- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1201 Tidak terduga
Melihat tatapan penuh tekad yang ditunjukkan oleh Steve, Amon sedikit tercengang, seolah dia dapat
melihat dirinya sendiri barusan di dalam tatapan Steve.
Tadi, dia juga menunjukkan tatapan mata yang begitu penuh tekad, dan sudah menetapkan tekadnya
walau harus mati.
Lantas Lembah Tanpa Bayangan juga merupakan salah satu cabang dari Kuil Naga Langit?
Amon merasa ragu dalam hatinya, karena tiga belas cabang dari Kuil Naga Langit tidak berhubungan
satu sama lain, apa lagi saling mengenal.
“Tuan Steve, apakah saya boleh bertanya kepadamu, sebenarnya kamu dan Tuan Dave punya
hubungan apa?”
Amon bertanya dengan penasaran pada Steve.
Steve ragu–ragu sejenak lalu menggelengkan kepalanya: “Penguasa Lembah Amon, mohon maaf tapi
saya tidak bisa memberitahukannya kepadamu, tapi saya bersedia mengarungi segala kesulitan demi
Tuan Dave…”
Amon melihat Steve yang tidak mau mengatakannya juga tidak bertanya lagi, lalu berkata : “Karena
Tuan Steve begitu tulus, maka silakan masuk!”
Amon mempersilahkan Steve masuk ke dalam Lembah Iblis, namun pada saat mereka hendak
berjalan masuk ke dalam Lembah Iblis, ada kerumunan orang yang bergegas menghampiri lagi.
Melihat kerumunan orang itu, Amon langsung mengenali mereka dan segera menyambut
mereka.
“Tetua Alfred, kenapa kalian datang kesini?”
Amon merasa heran kenapa Alfred juga datang kesini.
“Penguasa Lembah Amon, Penguasa Lembah kami sedang dalam kesulitan, sebagai Tetua dari
Lembah Pengobatan mana mungkin tidak datang.”
*Kalian mempertaruhkan nyawa kalian untuk Penguasa Lembah, kami Lembah Pengobatan tidak
boleh hanya duduk diam!”
Kata Alfred.
Tetua Alfred, saya tidak bermaksud seperti itu, kalian adalah para ahli alkimia, ahli pengobatan, tidak
seharusnya datang kemari untuk membahayakan diri!”
“Kami masih mengandalkan kalian untuk membuat ramuan dan pil obat untuk menyembuhkan kami ke
depannya!”
1/3
Amon tahu Dave adalah Penguasa Lembah Pengobatan.
Namun sebagian besar orang–orang Lembah Pengobatan merupakan ahli alkimia dan ahli
pengobatan, bahkan walau mereka memiliki kekuatan, ranah mereka juga tidak terlalu tinggi.
Dan bagi orang–orang di Lembah Pengobatan mereka lebih baik berlatih alkimia dan menyembuhkan
penyakit daripada berkelahi dan membunuh di mana–mana.
“Kali ini, saya membawa orang–orang datang ke sini agar dapat menyembuhkan kalian semua. pada
waktunya nanti.”
“Lalu, saya juga membawa beberapa pil obat, yang dapat meningkatkan kekuatan tempur.”
Kata Alfred.
Amon yang mendengarnya seketika menjadi sangat gembira.
Dia mempersilahkan Steve, Alfred dan yang lainnya masuk
Bab 1202 Naga kuat tidak bisa mengalahkan ular lokal
Lembah Iblis!
Amon membawa kerumunan orang berjaga di depan pintu Lembah Iblis.
Sedangkan Gerald di sisi lain sudah tiba di Lembah Iblis bersama ratusan orang dari komunitas bela
diri Kota Jendawa.
Kedua belah pihak melihat satu sama lain dari kejauhan, dan sudah berada dalam posisi siap
bertempur!
Situasi di lokasi menjadi sangat tegang.
Banyak orang yang datang untuk menonton keramaian bergegas pergi ke puncak gunung yang ada di
kedua sisi untuk menunggu pertarungan bersejarah ini.
“Penguasa Lembah Amon, jika kamu menyerahkan Dave sekarang, maka saya akan menunjukkan
kemurahan hati dan mengampuni Lembah Iblis!”
Gerald melangkah maju dan mencibir.
“Hentikan omong kosongmu, ini adalah wilayah Lembah Iblis, kalian yang datang dari jauh–jauh kesini,
apa tidak pernah mendengar tentang pepatah naga kuat tidak bisa mengalahkan ular lokal?”
Daniel menunjuk Gerald dan berteriak geram.
“Hm, sepertinya Lembah Iblis bahkan tidak pantas disebut ular lokal, bukan?”
Gerald mencibir lalu berkata dengan jijik : “Sekarang saya beri kalian waktu dua menit, kalau tidak
menyerahkan Dave.”
“Maka saya pasti akan membuat tempat ini dibanjiri oleh darah…”
“Hanya mengandalkan pasukan ikan teri ini? Kamu juga berani membuat keributan?”
Daniel menyipitkan sepasang matanya.
“Daniel, kalau begitu, maka biarkan saya menunjukkan apa yang bisa kamu lakukan…”
Saat ini, di belakang Gerald, seorang ketua klan muda yang berusia sekitar tiga puluh tahunan
langsung melompat.
Daniel melihat pemuda yang tiba–tiba menyerang itu tidak bisa menahan diri untuk tidak mencibir:
“Komunitas bela diri di Kota Jendawa sudah tidak ada orang lain lagi ya? Sampai mengutus seorang
bocah untuk mengantar diri ke kematian?”
Dibandingkan dengan Daniel, ketua klan yang berusia tiga puluh tahunan ini memang tampak
1/3
lebih kecil.
“Daniel, bukankah kamu hanya memiliki kekuatan setengah Master Guru, apa hebatnya, kekuatan
tidak didasarkan oleh usia.”
Pemuda itu menatap Daniel dengan dingin : “Saya, Astro Putra, Ketua Klan Astro hari ini akan melihat
apakah reputasi dari Empat Tetua Iblis dari Lembah Iblis adalah reputasi palsu.”
Pemuda itu sudah memperkenalkan dirinya, jelas ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk.
meningkatkan popularitasnya sendiri, dan meningkatkan popularitas dari klannya.
Dengan begitu, akan membuat dia lebih mudah untuk merekrut murid.
“Kamu datang untuk mengiklankan diri ya?” Daniel mencibir.
“Tidak perlu omong kosong, apakah kamu berani melawanku?”
Astro berteriak marah.
“Meskipun bertarung denganmu akan menjatuhkan martabatku, tapi kalau tidak bertarung denganmu
sepertinya kamu selamanya tidak akan tahu kalau dirimu adalah sampah!”
Daniel menatap Astro dengan dingin.
“Apa katamu?”
Astro mengamuk dan langsung meledakkan energi Qi di sekujur tubuhnya, energi yang kuat itu
menyatu di tangan Astro.
“Tua bangka, masa kalian sudah berlalu, hari ini saya akan menunjukkan kepada kalian sehebat apa
kekuatanku…”
Astro berteriak marah lalu melayangkan tamparannya ke arah Daniel.
