- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 899
Alina kembali ke kamarnya lalu segera menelepon Vivi dan memberitahunya bahwa ini adalah jenis penipuan dan
menyuruhnya untuk tidak mentransferkan uang itu kepada Peter.
Dengan tidak sabar Vivi berkata, “Tante kedua, uangnya sudah ditransferkan kepada suamiku.”
“Selain itu, kau tahu darimana kalau ini adalah penipuan?”
“Kesempatan ini hanya ada sekali dalam seumur hidupmu. Aku juga berniat baik dengan memberikan kesempatan
ini kepadamu untuk berinvestasi.”
“Ada berapa banyak orang di luar sana yang ingin berinvestasi tetapi mereka tidak punya kesempatan itu!”
Dengan cemas Alina berkata, “Tetapi, Reva bilang ini penipuan…”
Vivi langsung marah: “Reva, si manusia sampah itu tahu apa?”
“Dia hanya seorang pengecut yang hanya bisa mengandalkan istrinya untuk hidup. Memangnya dia ngerti dengan
situasi di luar sana?”
“Apa dia tahu bagaimana cara menghasilkan uang di luar sana?”
“Atas dasar apa dia menyebut suamiku sebagai penipu?”
“Apa dia punya bukti?”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtAlina terpaku sejenak: “Vivi, aku mengerti niat hatimu.”
“Tetapi, kau masih muda. Kau tidak tahu bagaimana isi hati orang.”
“Peter ini, kalau dia benar–benar adalah seorang penipu maka sepuluh juta dolar ini pasti akan ditelannya mentah
mentah.”
Dengan marah Vivi berkata, “Tante kedua, kau tetap masih tidak percaya kepadaku, kan?”
“Oke, biar aku beritahukan kepadamu sekali lagi.”
“Hari ini saat aku meminta kau untuk meminjamkan uangnya kepadaku, aku sudah menyuruhmu untuk menuliskan
surat hutangnya tetapi kau sendiri yang tidak mau!”
“Biar aku beritahukan kepadamu, meskipun suami aku benar–benar adalah seorang penipu, kalian juga tetap
masih bisa mendapatkan uangnya kembali. Aku tidak pernah ingkar janji. Apa kau sudah bisa tenang sekarang?”
“Benar–benar deh, kau ini tante kedua aku. Aku hanya ingin memintamu membantu aku sedikit saja tetapi kau
malah terus merasa ragu dan hendak menolaknya!”
“Dulu ketika mama aku membantumu, apa dia pernah menolakmu?”
Alina terpaku sejenak. Dia terdiam lama lalu dengan suara rendah berkata, “Vivi, maksud tante kedua bukan
seperti itu.”
“Aku hanya takut kau tertipu…”
Vivi: “Kau tidak perlu mengkhawatirkan aku.”
“Aku sudah bilang, meskipun uang itu ditipu sekalipun aku juga pasti akan bertanggung jawab.”
“Apa kau takut aku akan kabur?”
“Aku benar–benar kecewa, kalian ini sama sekali tidak ingat dengan jasa kebaikan orang lagi yah?”
“Dulu kami sudah membantu keluarga kalian dan sekarang kami hanya ingin kau membalas jasa kebaikan kami
sedikit saja, apa perlu sampai seperti itu?”
Alina merasa tidak berdaya. Sambil menghela nafas dia berkata, “Vivi, aku… aku mengerti perasaanmu.”
“Tetapi, kau juga harus memikirkan tante keduamu.”
“Nara, kakakmu sudah mencurigai aku, mungkin besok dia akan memeriksa rekening perusahaan.”
“Begitu dia tahu kalau 10 jutanya hilang, lalu… lalu bagaimana cara aku menjelaskan hal ini kepadanya?”
Vivi berkata dengan terburu–buru, “Tante kedua, untuk apa kau menjelaskan hal ini kepadanya?”
“Dia itu putrimu dan kau adalah mamanya. Kenapa jadi orang tua yang berkewajiban untuk menjelaskan kepada
anak–anaknya?”
“Kenapa? Apa kau takut kepadanya?”
Alina: “Bukannya aku takut kepadanya, tetapi kalau sampai paman keduamu tahu tentang hal ini….”
Vivi terdiam beberapa saat lalu dengan suara rendah dia berkata, “Tante kedua, uang itu sudah aku transferkan
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmkepada Peter. Aku benar–benar tidak punya cara untuk mengembalikannya kepadamu.”
“Bagaimana kalau… kalau kau meminta Hiro untuk mentransferkan 10 juta dolar dulu kepadamu?”
“Bukannya Hiro sekarang bertanggung jawab atas perusahaan konstruksi? Dia pasti punya banyak dana di
perusahaan itu. Mari kita atasi dulu masalah pemeriksaan rekeningnya.”
Alina tertegun sejenak: “Apa… apa ini pantas?”
Vivi: “Tante kedua, aku benar–benar tidak punya ang sekarang.”
“Kau memaksa aku seperti ini juga tidak ada gunanya. Apa kau ingin memaksa aku hingga mati?”
“Sekarang satu–satunya cara, kita hanya bisa melakukannya seperti ini. Nanti begitu proyek Peter rampung aku
akan membayarmu dengan nilai 20 kali lipat dari utang pokoknya, oke?”
Alina menghela nafas. Dia tidak ingin dikembalikan 20 kali lipat. Dia hanya ingin mendapatkan kembali 10 juta
dolarnya saja.
Namun, pada akhirnya dia juga tidak bisa memaksa Vivi lagi. Jadi mau tak mau dia hanya bisa mencari Hana dan
meminta Hiro untuk mentransferkan 10 juta ke dalam rekeningnya agar dia bisa mengatasi masalah ini
dulu.
Tadinya Hana hendak menolaknya namun Hiro langsung setuju dan mentransferkan 10 juta dolar kepada Alina.
Hal ini membuat Alina sangat bahagia dan sekali lagi dia menyanjung Hiro.