- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Menantu Dewa Obat
Bab 980
Setelah selesai makan, Hana kembali ke kamarnya dengan marah dan membanting semua barang yang ada di
tempat tidurnya ke lantai.
“Aku benci! Benci aku!”
“Si pengecut ini kenapa tiba
tiba bisa mendapatkan dukungan papa dan mama?!”
“Kalau begini terus, cepat atau lambat… kita berdua pasti akan diusir dari rumah ini oleh mereka!”
Ujar Nara sambil menggertakkan giginya.
Hiro menghela nafas. Masalah yang terjadi kali ini memang terlalu gawat.
Mereka hampir saja membuat perusahaan konstruksinya bangkrut. Apalagi perusahaan ini memiliki penghasilan
yang nilainya miliaran.
Jadi wajar kalau Axel dan Alina mengeluh atas tindakannya.
Namun yang paling tidak bisa dià terima adalah kenyataan bahwa Axel dan Alina yang sangat mendukung
Reva.
Di dalam keluarga ini, selama Axeel dan Alina tidak mendukung Reva maka dia masih punya kesempatan.
Namun, kalau kedua orang ini sudah mendukung Reva maka dia akan kehilangan semua kesempatan itu.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Hanaa, masalah yang terjadi kali ini memang agak parah.”
“Aku rasa kita harus mencari cara lain agar papa dan mama memusuhi Reva lagi!”
“Kalau tidak, ke depannya kita berdua tidak akan punya hak lagi untuk berbicara di dalam keluarga ini!”
Ujar Hiro dengan suara rendah.
Hana mengepalkan jemarinya dan matanya mengerjap dengan dingin. Dia juga sedang memikirkan cara untuk
menghadapi Reva.
Selanjutnya untuk beberapa hari ke depan, Reva sibuk dengan urusan di perusahaan konstruksi.
Tiger dan Herman juga sudah kembali bekerja lagi di perusahaan konstruksi. Herman yang menjabat sebagai
manajer umum akan bertanggung jawab atas dekorasi di kawasan villa itu nantinya.
Dan satu demi satu dari para pemegang saham yang sebelumnya juga telah kembali ke perusahaan ini.
Melalui jaringan koneksinya, Desmond menghubungi sekelompok orang untuk membeli villa – villa itu.
Dalam kurun waktu kurang dari tiga hari saja, semua villa yang sebelumnya telah diajukan untuk pengembalian
dananya sudah terjual semua.
Dalam beberapa hari terakhir ini, Reva sedang berencana untuk melakukan sesuatu yang besar bersama dengan
Kenji Shim.
1/1
Mereka akan membangun sebuah rumah sakit di dekat area villa ini dan dokter Tanaka juga akan berada disini
untuk melakukan prakteknya sehingga bisa menarik lebih banyak orang lagi untuk membeli rumah di
sini.
Reva tidak mengerti tentang pembangunan fasilitas pendukung tersebut.
Namun, Kenji sendiri adalah seorang ahli dalam bidang ini sehingga secara pribadi dia mengirim orang orang untuk
datang membantu demi untuk menaikkan derajat kawasan villa ini ke level yang lebih tinggi.
Reva menyerahkan semua masalah ini kepada Herman karena dia akan terus memegang ahli atas urusan
disini.
Sedangkan Reva, dia lebih sering berada di rumah sakit.
–
Untuk beberapa waktu ini Devi juga cukup sibuk. Penggalangan dana untuk yayasannya sudah mencukupi sehingga
sehari-harinya dia sangat sibuk dalam membantu para pasien miskin dan kehidupannya juga menjadi semakin
berwarna.
Sesuai dengan ucapan Devi yang dulu, dia ingin mewujudkan hal ini agar Reva kagum kepadanya!
–
–
minum dengan teman teman lamanya, melainkan Sekarang dia tidak lagi pergi ke diskotik dan minum
menghabiskan sebagian besar waktu dan energinya untuk membantu para pasien miskin.
Dia bahkan pergi mencari para teman teman lamanya yang merupakan anak dari keluarga kaya dan meminta
mereka untuk menyumbang dana ke yayasan medisnya.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm–
Tadinya orang – orang ini mengira Devi sudah gila. Tiada angin dan hujan tiba-tiba Devi menggalang dana medis
untuk yayasan.
Namun, karena Devi yang semakin sering melakukannya akhirnya secara perlahan mereka mendapati bahwa Devi
memang serius melakukannya sehingga ada banyak orang yang sangat mengagumi Devi.
Karena pengaruh keluarga Tanaka akhirnya Devi telah menerima banyak sumbangan untuk yayasannya.
Dan hal ini bahkan telah dipublikasikan di berita dan dipuji oleh semua orang di kota.
Setiap kali dokter Tanaka mengatakan hal ini, dia akan tertawa dengan lebar.
Dia selalu mengira bahwa cucunya ini terlalu manja.
Dan perubahan Devi yang seperti ini benar hidupnya.
–
benar membuat dia merasa sangat puas sekali untuk seumur
Dan demi untuk alasan ini, keluarga Tanaka benar-benar sangat berterima kasih kepada Reva.
Sorenya, begitu Reva kembali ke departemennya, dia melihat Devi yang sedang duduk disini sambil merajuk.
“Adubh, nona Tanaka, siapa lagi yang membuat kau marah?”
Ujar Reva sambil tertawa.
Begitu melihat Reva, ekspresi wajah Devi agak mengendur sedikit.
Sambil menghela nafas, dia berkata dengan suara kecil, “Kak Reva, kau tahu tidak, hari ini aku baru saja bertemu
dengan seorang pasien.”
“Haihh, kalau ngomongin dia, aku benar-benar kesal!”