Aura Astro sangat kuat, jelas dia juga sudah mencapai kekuatan setengah Master Guru.
“Tidak disangka, masih begitu muda sudah berhasil mencapai ranah setengah Master Guru!”
“Kamu lihat dulu, dia sudah berhasil membangun klannya sendiri di usia tiga puluh tahun, sudah pasti
kekuatannya tidak rendah!”
“Di atas Daftar Peringkat Progresif juga tidak pernah melihat nama anak ini, dengan kekuatan seperti
itu pasti bisa mendapatkan tempat di dalam Daftar Peringkat Progresif!”
Beberapa orang yang menonton dari puncak gunung mulai berdiskusi.
“Hm, bocah ingusan juga berani bertindak semena–mena!”
Daniel berkata lalu mengangkat tangannya dengan acuh tak acuh untuk menyambut serangan
itu.
2/3
Bam!
Suara ledakan besar terdengar, diikuti oleh gelombang energi besar yang menyebar ke segala penjuru.
Untung saja orang–orang yang menyaksikan pertarungan ini adalah para ahli, kalau mereka adalah
orang biasa maka energi yang menyebar barusan sudah bisa membunuh mereka!
Raut wajah Astro berubah, tubuhnya seketika terhempas dan terbang lurus di udara membentuk garis
melengkung.
Lalu menyemburkan seteguk darah segar dan menghantam tanah dengan keras.
“Ini? Bagaimana mungkin ini terjadi?”
Astro tidak percaya, sama–sama berada di ranah setengah Master Guru tapi,Daniel dapat
mengalahkannya dengan mudah.
Bagaimana mungkin ini terjadi, dengan ranah yang sama tapi perbedaan kekuatannya terlalu
besar.
Semua orang menatap penampilan Astro yang menyedihkan, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak
mengejek.
“Ternyata memang masih muda, tidak tahu dengan ranah yang sama juga memiliki perbedaan
kekuatan yang jauh.”
“Dia baru saja melangkah ke setengah Master Guru dan sudah tidak sabar untuk menantang setengah
Master Guru lainnya, bukankah itu sama saja dengan cari mati?”
“Daniel sudah berada di ranah setengah Master Guru selama puluhan tahun dan bahkan belum bisa
menembusnya, setengah Master Guru seperti ini apakah bisa dibandingkan dengan orang lain.”
Semua orang mengejek Astro dan membuat Astro kehilangan mukanya.
“Kekuatan komunitas bela diri Kota Jendawa kalian juga tidak seberapa, apakah ada yang ingin
mencoba lagi?”
Daniel melirik Gerald dan kerumunannya sekilas lalu berkata: “Kalau tidak ingin mencoba lagi, maka
enyah dari sini, kalau sampai membuat kami kesal maka tidak satu pun dari kalian bisa pergi…”
Perkataan Daniel seketika membuat Gerald dan kerumunannya sangat kesal.
“Daniel, hanya seorang bocah tidak mewakili seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa, karena kamu
berkata seperti itu, maka saya yang akan menunjukkan kepadamu!”
Saat ini, seorang lelaki tua yang mengenakan pakaian latihan berwarna putih perlahan–lahan.
keluar dari kerumunan.
Melihat usianya, lelaki tua ini hampir seumuran dengan Daniel, hanya saja semua rambut dan
janggutnya sudah berwarna putih.
Saat lelaki tua itu melangkah maju, baik Daniel maupun orang Lembah Iblis lainnya, raut wajahnya
seketika berubah menjadi muram.
Karena lelaki tua itu memancarkan aura yang samar–samar sudah mencapai ranah Master Guru.
Walau bukan kekuatan seorang Master Guru maka dia pasti sudah berada di titik puncak dan sedang
menunggu kesempatan untuk menembus ranah.
Daniel jelas tahu dirinya bukan lawan dari lelaki tua di hadapannya.
“Daniel, tidak mau menyerang? Kebetulan saya bisa menggunakan kalian Lembah Iblis untuk
1/3
menemaniku berlatih, mungkin saja bisa membantuku untuk menembus ranah!”
Lelaki tua itu berkata kepada Daniel dengan nada menghina.
Raut wajah Daniel menjadi jelek, dia berdiri dan tidak bergerak karena dia tahu walau dirinya
menyerang dia juga bukan lawan dari lelaki tua itu.
“Karena kamu tidak mau menyerang, maka saya yang akan menyerang dulu…”
Setelah selesai berbicara, aura lelaki tua itu melonjak, janggut dan rambut putihnya juga berkibar.
Segera, sekujur tubuh lelaki tua itu sudah diselimuti oleh kabut putih.
Lelaki tua itu tampak seperti seorang dewa yang turun ke bumi, dan auranya mulai bergejolak.
“Adik keempat, kamu kembali, saya yang akan melawannya…”
Amon melangkah maju dan berteriak kepada Daniel.
Amon juga tidak berani bertindak gegabah dalam menghadapi lelaki tua itu, aura agung di tubuhnya
mulai berkumpul.
Amon memiliki kekuatan seorang Master Guru, seluruh Lembah Iblis dapat memiliki reputasinya juga
mengandalkan kekuatan Amon.
“Seorang lelaki tua sepertimu baru memiliki kekuatan setengah Master Guru, apa yang bisa
disombongkan.”
Amon mengejek lelaki tua itu.
“Cari mati…”
Lelaki tua itu sangat marah, aura di tubuhnya kemudian meledak.
Dia paling benci orang yang berbicara seperti itu kepadanya, beberapa tahun ini dia terjebak di ranah
puncak dari setengah Master Guru, hanya sedikit lagi dia sudah bisa menembus ranah Master Guru
tapi sayang sekali dia tidak bisa.
Sekarang Amon langsung menggarami lukanya, ini membuat lelaki tua itu mengamuk.
Lelaki tua itu melangkah maju dan langsung tiba di hadapan Amon.
Sepasang tinjunya terayun dan menyebabkan deru angin.
Cuaca yang tadinya cerah, seketika menjadi berangin kencang dan membuat pasir dan batu
beterbangan!
Lelaki tua itu mengerahkan energi di seluruh tubuhnya.
Dia tahu, menghadapi seorang Master Guru seperti Amon, dia harus mengerahkan segenap
2/3
kekuatannya.
Walau dia sudah dekat dengan ranah Master Guru, tapi dia bukanlah seorang Master Guru, jadi lelaki
tua itu sama sekali tidak berani bersikap gegabah.
Amon yang melihat hal itu melayangkan sepasang tinjunya yang bersinar dengan cahaya keemasan.
Bam bam bam…
Kerumunan orang itu sama sekali tidak bisa melihat sosok kedua pria itu sama sekali, hanya bisa
mendengar suara tinju yang terus beradu.
Bab 1204 Lewati dulu saya
Barn!
Tiba–tiba, sebuah energi yang berpusat di antara kedua pria itu meledak.
Dalam sekejap, gunung berguncang, pepohonan beterbangan dan gunung yang berada tidak jauh dari
sana mulai bergeser dan membuat debu beterbangan.
Pergerakan seperti ini bagaikan gempa bumi yang terjadi secara tiba–tiba.
