- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Menantu Dewa Obat
Bab 603
Hiro mengingatkan Iłana lagi agar jangan memberitahukan hal ini kepada Nara.
Hambatan terbesar dalam masalah ini adalah Nara. Asalkan Nara udak tahu mengenai hal ini maka semuanya kan
berjalan dengan lancar.
Pada saat yang sama, Hiro juga terus mengawasi Reva agar dia tidak memberitahukan hal ini kepada Nara secara
diam – diam.
Sepanjang hari dia mengawasinya seperti sedang mengawasi seorang pencuri.
Dan kenyataannya, Reva memang sama sekali tidak memberitahukan hal ini kepada Nara, seolah – olah dia telah
menerima nasibnya.
Sorenya, Nara kembali ke kantor untuk bekerja.
Lalu Hiro dan Axel segera mencari Reva dan membawanya pergi untuk menyelesaikan prosedur pemindahan
saham.
Beberapa orang itu bergegas ke kantor pengacara. Dan saat mereka sedang melakukan prosedur itu tiba – tiba
Hiro menerima panggilan telepon dari seorang temannya.
“Kak Hiro, apa kau masih berada di perusahaan konstruksi?”
Hiro: “Aku akan segera ke sana. Ada apa?”
Temannya itu langsung berkata, “Kak Hiro, kau jangan pernah ke sana lagi.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtHiro terkejut. “Kenapa memangnya?”
Dengan antusias temannya berkata, “Aku baru saja mendapatkan kabar bahwa telah terjadi sesuatu di perusahaan
konstruksi itu.”
Hiro tersenyum dan berkata, “Apa yang kau maksud tentang investasi 3 milyar dolar itu?”
* Masalahnya sudah selesai. Tidak ada masalah lagi.”
“Beritamu terlalu lambat.”
Dengan panik temannya berkata, “Yang aku maksud bukan itu. Aku sedang membahas masalah yang lain.”
“Aku tahu tentang investasimu yang sebesar 3 milyar dolar itu. Bukannya uang itu sudah dikembalikan ke
perusahaan konstruksimu!”
“Tetapi, nanti saat kau hendak mengembalikan hutangmu kepada perusahaan bahan obat itu, kau pasti akan
menggunakan uang ini.”
Hiro: “Ya, lalu apa masalahnya dengan ini?”
“Uang itu kan masih ada di perusahaan konstruksi.”
Dengan cemas temannya berkata, “Inilah masalahnya!”
“Di dalam perusahaan konstruksi ini, ada saham keluarga Yu di dalamnya.”
“Sebenarnya uang ini adalah hasil dari proyek keluarga Yu yang sebelumnya. Jadi sebagian besar uang ini adalah
milik keluarga Yu.”
“Kalau kau menggunakan uang ini untuk membayar kembali pinjamanmu kepada perusahaan bahan obat maka itu
berarti kau telah menggunakan uang keluarga Yu untuk membayar hutang
“Keluarga Yu sudah mendapatkan kabar ini dan mereka akan pergi ke perusahaan konstruksi untuk membuat
onar!”
Hiro terpaku. “Keluarga… keluarga Yu yang mana?’
Teman: “Ya ampun, memangnya menurutmu keluarga Yu yang mana lagi? Tentu saja keluarga Yu yang termasuk
dalam sepuluh keluarga terpandang itu!”
“Kalau keluarga Yu yang lainnya maka aku tidak perlu terlalu panik!”
“Keluarga Yu yang dari sepuluh keluarga terpandang itu tidak mudah untuk dihadapi.”
“Oleh karena itu aku meneleponmu agar kalau kau masih bisa berlari, cepatlah lari. Lebih baik lagi unggalkan
perusahaan konstruksi itu.”
“Jangan sampai kau terlibat dalam masalah ini.”
“Kau tahu apa yang bisa dilakukan oleh keluarga Yu. Kalau masalah ini diperbesar, keluarga Yu pasti akan
membuatmu masuk penjara selama 10 tahun lebih. Atau mungkin juga kau bahkan akan kehilangan nyawamu!”
Hiro tercengang.
Tadi dia masih merasa sangat gembira dan merasa bahwa semuanya berada di bawah kendali.
Tetapi siapa sangka bahwa masalahnya akan menjadi sangat merepotkan. Temyata keluarga Yu juga ikut terlibat di
dalamnya.
Kalau begitu masalah ini sangat serius!
Lalu dia bergegas menghampiri dan menghentikan Axel yang baru saja hendak membubuhkan tandatangannya.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Pa, kita tidak mau saham ini lagi.”
Dengan cepat Hiro berkata,
Axel terkejut, “Mengapa?”
“Ini sudah mau ditandatangani. Apa yang sedang kau lakukan?”
Hiro tidak bisa mengatakan hal ini di depan Reva. Jadi dia hanya bisa mengambil pen itu dari
tangan Axel dan berkata dengan serius, “Aku pikir kakak ipar bisa menangani perusahaan ini dengan baik jadi mari
kita berikan kesempatan kepadanya.”
“Pa, kau sudah terlalu tua. Jangan membuat dirimu sibuk lagi. Ayo kita pergi!”
Setelah selesai berbicara lalu Hiro langsung menarik Axel keluar.
Axel sangat marah sekali sehingga begitu sampai di luar pintu dia langsung menabok kepala Hiro. “Apa kau sudah
gila?”
“Ini sudah mau ditandatangani tetapi kau malah menarikku keluar. Apa maksudmu sebenarnya?”
“Apa kau sedang mencoba membantu Reva untuk menggelapkan harta keluargaku?”
“Apa yang sudah Reva berikan untukmu?”
Wajah Hiro memerah. Melihat Reva yang tidak mengikuti mereka lalu dengan buru – buru dan suara kecil dia
berkata, “Pa, aku melakukan ini semua juga demi kebaikanmu sendiri.”
Kemudian Hiro menceritakan tentang masalah keluarga Yu tadi.
Axel tercengang saat mendengar akan hal ini.
“Pergi, ayo cepat pergi!”
Axel segera pergi dari sana dan tidak punya niat untuk merebut perusahaan konstruksi ini lagi.