- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Lalu Dylan berkata dengan lembut, “Anya, sepuluh keluarga terpandan di kota ini membiarkanmu
menyelenggarakan resepsi bukan untuk dibuat rusuh.” “Syarat untuk bisa hadir dalam resepsi Genting sangat ketat
dan tidak sembarang orang yang bisa masuk begitu saja ke resepsi Genting ini.” “Mereka berdua baru saja
mendirikan perusahaan farmasi kecil sehingga mereka sama sekali tidak memenuhi syarat untuk hadir di acara
resepsi Genting!” “Apalagi, pria ini adalah orang yang hanya menggantungkan hidupnya hanya kepada istrinya.”
“Kau malah membiarkan brondong tak berguna ini datang ke resepsi Genting. Ini artinya kau telah melakukan
penghinaan kepada tamu – tamu terhormat disini!” Begitu ucapan ini dilontarkan, semua orang yang ada disekitar
mereka langsung gempar dan bising. “Apa? Ternyata pria itu adalah menantu sampah?” “Menantu macam apa
yang hanya menggantungkan hidupnya kepada istrinya? Bukankah itu sama saja dengan brondong tak berguna?”
“Oh, aku ingat, sepertinya wanita itu bernama Nara Shu. Dulunya dia adalah wanita tercantik di kota Carson. Dia
benar – benar telah menikahi seorang menantu sampah!” “Ternyata mereka. Bukankah keluarga mereka ini sangat
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtmiskin? Bagaimana caranya mereka bisa datang ke resepsi Genting?” “Apakah setelah ini resepsi Genting akan
menjadi resepsi biasa saja? Tidak elite lagi? Siapa saja bisa datang ke resepsi ini dengan sesuka hatinya?” “Aku rasa
kedepannya kita juga tidak perlu terlalu mementingkan resepsi ini lagi. Resepsi Genting yang sekarang tidak lagi
sama dengan yang dulu!” Ada banyak diskusi dan ucapan – ucapan yang penuh dengan penghinaan dan terdengar
sinis. Ekspresi Anya langsung berubah. Dia dapat merasa bahwa Dylan sengaja datang kesini untuk mencari
masalah. “Dylan, apa maksudmu?” Anya bertanya dengan suara yang dalam. Dylan: “Anya, aku melakukan ini juga
demi dirimu.” “Sepuluh keluarga terpandang di kota ini telah mempercayakan acara resepsi Genting ini kepadamu
karena mereka sepenuhnya percaya kepadamu.” “Dan kau juga harus menghormati kepercayaan yang telah
diberikan oleh sepuluh keluarga terpandang itu. Tetapi sekarang kau malah mengundang orang – orang yang tidak
jelas ke resepsi Genting ini bahkan jika mereka tidak cukup memenuhi syarat.” “Apakah kau tidak merasa bahwa
kau telah mengecewakan semua kepala keluarga dari sepuluh keluarga terpandang ini?” Mendengar ucapannya,
Nara dan Reva bersama – sama mengerutkan keningnya. Dylan ini memang benar – benar sengaja ingin
menantangnya. Mereka berdua masih berada disini tetapi Dylan sudah berani memaki dan mengatakan bahwa
mereka adalah orang – orang yang tidak jelas. Lalu dengan marah Anya berkata, “Dylan, tolong bicara dengan
hormat!” “Tuan dan nyonya Lee adalah temanku. Dan tuan Lee ini juga adalah penyelamat putriku.” “JIka kau tidak
menghormati mereka sama saja dengan menghinaku!” Kemudian Dylan mencibir: “Penyelamat apa? Semua itu
hanya tipuan dan rencana dari penjahat tercela ini!” “Anya, apakah kau benar – benar tidak mengerti atau kau
pura – pura tidak mengerti?” “Orang yang bernama Reva ini adalah seorang brondong sampah. Dia sengaja
mendekati putrimu untuk menjalin hubungan denganmu.” “Dan dengan bodohnya kau malah berterima kasih
kepadanya. Anya, kau terlalu naïf. Kau masih tidak dapat memahami hati manusia yang jahat di dunia ini!” Dan
Anya pun sangat marah lalu berkata, “Dylan, cukup!” “Jika kau masih berbicara seperti itu lagi maka jangan
salahkan aku karena bersikap kasar kepadamu!” Ekspresi Dylan tampak berubah dan berkata: “Kenapa, kau tidak
percaya kepadaku?” Dan Xavier pun segera menghampiri dan berkata: “Direktur Smith, ucapan direktur Gerald itu
tidak salah.” “Direktur Gerald melakukan semua ini untukmu.” “Kau jangan mengecewakan niat baik direktur
Gerald!” “Kalau menurutku seharusnya kau mengusir mereka berdua dari sini.” “Direktur Gerald adalah orang
yang cocok berada disini. Sedangkan Reva ini hanyalah seorang brondong tak berguna.” “Dengan mengundangnya
ke resepsi ini tidak hanya telah melakukan penghinaan terhadap resepsi ini saja tetapi juga terhadap dirimu
sendiri!” Saat mengucapkan itu semua Xavier sengaja melirik Reva dan Nara dengan bangga. Di dalam hatinya dia
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmberencana untuk mengusir keduanya dari acara itu di depan orang banyak. Jika cara ini berhasil maka orang
pertama dari keluarga Shu yang bisa menghadiri resepsi Genting adalah dirinya. Mendengar celotehannya
membuat Anya sangat marah dan bertanya: “Siapa kau?” “Apakah kau punya hak untuk berbicara disini?” “Dylan,
apakah orang – orang yang kau bawa kesini begitu tidak tahu aturan?” Dylan tampak malu dan canggung. Lalu dia
menatap Xavier dengan marah dan berkata: “Siapa yang menyuruhmu berbicara?” “Keluar!” Xavier langsung
tertegun sejenak. Dia tidak menyangka bahwa situasinya akan berakhir seperti ini padahal dia hanya mengucapkan
beberapa patah kata untuk membela Dylan. “Direktur Gerald, aku… aku ini sedang membelamu…” Xavier berkata
dengan cemas. Tetapi Dylan sangat marah dan berteriak kepadanya: “Diam!” “Memangnya menurutmu siapa
dirimu hah sehingga aku perlu dibela olehmu?” Wajah Xavier tampak pucat dan sekarang dia baru menyadari
bahwa di mata Dylan dia bukanlah siapa – siapa.
Previous Chapter
Next Chapter