Banyak orang yang menonton keramaian di atas gunung merasa terkejut dengan pergerakan seperti
ini.
“Master Guru memanglah Master Guru, pergerakannya saja begitu menakutkan.”
“Saya rasa kita sebaiknya menghindar ke kejauhan, jangan sampai pada saatnya kita tertimpa sial.”
Banyak orang yang mulai menghindar dan takut akan terkena bencana
Di tengah–tengah ledakan itu, sebuah sosok terbang keluar dan terjatuh di tanah.
Orang itu adalah lelaki tua berjanggut putih.
Raut wajah lelaki tua itu terlihat pucat, sudut mulutnya sedikit berdarah, jelas dia terluka.
Setelah debu yang beterbangan menghilang, terlihat Amon yang masih berdiri di tempat dengan raut
wajah tenang.
“Kalian bisa memilih, mau pergi dari sini, atau mati, hanya ada dua jalan…”
Amon melirik Gerald dan seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa yang ada di sekelilingnya dan
berkata dengan acuh tak acuh.
Banyak orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa yang dilirik oleh Amon mulai merasa ciut dalam
hati
Mereka tidak menyangka kekuatan Amon begitu luar biasa, dan sudah berada di ranah Master Guru.
*Semuanya jangan takut, Amon memang seorang Master Guru tapi dia juga baru saja menembus
ranah, kalau kita bekerja sama pasti akan bisa menang darinya!”
“Kita semua serang bersama!”
Lelaki tua berjanggut putih itu angkat bicara.
“Baik, kita serang bersama..”
1/3
Gerald menganggukkan kepalanya.
Melihat Gerald angkat bicara, komunitas bela diri Kota Jendawa hanya bisa memberanikan diri dan
menyerang.
“Bunuh…”
Natan
yang melihat itu melambaikan tangannya!
Orang–orang dari Lembah Iblis dan Lembah Tanpa Bayangan dan Lembah Pengobatan juga
menyerbu ke depan.
Ratusan orang dari kedua belah pihak terlibat dalam pertarungan.
Amon sebagai Master Guru mendapat perhatian khusus, lelaki tua itu membawa empat orang
setengah Master Guru untuk mengepung Amon.
Meskipun Amon adalah seorang Master Guru tapi jika harus berhadapan dengan lima orang setengah
Master Guru sekaligus, juga hanya bisa melawan.
Gerald melihat Amon yang sedang dikepung memimpin pasukannya menyerang ke dalam
Lembah Iblis.
Dia akan menangkap Dave dan membalaskan dendam keponakannya!
Di saat Gerald membawa pasukannya untuk menerjang masuk ke dalam Lembah Iblis, Natan
langsung menghentikan langkah Gerald.
“Hm, kalau ingin menerobos masuk, lewati dulu saya!”
Energi di tubuh Natan seketika melonjak.
Gerald menatap Natan dengan tatapan dingin: “Saya tidak bisa mengalahkan Amon, lantas tidak bisa
mengalahkanmu? Karena kamu ingin mati maka saya akan memenuhi permintaanmu!”
“Kalau begitu coba saja, lihat siapa yang bisa memenuhi permintaan siapa!”
Natan penuh dengan kemarahan.
“Bicaramu besar juga, hanya saja tidak tahu apakah kekuatanmu sekuat kakak pertamamu!” Gerald
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtmengejek.
“Kamu akan tahu setelah mencobanya!” ucapan itu terlontar dan Natan sudah menerjang keluar, lalu
mengarahkan tamparannya ke arah dada Gerald.
“Waktu yang tepat!” melihat itu, Gerald tersenyum dingin dan melayangkan tamparannya juga!
Bam!
Sebuah suara teredam terdengar, dan sebuah kekuatan besar meledak dari telapak tangan kedua
2/3
orang itu.
Gelombang energi yang kuat menyebar ke segala arah dengan cepat dari tempat pertarungan
mereka.
Kedua pria itu mendengus dan masing–masing mundur tiga langkah!
Satu pukulan itu menunjukkan kekuatan yang seimbang!
Gerald dan Natan sama–sama merupakan setengah Master Guru, dan kekuatan mereka yang
seimbang terlihat dari satu pukulan ini.
“Kekuatanmu memang tidak sekuat kakak pertamamu, tapi tidak buruk, hanya saja tidak semudah itu
untuk membunuhku!”
Gerald menatap Natan dengan dingin.
“Coba saja!” niat membunuh di tubuh Natan bangkit, “Hari ini saya pasti akan membunuhmu!”
“Berani–beraninya kamu!” Gerald juga menjadi sangat marah.
“Jurus Sayap Elang!”
Saat suara itu terdengar, tubuh Natan terangkat ke udara seperti seekor elang.
Menunjukkan cakarnya dari ketinggian dan mengarah ke kepala Gerald!
Kecepatan Natan sangat cepat sehingga sebuah garis putih juga terlihat di belakang jalur lintasannya.
Bab 1205 Tamparan Pemutus Jiwa
Duk duk duk!
Cakar besi itu membuat deru angin di udara dan suara yang memecah angin itu amat menakutkan!
Semua orang yang menyaksikan adegan ini tidak meragukan, jika sampai tercakar oleh cakar ini maka
lima lubang berdarah pasti akan muncul di kepala Gerald!
“Angin Penyapu Awan!”
Gerald menggerakkan sepasang telapak tangannya dan sebuah angin yang menakutkan menyapu ke
arah lawannya!
Hu hu hu!
Suara deru angin terdengar dan tiba–tiba angin kencang bertiup!
Rasanya seolah–olah dapat menerbangkan semua awan yang ada di langit!
Begitu mendominasi dan tak tertandingi!
Kedua orang itu tidak menahan kekuatan mereka sedikit pun, dan menggunakan semua kemampuan
yang sudah mereka pelajari seumur hidup.
Aura yang menakutkan seketika melonjak dari tubuh kedua pria itu.
Pada saat ini, jika mereka sedikit ceroboh maka mungkin akan kehilangan nyawa mereka.
Buak!
Sebuah suara yang lembut!
Angin kencang itu menghantam cakar Natan.
Kekuatan yang begitu besar langsung membuat tubuh Natan terpental.
Setelah sosok Natan terpelanting, dia berputar–putar di udara dan segera menerjang ke arah Gerald
lagi.
“Tamparan Penghancur Gunung!”
Natan yang berada di udara berteriak keras lalu mengayunkan telapak tangannya ke depan!
Bruak bruak!
Beberapa angin dari tamparan yang hampir transparan terbang ke arah Gerald.
1/3
Angin dari tamparan yang menakutkan itu bagaikan membelah udara, dan menghasilkan suara yang
memekakkan telinga!
Dalam sekejap mata, angin dari tamparan itu menjangkau hingga jarak empat atau lima meter lalu
terbang ke depan dada Gerald!
“Natan ini benar–benar semakin hebat saja!”
Tamparan ini sepertinya sudah bisa merobohkan sebuah gunung bukan?”
“Sesuai dengan namanya, Tamparan Penghancur Gunung, benar–benar sangat menakutkan! Ini
terlalu kuat!”
