- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 165
Nadine tampak tercengang. Herman benar.
Dia yang bertanggung jawab atas perusahaan ini. Dia menandatangani kontrak itu dan dia juga yang memutuskan untuk melakukan bisnis itu. Semuanya dia sendiri yang melak
Bahkan bahan obat yang dikirim ke perusahaan oleh Andrew.
Juga dia sendiri yang meminta seseorang untuk memeriksa kuantitasnya dengan tergesa –
gesa. Dia sama sekali tidak memeriksa kualitasnya dan langsung mengirimkannya ke perusahaan farmasi pemesan.
Bagaimanapun juga dia yang melakukan ini semua jadi dia tidak bisa melepaskan tanggung jawab ini sama sekali.
Setelah terdiam beberapa saat, tiba – tiba Nadine memekik: “Aku tidak peduli!”
“Kau yang harus bertanggung jawab untuk ini!”
“Kau kan masih CEO perusahaan ini dan statusku masih seoarang manajer umum. Jadi aku tidak memiliki kekuasaan sebanyak itu!”
Herman tampak cemberut dan berkata: “Direktur Swan, aku juga ingin bertanggung jawab atas hal ini tetapi aku tidak memenuhi kualifikasinya!”
“Kontrak itu ditandatangani oleh dirimu dan juga kau sendiri yang melakukan pengawasan atas keluar masuknya barang.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Tidak peduli itu kontrak ataupun pengawasan, semua itu adalah bukti – buktinya.”
“Jika aku ingin bertanggung jawab atas hal ini, aku juga masih harus bertanya kepada orang – orang itu apakah mereka menyetujuinya!”
Nadine tampak cemas dan berkata: “Apa… apa maksud ucapanmu itu?”
“Apakah harus aku yang bertanggung jawab atas hal ini?”
Herman melambaikan tangannya dan berkata: “Direktur Swan, kita jangan bicara omong kosong lagi.”
“Pihak perusahaan farmasi itu telah memanggil polisi. Semuanya akan diselesaikan secara hukum.”
“Aku kira perusahaan ini akan bangkrut. Sudahlah, aku akan mencari pekerjaan lain
saja.”
“Dan juga kali ini masalahnya bukan hanya kompensasi dan tanggung jawab saja.”
“Kau telah membuat anak perusahaan menjadi seperti ini, kurasa dewan direksi perusahaan juga tidak akan melepaskanmu.”
“Hmm.. lebih baik cepat kau cari kakakmu dan memintanya untuk menyiapkan tiga hingga lima milyar dolar. Agar bisa digunakan sebagai kompensasi dan denda!”
“Kalau tidak maka kau akan di penjara!”
Setelah Herman selesai berbicara dia langsung berjalan pergi dan meninggalkan Nadine sendirian.
Tiga hingga lima miliar dolar sebagai kompensasi?
Ya Tuhan, meskipun orang tuanya pintar merengek juga mereka tidak akan mampu merengek sampai mendapatkan uang sebanyak itu!
Dan yang paling penting sekarang adalah jika dia tidak dapat membayar uang itu maka dia harus masuk penjara. Siapa yang mau?
Di detik berikutnya, Rebecca dan Jonathan berjalan masuk ke kantornya dengan gembira.
“Nadine, ayo pergi.”
“Aku sudah menghubungi keluarga Shu dan mengajak mereka makan malam untuk membicarakan masalah dividen tadi.”
“Aku beritahu yah, 20 juta dolar adalah nilai minimal kita”
“Dengan 20 juta dolar, papamu dan aku dapat membeli mobil mewah. Dan aku juga tidak perlu selalu meminta Axel si rubah tua itu untuk selalu datang dan menjemput kita lag
“Nanti saat kembali ke kampung halaman kita akan membangun rumah kita menjadi villa. Keluarga kita juga akan tampak terhormat dan saat itu aku ingin tahu siapa lagi yang
Mereka berdua tampak semakin senang seiring dengan setiap ucapannya.
Nadine tampak duduk merosot di kursi dan tidak mengatakan sepatah kata pun.
Lalu keduanya baru menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan Nadine dan dengan cepat bertanya kepadanya tentang apa yang telah terjadi.
Kemudian Nadine memberi tahu mereka berdua tentang masalah tadi dan mereka berdua pun tampak tercengang.
“Harus… harus membayar tiga hingga lima milyar dolar?”
“Darimana kita bisa mendapatkan uang sebanyak itu?”
Jonathan hampir berteriak.
Rebecca tampak terdiam sejenak dan berkata: “Atau.. cari Nara saja. Dia kan direktur perusahaan…”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmJonathan memaki: “Apakah kau sedang bermimpi?”
“Aku sudah pernah bertanya, aset Nara sendiri ditambah dengan yang lainnya juga tidak lebih dari 100 juta dolar.”
“Darimana dia bisa mendapatkan tiga atau lima milyar dolar sebagai kompensasi?”
“Selain itu, di waktu lalu kita hanya membuat masalah – masalah kecil saja. Tetapi kali ini masalahnya kita harus membayar 3 hingga 5 milyar dolar. Kau kira orang –
orang itu akan melepaskan kita begitu saja?”
Rebecca tampak terdiam untuk beberapa saat.
Meskipun biasanya dia suka asal bicara dan keras kepala tetapi dia juga tidak bodoh. Dia tahu dengan jelas bahwa tidak mungkin untuk meminta keluarga Shu mengeluarkan 3
“Nadine, apakah… apakah semua masalah ini benar–
benar kenyataan?” tanya Jonathan dengan panik, “Atau… kau cari Andrew itu dan minta dia untuk membayar kompensasinya?”
Nadine yang tersadar kembali lalu segera menelepon Andrew dengan tergesa – gesa.
Tetapi pangeran tampan yang bersikap begitu baik padanya tadi malam ternyata ponselnya tidak dapat dihubungi hari ini. Dikatakan bahwa nomor itu tidak terdaftar.
“Mengapa…. mengapa nomornya tidak terdaftar?”
“Padahal semalam masih bisa tersambung!” Ujar Nadine dengan tergesa–gesa.
Previous Chapter
Next Chapter