- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 127
Shim Group
Tuan Tiger dibawa ke kantor Kenji dan dia mulai menangis begitu masuk ke ruangannya.
“Kakak sepupu, kau harus membantu dan membelaku!”
“Bajingan itu berani memukulku di depan umum. Ini sama saja dengan tidak mempedulikan status dan posisimu!”
“Jika kau tidak membantuku membalaskan dendam ini nantinya semua orang di kota Carson pasti akan menginjak – injak kepala kita, iya kan?”
Kenji mengernyitkan keningnya dengan heran dan bertanya apa yang terjadi.
Tuan Tiger langsung menceritakan kembali kejadian saat itu kepadanya.
Dia mengatakan bahwa Herman telah menindas pacarnya dan mengatakan bahwa Reva adalah sekutu mereka dan dia memiliki sedikit ilmu bela diri untuk menggertak dan menyakiti anak buah mereka.
Vey Clarissa, mantan istri Herman, mengangguk – angguk dan berkata dengan lebih antusias: “Kak, suamiku juga sudah menyebutkan namamu.”
“Tetapi mereka tidak menganggapnya malah menghinamu di depan umum.”
Game Unveils Uncharted Territory: A World Without The US Military
The Sexiest Game Of 2023! Not For Kids
Setelah Kenji mendengar cerita dan ucapan mereka ini menjadi tak sabar dan merasa kesal juga.
Di kota Carson ini jarang ada orang yang berani melawannya dan tidak menganggap statusnya.
“Pergi, bawa keduanya kembali kepadaku!”
Kenji memerintahkan anak buahnya dengan marah dan sekelompok orang di sebelahnya segera bergegas keluar,
Melihat ini tuan Tiger sangat gembira dan berkata: “Kakak sepupu, bagus sekali, aku harus membunuh kedua bajingan ini dengan tanganku sendiri!”
“Oh yah, apakah dokter Tanaka ada disini?”
Bab 127
H
5 mutiara
“Aku tidak tahu apa yang bocah itu lakukan padaku. Sekarang aku tidak bisa menggerakkan kedua kaki-ku.”
“Aku sudah pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya tetapi dokter di rumah sakit juga tidak dapat menemukan penyebabnya. Maukah kau meminta dokter Tanaka untuk membantuku memeriksanya?”
Kenji menggelengkan kepalanya dan berkata: “Dokter Tanaka sedang sibuk dengan pertemuan pertukaran teknologi medis enam provinsi baru- baru ini. Dia tidak ada waktu sama sekali.” ,
Tuan Tiger langsung terlihat bersemangat kembali: “Kakak sepupu, apakah pertemuan pertukaran teknologi medis akan dimulai lagi?”
Game Unveils Uncharted Territory: A World Without The US Military
The Sexiest Game Of 2023! Not For Kids
“Apakah kali ini kita bisa mendapatkan posisi yang lebih baik?”
“Provinsi Yama selalu berada di urutan bawah. Jika saja dapat dinaikkan sedikit peringkatnya maka nantinya kau juga bisa melebarkan sayapmu sampai keluar dari kota Carson. Dan Asetmu juga pasti akan berlipat ganda beberapa kali!”, dan aset Anda akan berlipat ganda beberapa kali!
Kenji tidak berbicara. Sebenarnya dia lebih khawatir mengenai pertemuan pertukaran medis itu dibanding Tiger.
Sebelumnya dia benar-benar tidak memiliki terlalu banyak harapan dengan pertemuan itu tetapi setelah mengenal Reva, tiba – tiba dia menyadari bahwa ini adalah kesempatannya.
Kenji Shim: Baiklah, aku akan meminta dokter jenius untuk membantu memeriksa kakimu!”
Tuan Tiger bertanya – tanya: “Dokter jenius macam apa?”
“Memangnya ada dokter lain di tempatmu yang lebih hebat dari dokter Tanaka?”
“Kau tahu apa, dasar brengsek!” ujar Kenji sambil memaki: “Tuan Lee ini, ilmu medisnya jauh lebih hebat daripada dokter Tanaka!”
“Kebetulan aku juga ingin mengundangnya kesini untuk membahas tentang pertemuan pertukaran ketrampilan medis ini.”
“Kalau tidak mana berani aku memintanya datang hanya untuk menangani masalah sepelemu ini.”
Tuan Tiger tampat tercengang. Dia belum pernah melihat Kenji begitu hormat kepada siapapun kecuali Austin King!”
Setelah Reva dan Herman duduk di depan pintu untuk beberapa saat, tak lama kemudian Kenji menelepon Reva.
“Tuan Lee, anda sedang berada dimana?”
“Aku punya sesuatu hal yang memerlukan bantuanmu. Aku ingin tahu apakah kau punya waktu?”
Reva tersenyum. Pada dasarnya dia sudah dapat menebak apa yang sedang terjadi.
“Tentu saja ada!”
“Kau aturkan sebuah mobil untuk menjemputku!”
Reva kemudian menyebutkan alamatnya dan sambil tersenyum berkata pada Herman: “Baru saja dibicarakan, sekarang orangnya sudah datang mencari.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Mari pergi, kita temui Kenji dan selesaikan masalah ini sampai tuntas!”
Raut wajah Herman langsung berubah: “Kenji mencari kita?”
“Apakah dia…dia ingin membalaskan dendam tuan Tiger?”
Reva terkekeh dan berkata: “Balas dendam yah balas dendam tetapi sulit untuk mengatakan dendam siapa yang harus dibalaskan!”
Herman bertanya – tanya dalam hati darimana Reva mendapatkan kepercayaan dirinya?
Tiba – tiba dia teringat dengan sesuatu lalu Herman bertanya dengan terkejut: “Ngomong – ngomong, bagaimana…bagaimana kau bisa memiliki nomor telepon Kenji?”
“Apakah kau dan Kenji saling mengenal?”
“Apakah hubunganmu dengan Kenji bisa menyelesaikan masalah ini?”
“Reva, tuan Tiger adalah adik sepupu Kenji. Katanya Kenji dibesarkan oleh mama tuan Tiger karena itu dia sudah menganggap tuan Tiger sebagai adiknya.”
“Jika hubungan kau dengannya biasa saja, maka…maka kita harus membuat beberapa
persiapan.”
“Nantinya jika ada masalah biar aku saja yang mengurus masalah ini dan meminta maaf kepada mereka…”
Reva menggelengkan kepalanya: “Tidak perlu!”
“Tidak penting bagaimana hubunganku dengan Kenji!”
“Kau harus mengerti satu hal. Di dunia ini hubungan yang paling penting adalah hubungan yang paling rapuh saat menghadapi kekuasaan mutlak!”
Previous Chapter Next Chapter