Melihat pemandangan ini, semua orang yang menyaksikan dari atas gunung membelalak, tatapan
mata mereka dipenuhi dengan keterkejutan.
Perlu diketahui Empat Tetua Iblis dari Lembah Iblis juga sudah lama tidak bertarung!
Sekarang saat semua orang melihat kekuatan Natan, mereka menyadari kekuatannya telah meningkat
pesat.
Gerald menatap Natan lalu melayangkan satu tamparan lagi!
Sebuah gelombang energi berwarna putih bagaikan ombak menerjang ke arah angin tamparan
itu.
Duk duk duk duk!
Gelombang energi dan angin tamparan itu bertabrakan satu sama lain, menghasilkan beberapa suara
lembut dan menghilang bagaikan asap!
Natan mengubah posisinya dengan sangat cepat.
Tubuhnya baru saja mendarat di tanah dan dia sudah mengentakkan kakinya lagi, melesat ke udara
seperti bola meriam yang menerjang ke arah Gerald!
Kecepatan Natan sama sekali tidak seperti seorang lelaki tua yang sudah berusia enam puluh
tahunan.
“Tamparan Pemutus Jiwa!”
Natan berteriak keras, tubuhnya seolah diselimuti oleh asap berwarna hitam!
Tangannya juga berubah menjadi hitam pekat, terlihat seperti hantu yang amat mengerikan!
“Hm, Natan, kalian Lembah Iblis selalu mengklaim kalian tidak pernah melakukan teknik kultivasi jahat,
bukan Kultivator Iblis, hari ini kamu sudah menampakkan dirimu bukan?”
“Kalau ini bukan teknik kultivasi jahat, lalu apa? Kalian Lembah Iblis adalah kumpulan Kultivator Iblis,
hari ini saya akan melenyapkan Lembah Iblis yang menjadi hama bagi dunia bela diri!”
2/3
Gerald berteriak dengan keras saat melihat jurus Tamparan Pemutus Jiwa milik Natan.
“Omong kosong, persetan denganmu, ini adalah jurus terbaik yang sudah kulatih selama bertahun–
tahun, bagaimana mungkin ini teknik kultivasi jahat, hari ini saya akan menunjukkan kepadamu apakah
Tamparan Pemutus Jiwa ini merupakan teknik kultivasi jahat atau bukan!”
Natan berteriak memaki Gerald.
Empat Tetua Iblis tidak bisa di provokasi begitu saja, meskipun mereka sudah tidak muda lagi. tapi
mereka masih suka mengumpat kepada orang lain.
Sedangkan Tamparan Pemutus Jiwa ini adalah jurus terbaik Natan!
Tamparan Pemutus Jiwa sangat sulit untuk dilatih, sepasang tangannya harus direndam dalam
racun!
Tidak hanya sangat kuat tapi juga sangat beracun!
Tamparan Pemutus Jiwa, jurus yang akan langsung memutuskan jiwa seseorang, sesuai dengan
namanya!
Namun Tamparan Pemutus Jiwa bukan teknik kultivasi jahat, dan terlebih lagi, Natan bukan Kultivator
Iblis.
Jika Lembah Iblis merupakan Kultivator Iblis maka bagaimana mungkin sumber daya di lembah itu
habis dan kultivasi semua orang menjadi begitu lambat.
Kultivator Iblis bisa menyerap esensi dari orang biasa, atau pun energi dari ahli bela diri, jadi selama
ada manusia di tempat itu, tidak mungkin sumber daya untuk kultivasi mereka akan.
habis.
Jelas Lembah Iblis bukanlah Kultivator Iblis, tidak ada orang yang pernah mendengar Lembah Iblis
membunuh orang biasa selama bertahun–tahun ini.
Hanya saja, karakter dari Empat Tetua Iblis sangat eksentrik dan gemar mengumpat, jadi banyak orang
yang memberi julukan iblis kepada mereka, dan tempat ini juga dikenal sebagai Lembah Iblis.
Bab 1206 Pertempuran mati–matian
Raut wajah Gerald menunjukkan penghinaan namun aura menakutkan tetap memancar dari tubuhnya.
Dia dapat merasakan kekuatan tamparan Natan ini sangat kuat.
Gerald menyerang terlebih dulu, dia berteriak keras lalu melayangkan tamparannya yang sangat
kuat!
Bruak bruak bruak!
Suara yang mirip seperti suara ombak terdengar di telinga kerumunan itu, bagaikan ombak yang
bergejolak dan begitu kuat!
Bam!
Dua telapak tangan pria itu kembali berbenturan.
“Berani bertarung keras melawan Tamparan Pemutus Jiwaku, kamu sedang cari mati!” Natan berteriak
marah.
Natan tahu Gerald sedang bertarung mati–matian dengan dirinya, raut wajahnya menunjukkan sedikit
kepuasan.
Tamparan Pemutus Jiwa miliknya sangat beracun, dan angin dari tamparannya juga dipenuhi dengan
gas beracun.
Gerald malah menghantamkan tamparannya dengan telapak tangannya sendiri, itu sama saja dengan
mencari kematian sendiri.
Namun tidak lama kemudian, Natan terkejut saat menyadari tamparan Gerald memiliki kekuatan tiga
kali l*pat!
Yang satu jauh lebih kuat dari yang lain!
Kekuatan pertama langsung menghilangkan energi dari tamparannya!
Kekuatan kedua langsung mendorong kembali gas beracun itu!
Kekuatan ketiga menyerang pada urat di lengannya dan langsung meledakkannya!
Bam!
Sebuah suara ledakan terdengar!
Lengan Natan seketika berubah menjadi hitam!
Energi yang begitu besar membuat sekujur tubuhnya terhempas!
1/3
Duk duk!
Natan masih berada di udara dan menyemburkan seteguk darah segar, dia mengalami luka dalam!
Kekuatan Natan masih tidak sekuat Gerald.
“Kakak kedua…“
Daniel yang sedang bertarung dengan orang lain melihat Natan yang terluka, bergegas menerjang dan
memapah Natan.
“Adik keempat, saya baik–baik saja, tidak akan mati!”
Natan menyeka darah di sudut mulutnya!
Lengannya yang menjadi hitam pulih kembali dengan cepat, setelah berlatih selama bertahun- tahun,
Natan sudah lama kebal terhadap racun Tamparan Pemutus Jiwa.
“Kakak kedua, kita serang bersama, dan habisi dulu orang itu…”
Daniel berniat untuk bekerja sama dengan Natan dan menghabisi Gerald terlebih dulu.
Bagaimanapun, karakter utama yang memimpin penyerangan ke Lembah Iblis kali ini adalah
Gerald.
Jika Gerald sudah dihabisi maka pertarungan mungkin dapat dihentikan.
Natan mengangguk, dan seketika keduanya menyerang ke arah Gerald.
Namun Gerald juga dikelilingi oleh beberapa ahli dari Keluarga Galah yang dalam sekejap terjerat
dalam pertarungan itu.
Di sisi lain, Amon menghadapi lima orang dengan kekuatan setengah Master Guru sendirian.
