- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 973
Axel memelototi Hiro dengan marah, “Hiro, si Leo itu temanmu?”
Dengan tidak enak hati Hiro berkata, “Pa, aku tidak terlalu kenal dengannya…”
Nara, “Tidak terlalu kenal?”
“Hiro, kau jangan pikir aku tidak tahu.”
“Kau sudah bersekongkol dengannya dan menggelapkan uang perusahaan yang cukup banyak!”
“Kami bahkan sama sekali tidak tahu tentang semua rekeningmu itu tetapi Leo tahu semuanya.”
“Dan video saat kau makan dan minum dengan Leo itu darimana? Memangnya kau sendiri tidak tahu?”
Hiro terdiam sejenak lalu menundukkan kepalanya dan tidak berani berbicara lagi.
Lalu dengan marah Axel berkata, “Hiro, kau… kau benar
–
benar hebat yah!”
“Bagaimana kau bisa bekerjasama dengan orang yang tidak benar seperti itu?”
Nara sangat marah sekali. Sudah sampai seperti ini pun Axel masih tidak mengerti inti masalahnya.
“Pa, memangnya sekarang yang tidak benar itu orang yang bekerjasama dengannya?”
“Kalian sendiri yang telah melakukan hal ilegal seperti itu. Dan ini dianggap sebagai penipuan bisnis, apa kalian
paham!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtUjar Nara dengan cemas.
Untuk sejenak Axel terdiam. Kemudian setelah beberapa lama dia berkata dengan lirih, “Nara, ka… kalau begitu
kita harus bagaimana kali ini?”
Nara: “Mana aku tahu?”
“Masalahnya sudah sampai seperti ini, coba kalian katakan padaku harus bagaimana?”
“Untuk masalah kali ini, meskipun kita menggunakan perusahaan farmasi Shu, perusahaan bahan obat, dan apotek
kita juga tidak akan cukup untuk membayar semuanya!”
Axel menundukkan kepalanya dan terdiam.
Dan pada saat ini tiba tiba Hana menyeletuk, “Pa, mungkin saja kita juga tidak perlu membayar mereka!”
Axel langsung tersadar, “Tidak perlu membayar?”
“Ba… bagaimana caranya?”
Hana: “Kita cari saja seseorang untuk menangani masalah ini!”
“Asalkan ada seseorang yang mau bertanggung jawab atas masalah ini maka masalah ini tidak hanya bisa
3
diselesaikan tetapi kita juga bisa menghemat banyak uang.”
“Sebenarnya, kakak iparku kan CEO dari perusahaan konstruksi ini…”
Nara sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh Hana jadi dia langsung memakinya, “Hana, apa kau
benar-benar minta dihajar?”
“Biar aku kasih tahu kepadamu yah, masalah yang terjadi kali ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan
Reva!”
“Kalian masih ingin menyuruh Reva memikul tanggung jawab atas masalah ini?”
Air muka Hana langsung berubah menjadi marah, “Kak, bisa tidak kau pikirkan keluarga kita dulu?”
“Harus ada seseorang yang bertanggung jawab atas masalah kali ini!”
“Reva adalah CEO dari perusahaan ini, kalau bukan dia yang memikul tanggung jawab itu lantas siapa yang akan
menanggungnya?”
“Apa kau masih menginginkan papa dan mama yang sudah begitu tua harus terbebani dengan hutang sebanyak itu
dan tidak punya tempat tinggal yang baik?”
“Nara, bisa tidak kau jangan begitu egois?”
Axel langsung menatap Reva. Kalau ada seseorang yang mau memikul tanggung jawab ini maka dia juga tidak
perlu membayar uang sebanyak itu, ini adalah hal yang baik.
Saat Nara melihat mata Axel, dia sudah tahu apa yang sedang dia pikirkan di dalam benaknya lalu secara refleks
dia langsung gemetaran karena sangat marah.
“Aku kasih tahu kepada kalian yah, jangan mimpi!”
“Sebelumnya kalian sudah membuat begitu banyak masalah dan kekacauan. Dan Reva telah membantu kalian
dengan menangani semua masalah itu!”
“Untuk masalah kali ini, Reva dan aku juga sudah pernah menasehati kalian tetapi kalian sendiri yang tidak mau
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmendengarkannya.”
“Sekarang kalian malah ingin melemparkan masalah ini kepada Reva. Jangan harap!”
Ujar Nara dengan marah.
Hana langsung menatap Axel, “Pa, kau lihatlah dia!”
“Kita ini kan masih keluarga sendiri, apa salahnya kalau melakukan sesuatu untuk keluarga sendiri?”
“Suamiku kan bukan CEO perusahaannya, kalau tidak, aku pasti akan menyuruh dia yang memikul tanggung
jawabnya!”
“Tetapi masalahnya, dia tidak sehebat itu!”
Hiro juga langsung mengangguk, “Haihh~~ aku hanya bisa menyalahkan diriku atas masalah ini!”
“Pa, kalau aku adalah CEO perusahaannya, aku….aku pasti akan lebih memilih untuk masuk penjara daripada
merepotkan keluargaku!”
“Keluarga kita sudah mengalami banyak pasang surut dan sangat tidak mudah bagi kita untuk sampai menjadi
seperti sekarang ini. Aku benar-benar tidak tega melihat keluarga kita bangkrut lagi!”
–
Sambil berbicara, suaranya terdengar agak tersendat sendat seolah-olah sedang berbicara sambil menahan tangis.
Aktingnya ini sangat luar biasa.
–
Axel langsung mengangguk- anggukkan kepalanya, “Hiro, kau ini… perasaanmu benar-benar terlalu
lembut!”
“Aihh, akan sangat baik sekali kalau yang lainnya juga bisa seperti kau.”