- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Lalu Alina bertanya dengan cemas, “Bagaimana caranya kau tinggal di perusahaan?” “Mengapa bisa merasa tidak
nyaman tinggal di rumah ini?” Nara lalu berkata dengan marah, “Reva tidak ada di rumah ini. Hiro dan Hana juga
sudah pulang kesini. Jadi untuk apa aku tinggal di rumah ini?” “Ma, jika berita ini sampai tersebar ke luar, apakah
kau tidak takut dengan gosip – gosip iseng mereka?” Dan tiba – tiba Alina terdiam. Ucapan Nara ada benarnya
juga. Dengan kedua putrinya yang tetap tinggal disini dan Hiro yang kembali ke rumah ini, jika sampai orang lain
mengetahuinya akan mencoreng muka keluarga mereka. Mereka masih berharap Nara akan menikah dengan
keluarga kaya di kemudian hari. Jika masalah ini sampai membuat reputasi Nara menjadi jelek lalu bagaimana dia
akan menikah ke dalam keluarga kaya nantinya? Lalu Nara pergi dengan barang bawaannya. Hiro ingin menangis
tetapi tidak dapat meneteskan airmata. Sekarang dia tidak bisa menghindar lagi meskipun dia sangat ingin. Dan
pada saat ini Axel telah selesai makan dan melemparkan mangkuk itu kepadanya sembari berkata, “Hiro,
mangkuknya dicuci yah.” “Dan juga, jangan lupa untuk menyiapkan makan siang.” “Di dalam kulkas hanya tersisa
setengah ekor ayam. Kau pergilah ke supermarket untuk membeli ikan, udang dan yang lainnya.” “Kita akan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtmakan siang jam dua belas teng. Jadi ingat untuk mepersiapkannya terlebih dahulu!” Setelah mengatakan itu
kemudian Axel menyilangkan tangannya ke belakang punggung dan keluar dari sana. Alina juga ikut berkomentar:
“Hiro, baju yang ada di kamar mandi juga nanti sekalian di cuci.” “Mantel aku itu tidak bisa dicuci dengan mesin.
Harus dicuci dengan tangan.” “Dan juga, ada tiga pakaian berwarna putih yang tidak boleh terkena sinar matahari.
Jadi cukup kau gantung saja di tempat yang berventilasi.” “Oh yah, jangan lupa untuk membuang sampahnya juga
yah.” Lalu sepasang orang tua itu pergi dan meninggalkan Hiro dan Hana yang saling menatap. Dan sekarang
mereka baru menyadari bahwa mereka telah salah membuat keputusan untuk pulang dan tinggal disini. Tetapi,
untuk saat ini mereka juga tidak mungkin untuk menyesalinya lagi. Di sisi lain, Reva tidak pergi ke rumah nyonya
Meng. Dia langsung pergi ke rumah sakit untuk bekerja. Nara juga pergi ke perusahaan dengan barang bawaannya.
Dan untuk beberapa hari ke depan, dia akan tinggal di perusahaan untuk sementara. Di belakang kantornya ada
kamar tidur yang besar. Dulu saat Nara lembur dia akan tinggal di perusahaan. Nara berencana untuk membeli
sebuah rumah baru setelah dividen perusahaan di terima dalam dua bulan ini, jadi dia dan Reva dapat tinggal
bersama di rumah itu. Rumah impian Nara sebenarnya adalah rumah di Lavender Garden. Dia masih
mempertimbangkan apakah akan mencari Tiger dan membicarakan masalah rumah ini dengannya. Dia berencana
untuk menyewa salah satu rumahnya dulu sehingga dia dan Reva akan tinggal disana untuk sementara. Nanti
ketika dia sudah mendapatkan untung yang lebih banyak di kemudian hari dia baru akan membeli rumah yang dia
sukai. Dengan begitu dia sudah merasa puas dengan tercapainya impiannya. Reva baru saja berencana untuk
mencari teratai salju yang berumur seribu tahun dalam beberapa hari ini lalu dia akan membangunkan adiknya,
Reina kemudian membawa Nara untuk tinggal bersamanya di Dragon Lake. Begitu Reva kembali ke ruang UGD dan
baru saja duduk, tidak lama kemudian seorang perawat datang dengan setumpuk laporan laboratorium. “Direktur
Lee, ini adalah laporan lab dari orang yang waktu itu terluka karena kecelakaan mobil.” Reva tahu bahwa orang
yang terluka karena kecelakaan mobil yang dimaksud itu adalah Anya dan putrinya. Reva melihat sekilas laporan
itu dan melihat masalah yang mengejutkannya. Laporan laboratorium itu menunjukkan bahwa golongan darah
Anya sama sekali tidak cocok dengan putrinya. Jika dalam situasi yang berbeda, Reva tidak akan terkejut. Golongan
darah anak yang tidak mengikuti ibunya biasanya mengikuti golongan darah bapaknya. Tetapi darah Anya ini agak
rumit. Dalam darahnya mengandung zat khusus yang disebut proton. Jenis darah semacam ini tidak memiliki
konsep apapun dalam pengobatan modern jaman sekarang. Tetapi karena Reva telah menerima ilmu warisan dari
leluhurnya itu sehingga penjelasan mengenai darah murni ini ada dijelaskan di dalam ilmu itu. Anya memiliki aroma
yang aneh di tubuhnya. Wajahnya yang cantik dengan kulitnya yang begitu putih hampir terlihat transparan seperti
lemak yang kental tidak seperti kulit manusia pada umumnya. Meskipun kulit Nara juga sudah sangat bagus tapi
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmjika dibandingkan dengan Anya masih berbeda jauh. Dan ini adalah karena darah murni yang dimiliki Anya. Darah
murni seperti ini hanya dapat muncul dalam darah seorang wanita. Ia dapat memperbaiki sel kulit wanita dan
memperlambat penuaan. Dan yang paling penting adalah bahwa wanita yang memiliki darah murni seperti ini pasti
akan memiliki aroma yang khas. Pada jaman dahulu ada seorang selir bernama selir Kimmy juga memiliki darah
murni seperti ini jadi di tubuhnya tercium aroma yang aneh. Seorang wanita yang memiliki darah murni seperti ini
belum tentu akan melahirkan anak yang juga memiliki darah murni seperti ini. Namun, bisa dipastikan golongan
darah anak ini pasti akan mengikuti golongan darah wanita ini! Dan sekarang Anya dan putrinya malah memiliki
golongan darah yang berbeda. Ini pasti ada penyebabnya. Setelah berpikir sejenak, kemudian Reva memutuskan
untuk mencari Anya dan memberitahukannya mengenai hal itu.
Previous Chapter
Next Chapter