Sepasang tangannya mulai mengaktifkan mantra Tao dan gumpalan api berwarna ungu mengelilingi
tubuhnya.
Sedangkan lima orang setengah Master Guru itu juga bertarung sekuat tenaga.
Setiap orang menggunakan kartu terbaik mereka sendiri, sinar cahaya yang tidak terhitung jumlahnya
menutupi langit dan aura yang menakutkan menyelimuti di atas kepala Amon.
Bruak bruak bruak…
Seluruh bagian depan pintu Lembah Iblis sudah berubah menjadi lubang neraka, suara tulang patah
dari anggota tubuh, dan darah membanjiri lokasi itu…
Baik Lembah Iblis, maupun Lembah Tanpa Bayangan dan Lembah Pengobatan, bertarung mati-
matian di depan pintu masuk lembah.
2/3
Tidak mengizinkan seorang pun menerjang masuk ke Lembah Iblis dan mengganggu Dave.
Pertempuran besar itu berlangsung dari fajar hingga langit menjadi gelap…
Saat ini Salomo memimpin beberapa ahli dari Lembah Iblis untuk berjaga di sekeliling Menara Setan,
mendengar pertempuran mati–matian di luar, Salomo sudah merasa gelisah sejak tadi.
“Tetua Ketiga, entah bagaimana keadaan Tetua Pertama dan yang lainnya, bagaimana kalau kita
keluar untuk melihat–lihat?”
Salah satu ahli dari Lembah Iblis bertanya.
“Tidak boleh, Kakak Pertama sudah berpesan, tidak peduli apa pun yang terjadi kita tidak boleh
meninggalkan tempat ini dan harus menjamin keselamatan Tuan Dave…”
Salomo berkata dan menggelengkan kepalanya.
Sebenarnya, Salomo lebih cemas dari siapa pun, karena hampir semua para ahli dari Lembah Iblis
ditempatkan di sisinya.
Sekarang pertempuran mati–matian di luar sudah berlangsung dari fajar hingga malam, dan belum ada
tanda–tanda akan berhenti.
Salomo juga sangat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di luar.
Namun dia tidak boleh pergi, dia tahu pertempuran yang terjadi di luar terjadi demi Dave yang sedang
berkultivasi saat ini.
Kalau dia pergi, dan ada orang yang menerobos masuk maka pertarungan di luar akan menjadi sia–
sia.
“Tuan Dave, semoga kamu bisa menyelesaikan kultivasimu lebih cepat…”
Salomo menatap ke arah Menara Setan sambil bergumam.
Bab 1207 Mundur
Di dalam Menara Setan.
Dave tidak tahu apa yang sedang terjadi di luar, namun menurut perasaannya Dave seolah baru
berada di dalam sini selama beberapa jam saja.
Sedangkan Dave sudah berada di sini selama enam hari, dalam waktu enam hari ini Dave menyerap
energi spiritual yang tidak terhitung jumlahnya.
Namun Dantiannya tetap tidak menunjukkan perubahan apa pun.
Ingin menembus ranah setengah Master Guru sepertinya masih memerlukan jalan yang panjang.
Seni Konsentrasi Hati Dave bekerja dengan ganas, untung saja Seni Konsentrasi Hatinya Dave adalah
teknik kultivasi abadi yang unggul.
Jika digantikan dengan teknik sihir biasa, maka pergerakan dengan intensitas tinggi seperti ini akan
terlalu berat untuk ditanggung.
Di sekitar tubuh Dave ada kabut air yang tidak terhitung jumlahnya sedang melayang, membuat
seluruh lantai dasar dari menara diselimuti oleh kabut abadi.
Semua kabut ini terbentuk dari keringat yang menguap dari tubuh Dave!
Untung saja Menara Setan mampu memberikan energi spiritual kepada Dave, kalau tidak, dengan
kecepatan konsumsi Dave yang begitu tinggi, walau seluruh tambang Batu Spiritual juga akan habis
diserap.
Pertempuran besar di luar Lembah Iblis masih berlanjut, matahari sudah terbit dan menunjukkan hari
yang baru sudah dimulai.
Namun matahari terbit ini menyinari pemandangan yang penuh dengan darah.
Mayat–mayat memenuhi lantai!
Bau darah dapat tercium dengan jelas dari radius bermil–mil jauhnya.
Di atas gunung, sudah tidak banyak orang yang menyaksikan pertempuran ini, setelah bertempur
selama satu hari satu malam, pertempuran masih dilanjutkan dan kerumunan itu mulai sedikit bosan.
Tidak terlihat lagi antusiasme mereka saat di awal.
Sedangkan kedua belah pihak yang bertempur sudah mencapai titik kelelahan!
Saat ini mereka semua bertahan dengan nafas yang terengah–engah!
1/3
Baik Amon, Natan atau pun Daniel sudah penuh dengan luka–luka.
Steve, Alfred dan yang lainnya juga berlumuran dengan darah.
Namun orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa juga tidak lebih baik, hampir semuanya
terluka.
Terutama Gerald, sebagai orang yang memulai semua ini, dia mendapatkan perhatian khusus, dan
sekarang para ahli Keluarga Galah yang ada di sekitar Gerald sudah terluka berat dan hampir
mati.
Sedangkan Gerald juga sudah terluka berat dan tangan kirinya tidak dapat diangkat lagi karena patah.
Setelah pertarungan yang begitu mati–matian, orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa
mulai kehilangan semangat dan keinginan bertarung mereka di awal.
Mereka tidak menyangka, kekuatan Lembah Iblis begitu kuat, dengan jumlah mereka yang begitu
banyak mereka juga tidak dapat menyerang.
Tentu saja, bergabungnya Lembah Tanpa Bayangan dan Lembah Pengobatan, juga bukan sesuatu
yang mereka duga.
Terutama bergabungnya Lembah Pengobatan, yang membuat luka orang–orang Lembah Iblis dan
Lembah Tanpa Bayangan dapat diobati dengan segera.
Sedangkan Alfred juga membawa banyak pil obat yang dapat memulihkan kekuatan mereka. dalam
waktu singkat.
Inilah yang membuat Lembah Iblis dapat bertahan menghadapi serangan orang–orang dari komunitas
bela diri Kota Jendawa.
Tuan Gerald, masalah sudah menjadi seperti ini, saya rasa kita tidak akan bisa menyerang masuk ke
dalam Lembah Iblis lagi, bahkan walau kita bisa melakukannya saya yakin masih ada orang yang
berjaga di dalam.”
“Pertempuran sudah sampai titik seperti ini, Salomo juga masih tidak terlihat, saya rasa dia pasti
berjaga di dalam lembah!”
“Kali ini tampaknya kita sedikit sembrono, untuk sementara sebaiknya kita mundur, dan kembali untuk
membuat perencanaan jangka panjang!”
Lelaki tua berjanggut putih itu membujuk Gerald.
Sekarang, sangat jelas jika pertempuran dilanjutkan, orang–orang dari komunitas bela diri Kota
Jendawa akan mengalami kerugian.
Lagi pula beberapa di antara mereka sudah kehilangan motivasi untuk bertarung dan ada yang mulai
ingin melarikan diri.
