- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Menantu Dewa Obat
Bab 1110
Subagio langsung menganggukkan kepalanya: “Aku sudah mendengarnya.”
“Tuan Lee, hari ini aku datang ke sini juga demi untuk hal itu.”
“Beberapa tahun terakhir ini, aku sibuk mengurusi masalah bisnisku di luaran sana sehingga gagal mendisiplinkan
adik laki–laki–ku itu.”
“Aku juga tidak terlalu memperhatikan masalah–masalah di rumah sehingga ini adalah kesalahanku karena tidak
mengajari mereka dengan baik yang menyebabka” karakter mereka menjadi arogan dan semena – mena.”
“Jadi, hari ini aku datang untuk memberikan penjelasan kepada tuan Lee!”
Setelah selesai berbicara lalu dia langsung mengeluarkan ponselnya kemudian membuka sebuah video di ponsel
dan ditunjukkan kepada Reva.
Di dalam video tersebut tampak seorang pria dan wanita yang sedang berlutut di lantai dengan pakaian mereka
yang berlumuran darah.
Pria itu berlutut dengan tegak sementara wanita itu juga tampak gemetaran seolah bisa pingsan kapan saja.
Kedua orang ini adalah Subroto dan istrinya yaitu wanita yang telah berbicara dengan kasar kepada Nara.
“Tuan Lee, masalah yang waktu itu terjadi karena aku yang tidak mengajari mereka dengan baik.”
“Jadi begitu aku pulang ke rumah, aku langsung memberikan pelajaran kepada mereka yang juga bisa dianggap
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtsebagai sebuah penjelasan untuk tuan Lee.”
“Tuan Lee, kalau anda masih merasa kurang puas, silahkan katakan saja kepadaku!”
Ujar Subagio dengan hormat.
Reva menatapnya dengan lekat – lekat.
Sebelumnya Kenji telah memberikan informasi tentang keluarga Voldram dan evaluasinya terhadap Subagio relatif
singkat.
Subagio ini merupakan orang yang penuh dengan taktik dan strategi, tindakannya juga cukup kejam dan orang
yang mengendalikan keluarga Voldram!
Sekarang dia benar–benar telah membuktikannya. Reva memang sudah membuktikan tindakan Subagio ini.
Sejujurnya, Reva tidak terlalu ingin bekerja sama dengan Subagio.
Namun, Subagio sudah menangani masalah itu hingga seperti ini sehingga dia juga tidak berdaya untuk menolak
kerjasamanya.
Sebaliknya apa yang dilakukan oleh Subagion membuat Reva juga tertarik kepadanya.
Subagio ini kalau dibimbing dengan baik, dia juga akan menjadi seorang yang hebat.
Dan kalau bisa digunakan oleh Reva, bisa jadi ini adalah hal yang bagus!
Dia tersenyum dengan ringan kemudian menganggukkan kepalanya dengan perlahan, “Karena tuan Subagio sudah
menunjukkan ketulusan hatinya maka aku juga tidak akan mengatakan apa – apa lagi.”
“Tiger, sesuai dengan surat kontrak awalnya, tambahkan lagi 20% untuk tuan Subagio setiap tahunnya.”
Subagio merasa senang sekali dan mengangguk – anggukkan kepalanya terus, “Terima kasih, tuan Lee!”
Reva tertawa kecil: “Tuan Subagio, semangat.”
“Keluarga Kirk telah kehilangan Cranberry Mall jadi mereka mungkin tidak akan bisa bertahan lama dalam daftar
sepuluh keluarga terpandang.”
“Siapa tahu saja suatu hari nanti keluarga Voldram bisa mendapatkan kembali masa kejayaan mereka!”
Ucapan ini membuat jantung Subagio berdetak kencang.
Dia melirik Reva dengan agak bingung tetapi justru menjadi lebih bersemangat.
Apa Reva menyiratkan kepadanya bahwa dia akan menggantikan keluarga Kirk?
–
masa
Kalau hanya dengan kekuata keluarga Voldram saja pasti tidak akan cukup.
Namun, kalau Reva setuju untuk mendukungnya tentu saja itu sama sekali tidak masalah.
Tetapi masalahnya, apakah cocok baginya untuk bekerjasama dengan Reva?
Ada banyak orang dari sepuluh keluarga terpandang yang memusuhi Reva sekarang.
Bagaimana dia harus memilih atas masalah ini adalah sebuah pertanyaan yang besar dalam benaknya!
Reva tidak mengatakan apa–apa lagi. Kemudian Reva bangkit berdiri lalu sambil tersenyum dia berkata, “Tuan
Subagio, mulai sekarang kita semua adalah kalangan sendiri.”
“Lupakan masalah yang tidak mengenakkan di waktu lalu.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Aku punya sebotol obat disini. Kau bawa pulang dan usapkan pada luka adikmu itu. Jarinya itu masih bisa
disambung kembali.”
“Selain itu, jari yang sudah disambung kembali, fungsinya juga akan tetap sama seperti sebelumnya.”
Mata Subagio membelalak dengan lebar.
Jari – jari adiknya itu benar–benar sudah putus.
Meskipun sudah disambung kembali saat di rumah sakit namun dokter berkata sudah cukup bagus kalau jarinya
masih bisa difungsikan 30% nantinya.
Sedangkan obat Reva ini malah memiliki khasiat yang begitu mengejutkan?
Lalu dia mengambil botol obat itu dari Reva dengan sepasang tangannya dan mengucapkan terima kasih berkali–
kali.
Setelah itu, dia mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon di depan Reva: “Tuan Lee sudah memaafkan
mereka. Kau suruh kedua bajingan itu bangkit berdiri.”
“Dan juga, suruh wanita itu pulang ke kampung halamannya saja.”
“Wanita seperti ini tidak cocok untuk mendidik anak – anaknya!”
Hati Reva agak tersentuh. Tindakan Subagio ini memang sangat lugas dan tidak macam – macam.
Kalau sesuai dengan apa yang dia katakan, itu berarti adik laki–laki serta adik iparnya itu masih berlutut hingga
saat ini?