangan kita dulu. Sekalipun kita pernah sangat dekat, aku masih merasa asing terhadapmu, jadi aku nggak ingin hubungan kita berkembang terlalu cepat.” “Seli, aku bisa paham perasaanmu, tapi apa kamu pernah memikirkan posisi dan situasiku? Kamu adalah wanita yang paling aku cintai, tapi kamu tiba-tiba nggak mengingatku lagi. Penolakanmu bisa membuatku sangat sedih.” Selena berinisiatif memeluk Harvey dan berkata, “Maafkan aku. Aku terlalu memikirkan diriku sendiri hingga melupakan perasaanmu.” “Seli, a aku bisa memberimu waktu untuk menerimaku, tapi aku nggak ingin waktu ini terlalu lama, mengerti?” “lya, aku mengerti. Maaf, ya.” Harvey dengan lembut mengelus punggung Selena sambil menenangkannya. “Nggak peduli kapan pun, kamu nggak perlu minta maaf padaku. Aku nggak akan memberimu banyak tekanan, tapi kamu juga harus tahu situasi keluarga kita. Mulai sekarang, kamu adalah Nyonya Irwin yang sah. Aku bertugas mencari nafkah di luar dan kamu perlu membantu mengurus rumah tangga bersamaku.” Selena menunduk sambil berkata, “Tapi aku takut nggak bisa melakukannya dengan baik.” Harvey mengangkat dagu Selena, memaksa Selena menatap matanya. Pada saat ini, tatapan Harvey sangat lembut. “Selama kamu yang melakukannya, semuanya pasti baik.” *Kamu ini ... Bagaimana kalau aku melakukan kesalahan?” “Nggak apa-apa. Aku akan menanggungnya. Kamu bisa menggunakan pesta ulang tahun Kakek sebagai latihan.”