2/3
Terutama Astro yang awalnya ingin menggunakan kesempatan ini untuk membangun reputasinya
sendiri.
Pada akhirnya, saat pertarungan menjadi semakin buruk, Astro langsung membawa bawahannya
untuk melarikan diri di tengah–tengah pertarungan.
Dai tidak ingin menghancurkan klan yang sudah dia bangun sendiri dengan susah payah.
Gerald melihat kerumunan orang yang sudah kelelahan dan mengangguk dengan berat hati.
Tidak ada cara lain, Gerald sudah meremehkan kekuatan Lembah Iblis, dan tidak menyangka Lembah
Tanpa Bayangan serta Lembah Pengobatan akan berjuang mati–matian untuk membantu.
“Amon, ingat ini, Keluarga Galah tidak akan pernah berhenti sebelum berhasil menangkap Dave.”
“Nanti setelah kakak pertamaku keluar, maka itu akan menjadi waktu hancurnya Lembah Iblis!”
Gerald menatap Amon dan menggertakkan giginya.
“Saya akan menantikannya!” Amon berkata dengan acuh tak acuh.
Gerald mendengus dingin lalu membawa pasukannya berbalik pergi.
Natan masih ingin mengejarnya namun Amon mengulurkan tangan dan menghentikannya!
3/3
Bab 1208 Seekor unta kurus jauh lebih besar daripada kuda
“Kakak pertama, orang–orang ini sudah berada di ujung tanduk, kenapa tidak dikejar?”
Natan bertanya dengan bingung.
Amon tidak mengatakan apa pun, hanya menatap Gerald dan yang lainnya yang sudah pergi jauh lalu
mendengus dan memuntahkan seteguk darah.
“Kakak pertama…”
Natan bergegas memapah Amon: “Kakak pertama, kamu baik–baik saja?”
Amon mengibaskan tangannya: “Tidak apa–apa, kamu segera utus orang untuk membersihkan area
pertarungan!”
“Lalu utus orang untuk menjaga pintu masuk lembah dengan ketat!”
“Kakak pertama, kamu takut Gerald akan kembali lagi?” Natan bertanya.
Amon menggelengkan kepalanya: “Orang–orang dari komunitas bela diri Kota Jendawa tidak
akan kembali untuk sementara waktu, namun tidak ada jaminan bahwa klan dan keluarga lainnya tidak
akan mengambil kesempatan ini.”
“Saya mengerti, saya akan segera mengatur semuanya!”
Natan mengangguk.
“Penguasa Lembah Amon, untuk sementara bahaya sudah ditangani, saya juga akan membawa
pasukanku untuk kembali terlebih dulu!”
Steve menyeret tubuhnya yang terluka parah dan berkata kepada Amon.
“Tuan Steve, sungguh terima kasih banyak!”
Amon menangkupkan tangannya kepada Steve.
Steve membawa pasukannya pergi, dia yang awalnya datang dengan puluhan orang sekarang hanya
tersisa beberapa orang!
Pertarungan ini membuat Lembah Tanpa Bayangan mengalami luka cukup serius.
Steve juga perlu memulihkan lukanya untuk sementara waktu!
“Penguasa Lembah Amon, saya juga akan kembali dulu, semua bahan obat dan pil yang kubawa kali
ini sudah habis.”
“Saya harus kembali untuk mempersiapkannya lagi, setelah selesai saya akan memerintahkan
seseorang untuk mengantarkan bahan obat dan pil obat kemari!”
1/3
Saat ini Alfred juga berkata pada Amon.
Kali ini orang–orang dari Lembah Pengobatan tidak banyak yang terluka namun bahan obat serta pil
obat yang mereka bawa sudah habis.
Tidak ada gunanya lagi Alfred dan yang lainnya menetap di sini.
Karena sebaik apa pun seorang ahli pengobatan, juga akan mengalami kesulitan jika kekurangan
syarat yang paling penting!
“Tetua Alfred, hati–hati di jalan…”
Amon menangkupkan tinjunya kepada Alfred.
Setelah semua orang pergi, Amon kembali ke dalam Lembah Iblis!
Dia juga harus segera memulihkan lukanya, sekarang energinya sudah habis dan staminanya juga
tidak mendukung.
Jika ada orang yang datang ke Lembah Iblis lagi, sepertinya tidak ada orang di Lembah Iblis yang bisa
menghalangi.
“Sialan, dasar tidak berguna, padahal Lembah Iblis sudah terlihat jelas tidak bisa bertahan lagi, tapi
malah ada yang kabur…”
Dalam perjalanan pulang, Gerald terus mengumpat.
Banyak orang yang tidak mementingkan persatuan, dan meninggalkan pertarungan di tengah. jalan,
membuat situasi menjadi seperti sekarang ini.
Gerald yang penuh percaya diri, mengalami kerugian besar dalam pertarungan dengan Lembah Iblis
kali ini.
Sekarang semuanya sudah sampai pada titik seperti ini.
Tidak ada cara lain, hanya bisa menunggu Kepala Keluarga Keluarga Galah, Tristan, keluar dari
pengasingan.
“Tuan Kedua, pertarungan kita dengan Lembah Iblis kali ini memang sedikit sembrono!”
“Sekarang banyak di antara kita yang terluka, jika komunitas bela diri Kota Gama hendak melawan kita
sekarang, saya rasa kita bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan.”
Di samping Gerald, dua orang bawahan Keluarga Galah yang tersisa angkat bicara.
Pertarungan kali ini juga membuat Keluarga Galah mengalami kerugian besar, sedangkan keluarga
dan klan bela diri lainnya tidak ada yang bertarung mati–matian, mereka semua berusaha
mempertahankan kekuatan mereka.
2/3
Seperti Astro dari Klan Astro yang melarikan diri bersama pasukannya di tengah pertarungan.
Sama sekali tidak memiliki semangat juang, dan tidak berusaha keras sedikit pun.
Sebaliknya, orang–orang di Lembah Iblis sangat semangat dalam berjuang dan sama sekali tidak.
takut mati!
Orang–orang itu hanya memiliki satu keyakinan, tidak boleh membiarkan musuhnya menerjang masuk
ke dalam Lembah Iblis.
Dengan begitu, komunitas bela diri Kota Jendawa yang awalnya unggul dalam kekuatan, pada
akhirnya mengalami kekalahan.
“Keluarga Galah juga tidak memiliki masalah dengan komunitas bela diri Kota Gama, siapa yang akan
mengincar kita di saat ini!”
“Jangan khawatir, unta kurus masih jauh lebih besar daripada kuda, walau di saat seperti ini juga tidak
ada keluarga dan klan bela diri yang dapat menganiaya kita sesuka hatinya.”
Gerald menghibur anak buahnya.
Namun baru selesai bicara, terlihat belasan pria yang mengenakan baju berwarna hitam dan
bertopeng muncul di hadapan mereka.
Gerald tercengang, dia tidak menyangka di tempat seperti Kota Gama juga ada bandit penghalang
jalan.
Meskipun Gerald terluka parah, dia masih bisa menghadapi orang biasa yang menghalangi jalan dan
merampok tanpa masalah!
