- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Keesokan harinya, pagi – pagi sekali Axel dan Alina keluar dari rumah sambil menyenandungkan seuntai lagu.
Keduanya pergi ke mal terbaik di kota dan masing – masing dari mereka membeli satu set pakaian mahal. Setelah
itu mereka pergi ke salon untuk memotong rambut, melakukan facial dan semua perawatan kecantikan lainnya lalu
berdandan dengan cantik. Kemudian mereka berdua langsung pergi ke rumah keluarga Shu. Setelah gagal
melakukan perebutan kekuasaan beberapa waktu lalu itu akhirnya posisi Tommy di perusahaan farmasi Shu
merosot tajam dan hak berbicara dia pun benar – benar telah hilang. Para pemegang saham di perusahaan itu
sama sekali tidak mau mendengarkan Tommy lagi. Tommy yang sekarang tidak lagi memiliki daya tarik dan
seharian hanya bisa berdiam diri di rumah saja. Saat Axel dan Alina sampai di depan rumah keluarga Shu, mereka
melihat rumah keluarga Shu tampak suram dan muram sekarang. Melihat keadaan itu mereka berdua bahkan
merasa lebih senang lagi. “Halo!” teriak Alina begitu dia masuk dari luar pintu: “Pa, mengapa kau terlihat begitu
kurus? Baru juga beberapa hari aku tidak melihatmu.” “Uhmm, mungkin karena umurmu sudah bertambah juga
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtyah. Kalau menurutku lebih baik kau istirahat di rumah saja!” “Tenang saja, masalah perusahaan pasti akan kami
tanganin dengan sangat baik.” “Bisnis di perusahaan kita sekarang ini sudah berkembang puluhan kali lipat dari
sebelumnya. Jadi kau tak perlu lagi mengkhawatirkan masalah perusahaan kita!” Mendengar semua celotehannya
membuat Tommy sangat marah hingga hampir saja dia menjatuhkan cangkir teh yang ada di tangannya. Sambil
menggertakkan giginya dia berkata, “Apa yang sedang kalian berdua lakukan disini?” “Aku dengar kalian berdua
sangat hebat.” “Kalian membuka perusahaan bahan obat tetapi telah diambil alih oleh menantu sampahmu itu?”
“Hehh, kuberitahu kepada kalian!” “Perusahaan farmasi Shu adalah bisnis keluarga Shu.” “Dan telah diserahkan
kepada kalian, ini tidak masalah.” “Tetapi jika sampai perusahaan ini jatuh ke tangan orang lain maka kalian ada
orang yang paling berdosa dan patut disalahkan selamanya dari keluarga Shu.” “Meskipun nantinya kau telah
meninggal juga kau tidak akan terdaftar dalam daftar nama leluhur keluarga Shu!” Axel tampak malu karena
masalah perusahaan bahan obat waktu itu juga merupakan salah satu hal yang tidak dapat dibanggakan. “Pa, tak
usah khawatir mengenai masalah perusahaan.” “Pria tak berguna itu juga tidak akan lama lagi tinggal di rumahku.”
“Hari ini aku datang kesini untuk memberitahumu sebuah kabar baik.” Setelah mengatakan ini lalu dengan bangga
Axel tersenyum dan memandang anggota keluarga Shu yang berada di sampingnya kemudian berkata: “Dengan ini
aku mengumumkan bahwa setelah malam ini, keluarga Shu kami akhirnya masuk ke dalam pergaulan sosial kelas
atas di kota Carson!” Begitu pernyataan ini diucapkan semua orang yang berada di sekitarnya tampak terkejut.
Lalu Alex berkata dengan marah, “Kau sedang berlagak apa hah?” “Bukankah perusahaan hanya mendapatkan
beberapa pesanan itu saja? Lalu dengan begitu kau sudah berani mengatakan bahwa kau telah masuk ke dalam
pergaulan sosial kelas atas?” “Hanya OKB (orang kaya baru) saja yang bisa berlagak seperti itu. Melihat gaya OKB-
mu itu, mana ada mirip – miripnya dengan orang – orang dari kelas atas itu?” Mendengar ucapannya Axel tidak
marah tetapi malah dengan tersenyum dia berkata: “Adikku, aku tahu kau tak akan percaya.” “Tetapi memang itu
kenyataannya.” “Kami telah di undang ke resepsi Genting malam ini!” Dan kali ini semua orang yang berada di
sekitarnya langsung gempar. Tak ada satupun dari keluarga Shu yang tidak tahu tentang resepsi Genting ini. Tommy
telah berusaha selama sepuluh tahun lebih untuk menghadiri resepsi Genting tetapi tak ada satupun usahanya
yang berhasil. Sekarang Axel malah mengatakan bahwa dia telah diundang ke resepsi Genting? Bagaimana
mungkin? Alex dengan tak percaya langsung berteriak: “Apa…apakah kau sudah gila?” “Menghadiri resepsi
Genting? Atas dasar apa?” “Apakah kalian tahu syarat dan kualifikasi apa yang diperlukan untuk menghadiri acara
resepsi Genting?” “Jangan mengira perusahaan kau telah mendapatkan pesanan dengan jumlah miliaran dolar lalu
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmdengan mudah kau bisa datang ke acara itu.” “Tetapi kau harus memiliki aset tetap dalam jumlah besar dan aset ini
harus ditahan dalam waktu yang cukup lama untuk membuktikan bahwa kau memenuhi syarat untuk dapat
menghadiri acara resepsi Genting.” “Sedangkan… sedangkan kau ini hanya OKB, lalu kualifikasi apa yang kau miliki
untuk dapat ikut menghadiri acara resepsi Genting?” Mendengar komentar Alex yang panjang lebar itu lalu Axel
berkata dengan bangga: “Jangan terlalu emosional, jangan terlalu emosional.” “Aku tahu kalian pasti tidak percaya
tetapi inilah kenyataannya.” “Anya Smith sendiri yang menelepon dan mengundang kami untuk datang ke acara
tersebut.” “Dan malam ini kita akan langsung pergi ke resepsi Genting.” “Ngomong – ngomong, nanti malam papa
juga bisa pergi ke villa Genting itu untuk melihat – lihat acaranya dari luar.” “Meskipun kalian tidak diundang tetapi
setidaknya kalian bisa melihat dari luar.” “Kalian bisa menjadi saksi untuk menyaksikan momen ketika keluarga Shu
kita yang masuk ke dalam pergaulan sosial kelas atas malam ini!”
Previous Chapter
Next Chapter