We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 657
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 657 Saat berbelanja bersama Ellla, Selena merasa sedikit aneh karena pertama kali dalam hidupnya dia berbelanja bersama ibu mertua.

Dia akhirnya memahami dan melihat langsung apa yang disebut orang kaya. Padahal di rumah masih ada banyak pakalan baru yang bahkan belum lepas labelnya, tetapi Ellia membeli setumpuk pakalan baru tanpa ragu-ragu.

Selena tidak tahu apakah dia dulu boros, tetapi yang pasti sekarang dia merasa tidak nyaman ketika melihat harga-harga pakaian tersebut.

Sebaliknya, Ellia berkata dengan tenang kepadanya, “Ayo belanjalah. Kalau kamu nggak membelanjakan uang ini, apa kamu ingin uang ini diberikan kepada selingkuhan? Jangan khawatir, Keluarga Irwin nggak kekurangan uang.” Saat Selena tersenyum canggung, Ellia melanjutkan ucapannya, “Keluarga Davira juga nggak kekurangan uang.” Selena tidak tahu latar belakang Keluarga Davira. Dia hanya pernah mendengar kabar bahwa dulu Ellia dengan nekat ingin menikah dengan Naufan. Dia bahkan menolak teman.masa kecilnya demi Naufan dan hal ini membuat Santo sangat marah.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Keluarga Davira mencoba mencegah Ellia menikah dengan Naufan, tetapi tidak berhasil. Kemudian, setelah mengetahui Ellia menjalani kehidupan tidak bahagia di Keluarga Irwin, Keluarga Davira berusaha untuk membawanya pergi beberapa kali.

Namun pada saat itu, Ellia masih sangat mencintai Nau] Dia yakin bahwa Naufan pasti akan kembali ke sisinya dengan melakukan hal-hal yang berbahaya. Pada akhirnya, kesabaran keluarganya juga habis.

Ketika Ellia mencoba bunuh diri lagi dengan menggores pergelangan tangannya, Keluarga Davira benar- benar putus asa dan memutuskan untuk tidak berhubungan dengan Ellia lagi.

Oleh karena itu, hubungan antara Harvey dengan Keluarga Davira juga tidak dekat.

Selena melirik Ellia, yang terlihat sedih ketika menyebut “Keluarga Davira“, dan bertanya, “Ibu, apa Ibu menyesal?” “Bagaimana mungkin nggak menyesal? Aku meninggalkan keluargaku demi seorang pria. Mendatangi negara asing tanpa memedulikan apa pun untuk menikah dengannya. Sekarang, semua itu bagaikan mimpi. Aku hidup seperti orang gila selama 20 tahun lebih. Sungguh konyol.” Ellia adalah wanita yang ingin terlihat kuat. Meskipun menyesal, dia tetap tersenyum agar terlihat kuat.

Selena memeluk lengan Ellia dan dengan lembut menepuk lengannya untuk menghiburnya.

“Jangan khawatir, mati pun aku nggak takut, jadi bagaimana mungkin takut hidup?” Ellia memandang Selena dengan tatapan penuh kasih dan berkata, “Pilihlah beberapa pakaian, jangan takut menghabiskan uang. Meskipun ibu mertuamu Ini sudah melakukan hal-hal bodoh sepanjang hidupnya dan banyak kekurangan, yang pasti nggak kekurangan uang.” Meskipun Keluarga Davira menjaga jarak dengan Ellia, itu hanya karena rasa kecewa orang tua kepada putrinya.

Mereka pun berharap dengan cara ini, Ellia dapat kembali ke jalan yang benar.

Dalam hal keuangan, Ellia tidak pernah diperlakukan dengan buruk. Setiap bulan pasti ada transferan uang dari orang tua dan saudara-saudaranya ke rekeningnya.

Ditambah dengan Keluarga Irwin yang selalu merasa berhutang pada Ellia, berbagai pembagian keuntungan yang diberikan kepada Ellia setiap tahun juga tidak sedikit. Jika dijumlahkan semuanya selama 20 tahun lebih itu, nominal yang dia punya sangatlah fantastis.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Ellia duduk di ruang tunggu sambil melihat para model yang berjalan keluar satu per satu untuk memperlihatkan pakaian pesanan khusus.

“Ada yang kamu suka?” Selena tidak terlalu tertarik dengan pakaian. “Semuanya bagus, tapi aku sudah ada banyak pakaian di rumah, jadi nggak perlu beli lagi,” ujarnya.

“Nggak boleh. Hari ini kamu harus belanja.

Selena menggaruk keningnya dan berkata, “Kalau begitu, yang ini saja.” Ellia mengayunkan tangannya dan berkata, “Aku beli semuanya.” Penjual langsung tersenyum lembar, sedangkan Selena tidak bisa berkata apa-apa.

“Nona, silakan ikut saya untuk melakukan pengukuran.” “Baik.” Selena menoleh ke Ellia dan berkata, “Ibu, aku pergi ukur badan dulu.” Ellia melambai dan berkata dengan malas, “lya, aku akan pergi melihat ke toko perhiasan sebelah.” Mendengar itu. Selena merasa sakit hati karena akan ada sejumlah uang yang menghilang lagi.

Karena tidak fokus, dia menabrak seseorang dan membuat pakaian yang dipegang orang tersebut Jatuh ke lantai.

“Maaf.” Selena dan orang itu secara bersamaan jongkok.

“Nggak apa-apa,” jawab wanita yang ditabrak Selena.

Mereka saling menatap dan wanita itu tercengang saat melihat wajah Selena.