3/3
Bab 1209 Perangkap
“Siapa kalian? Kalau kenal dengan kami maka segera enyah, jangan mengantar diri ke kematian!”
Gerald berteriak pada belasan pria berbaju hitam itu.
Namun tidak disangka, belasan pria berbaju hitam itu tidak panik malah terkekeh dan berkata : “Tuan
Gerald, kami sudah lama menunggumu di sini…”
“Menungguku? Kenapa kalian menungguku?”
Gerald merasa bingung.
“Menunggumu, tentu saja karena ingin membunuhmu!”
Seorang pria berbaju hitam tertawa.
“Saudara, Keluarga Galah tidak memiliki dendam apa pun denganmu, kenapa kalian mau
membunuhku?”
“Kalau kalian dalam kesulitan, kalian bisa memberitahuku, saya pasti akan mengutus seseorang untuk
mengirimkan banyak uang kepada kalian!”
Gerald melihat tatapan acuh tak acuh pria itu, hatinya sudah tahu dengan jelas kalau dia sudah
bertemu dengan orang yang tangguh.
“Saya sudah bilang, kami tidak mau uangmu, tapi menginginkan nyawamu!”
Pria berbaju hitam itu berbicara lalu langsung menyerang Gerald.
Pria berbaju hitam lainnya juga langsung menyerang bawahan Keluarga Galah.
Seketika itu, Gerald yang baru saja bertarung dalam pertarungan besar kini diserang lagi.
Tidak lama kemudian, para bawahan Keluarga Galah itu sudah tewas dan terluka, menyisakan Gerald
yang berjuang sendiri.
Pada akhirnya, Gerald terlempar oleh sebuah tendangan dan menghantam tanah dengan keras.
Sebuah pisau tajam mendarat di leher Gerald.
Gerald bisa dibilang seorang pria yang cukup jantan, dihadapkan dengan kematian seperti ini dia juga
tidak memohon belas kasihan, dan menatap pria berbaju hitam itu dengan dingin: “Siapa sebenarnya
kalian?”
“Walau ingin membunuhku, kamu juga harus membiarkanku mati dengan sebuah kejelasan, di tangan
siapa saya mati.”
“Keluarga Galah kami tidak pernah mempunyai dendam dengan komunitas bela diri Kota Gama.”
1/3
Gerald masih bertanya–tanya siapa orang yang ingin membunuhnya.
Lantas orang–orang dari Lembah Iblis mengejar?
Gerald memikirkan kemungkinan itu namun segera menepisnya.
Lembah Iblis juga sudah mengalami kerugian yang besar, tidak mungkin menyisakan orang untuk
mengejar mereka.
Jika mereka adalah orang–orang dari Lembah Iblis, juga tidak perlu berpakaian begitu hati–hati,
sampai memakai topeng wajah.
“Karena kamu ingin tahu, maka saya akan memberitahumu!”
Pada saat itu, seorang pemuda yang memegang kipas l*pat di tangannya muncul dari samping.
“Tuan Muda Robin?”
Gerald tertegun saat melihat pemuda yang melangkah keluar itu.
Ternyata orang itu tidak lain tidak bukan adalah Robin.
“Tuan Muda Robin, sebenarnya ada apa ini?”
Gerald bertanya dengan kebingungan.
Karena dia datang mencari Dave dan bertarung mati–matian dengan Lembah Iblis juga karena Robin.
Sekarang Robin tiba–tiba muncul di sini dan membuat Gerald mengernyitkan keningnya.
“Tidak ada apa–apa, saya hanya ingin memberitahumu kalau orang yang ingin membunuhmu adalah
saya?”
Robin tersenyum tipis.
Gerald menatap Robin dengan tidak percaya : “Kenapa, kenapa kamu ingin membunuhku?”
“Kedua keluarga kita sepertinya tidak memiliki dendam apa pun!”
Gerald tidak mengerti, kenapa Robin ingin membunuhnya.
Tidak mengapa, karena keponakanmu Reiner, bukan dibunuh oleh Dave, tapi saya.”
“Saya hanya ingin meminjam tangan Keluarga Galah untuk membunuh Dave saja!”
Tidak disangka, Keluarga Galah benar–benar sangat tidak berguna, jelas–jelas sampah!”
“Karena kamu sampah, maka tidak ada gunanya lagi tetap hidup!”
2/3
Robin berkata dan menyeringai!
Sedangkan Gerald membelalak, raut wajahnya memerah karena marah.
Dia tidak menyangka, dia sudah dipermainkan oleh Robin.
Seluruh Keluarga Galah, seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa sudah mengorbankan begitu
banyak.
Pada akhirnya itu adalah sebuah perangkap.
“Kamu…kamu sangat hina, tidak tahu malu…”
Gerald memelototi Robin dan menggertakkan giginya.
“Saya hina atau tidak sudah tidak penting, yang paling penting adalah kamu akan segera mati!”
Robin tersenyum lalu memerintahkan: “Lakukan…”
Sebuah kilatan cahaya dingin melintas dan leher Gerald seketika menyemburkan darah!
Sampai akhir hayatnya, mata Gerald masih membelalak, dia mati dengan keengganan dalam
hatinya…
Melihat Gerald yang sudah mati, Robin menyeringai: “Ayo, kita pergi ke Lembah Iblis…”
3/3
Bab 1210 Pembantaian sepihak
Di dalam Lembah Iblis!
Amon sedang mengatur nafasnya dan berniat untuk berkultivasi dan memulihkan lukanya!
Sedangkan Natan memimpin pasukan untuk membersihkan area pertarungan dan memperkuat
pertahanan Lembah Iblis.
Daniel terluka cukup parah dan sedang berada di dalam kamarnya, sepasang kakinya dibalut dengan
kain perban yang tebal!
Hampir semua orang di Lembah Iblis mengalami luka–luka.
Hanya tersisa beberapa ahli Lembah Iblis dan Salomo yang sedang berjaga di Menara Setan yang
masih baik–baik saja!
Di saat Amon baru duduk bersila, berniat berlatih dan memulihkan diri, tiba–tiba dia merasakan aura
yang menakutkan datang dari luar lembah.
Amon mengernyitkan keningnya, dan langsung melompat berdiri.
Saat ini, di depan pintu Lembah Iblis.
Natan sedang menatap Robin yang membawa pasukannya!
“Siapa kalian? Cepat pergi dari Lembah Iblis…”
Natan menegur dengan keras.
Robin yang memegang kipas l*pat di tangannya menatap Natan dengan penuh penghinaan.
Jika tadinya Lembah Iblis tidak melalui pertarungan besar itu, Robin malah tidak berani mengabaikan
Empat Tetua Iblis seperti itu.
Tapi sekarang, Lembah Iblis hanyalah sebuah raksasa yang sudah kempis.
Hanya memerlukan sedikit dorongan lembut dan dia akan segera runtuh.
“Saya datang untuk mencari Dave, jika kalian para Tetua Iblis menyerahkan Dave, maka saya akan
segera pergi.”
“Kalau kalian tidak mau menyerahkan…”
Robin menyeringai dan mengibaskan kipas l*patnya ke samping.
Bruak bruak bruak…
1/3
Sebuah batu besar tiba–tiba hancur dan berubah menjadi remah–remah!
Raut wajah Natan menjadi semakin jelek, mereka tidak mungkin menyerahkan Dave.
Kalau tidak, mereka juga tidak akan bertarung mati–matian dengan Keluarga Galah.
“Siapa sebenarnya kalian? Dave yang kamu sebut itu, saya tidak tahu!”
Natan hanya bisa berpura–pura tidak tahu sekarang.
Dengan kekuatan Lembah Iblis saat ini, sepertinya sudah tidak mampu menahan serangan lagi.
“Hahaha, kalian Empat Tetua Iblis dari Lembah Iblis sejak kapan mulai belajar berpura–pura
bodoh?”
“Jelas–jelas Dave ada di dalam lembah, kamu malah mengatakan tidak tahu, membohongi anak kecil
ya?”
Robin tertawa terbahak–bahak, raut wajahnya penuh dengan penghinaan.
Natan sangat marah dan hendak membuka mulutnya untuk mengumpat.
Namun, memikirkan situasi Lembah Iblis saat ini, pada akhirnya dia menahan diri.
“Tuan Muda Robin, kamu membawa begitu banyak orang untuk datang ke Lembah Iblis, ada apa?”
Pada saat ini, Amon berjalan keluar dari dalam lembah.
Dia langsung mengenali Robin, Keluarga Harman juga merupakan salah satu yang terbaik di
komunitas bela diri Kota Gama.
“Penguasa Lembah Amon, saya datang hanya untuk membawa Dave pergi, tidak ada maksud
lainnya!”
Robin berkata dengan ringan: “Asalkan kalian menyerahkan Dave, maka saya akan segera pergi!”
“Tidak mungkin!” Amon menolak dengan tegas!
“Kalau begitu, jangan salahkan saya kalau tidak segan–segan!”
Aura pembunuh di tubuh Robin langsung meledak.
“Hm, jangan menganggap Lembah Iblis dapat digertak dengan mudah!”
Amon berkata dan tubuhnya mulai memancarkan cahaya, auranya seketika meningkat!
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Hahaha, jangan berpura–pura lagi, sekarang kamu sudah terluka parah, kamu sudah mencapai
batas akhirmu.”
2/3
“Saya ingin menghadapi kalian, hanya perlu melambai–lambaikan tanganku saja.”
Robin menatap Amon yang berpura–pura dan tertawa terbahak–bahak.
“Apakah ini batas akhirku atau bukan, coba saja…”
Telapak tangan Amon mulai memancarkan sebuah sinar cahaya!
Segera setelah itu, sebuah kilatan cahaya langsung mengarah ke arah Robin.
Bam…
Sebuah suara ledakan terdengar, raut wajah Robin langsung berubah dan tubuhnya terus mundur!
Bagaimanapun. Amon adalah seorang Master Guru, walau dia sudah terluką, tapi serangannya tidak
bisa diremehkan sama sekali.
Robin yang mundur karena serangan itu menunjukkan raut wajah muram!
“Kalau begitu, maka jangan salahkan saya…”
Setelah selesai berbicara, Robin melambaikan tangannya: “Kalian semua, serang…”
Η
Para ahli yang dibawa oleh Robin langsung menyerang!
Tiga orang ahli dengan kekuatan setengah Master Guru, langsung menghadapi Amon!
Luka–luka di tubuh Amon tidak berhenti terbuka dan mengeluarkan darah, membuat seluruh tubuh
Amon menjadi berwarna merah!
Sedangkan orang–orang lainnya di Lembah Iblis lebih parah lagi, mereka sudah kehabisan tenaganya
sejak tadi.
Sekarang, menghadapi situasi seperti ini, jelas adalah pembantaian sepihak!
Bab 1211 Ancaman
Natan melakukan perlawanan tapi tidak ada
Segera, Natan menjadi tawanan!
gunanya.
“Penguasa Lembah Amon, jangan melawan lagi, menyerahlah dengan patuh!”
“Harga yang harus dibayar atas perlawananmu adalah nyawa seluruh orang di Lembah Iblis!”
Robin menatap Amon dengan raut wajah penuh kemenangan.
Amon tidak mengatakan apa pun, yang membalasnya hanyalah sebuah kilatan tamparan yang
bersinar!
“Hm, keras kepala…”
Robin mendengus dingin, lalu semua bawahannya langsung menyerang Amon.
Sosok Amon terus mundur setelah diserang oleh orang–orang ini!
“Formasi…”
Robin berteriak.
Segera setelah itu, beberapa bawahan Keluarga Harman mengepung Amon dan tidak berhenti
mengubah posisi mereka.
Beberapa benang sutra yang tak kasat mata melesat keluar dari tangan orang–orang ini!
Lalu, beberapa orang yang terus berganti posisi itu membuat benang–benang sutra itu berubah
menjadi sebuah jaring besar.
Tubuh Amon seketika dijerat oleh jaring besar.
“Hm, sekarang saya mau lihat bagaimana kamu bisa melawan!”
Robin berkata dengan penuh kemenangan.
Mata Amon memerah dan tidak berhenti meronta,
Darah di tubuhnya terus mengalir, namun Amon sama sekali tidak peduli.
Namun tidak lama kemudian, aura di tubuh Amon menjadi semakin samar dan kemudian
menyemburkan seteguk darah.
Perlahan–lahan, tubuh Amon menjadi tenang.
Saat ini tubuhnya sudah seperti manusia darah.
1/3
Robin menatap Amon dan tersenyum dingin : “Apa perlu seperti ini? Apakah Lembah Iblis layak
mengorbankan nyawa hanya untuk melindungi Dave?”
“Cuih…”
Amon meludah dengan keras ke arah Robin.
Namun Robin tidak peduli, dia malah menyuruh orang untuk menekan Amon dan Natan, lalu dia
berjalan menuju ke dalam lembah.
Di dalam Lembah Iblis, semua orang melihat Amon yang ditangkap, hanya bisa menyerah sama sekali
tidak bisa melawan!
Hingga tiba di tempat di mana Menara Setan berada!
Salomo memimpin pasukannya untuk menghentikan Robin.
Di saat Salomo melihat Amon dan Natan yang penuh dengan luka, kemarahan di tubuhnya langsung
memuncak.
“Lepaskan Kakak pertama dan Kakak keduaku…..”
Salomo melotot dengan marah, aura di tubuhnya terus meledak tanpa berhenti!
Melihat Salomo dan beberapa ahli Lembah Iblis yang muncul tiba–tiba, Robin tampak sedikit kaget.
“Tidak disangka, Lembah Iblis akan bertindak hingga tahap ini, sampai mengurus orang untuk menjaga
Dave!”
Robin tidak menyangka, Amon akan mengutus orang untuk menjaga Dave tanpa memedulikan
keselamatannya sendiri.
Dia tidak mengerti, sebenarnya Lembah Iblis dan Dave memiliki hubungan apa.
“Lepaskan Kakak pertama dan Kakak keduaku…”
Salomo kembali berteriak.
“Lebih baik kamu melihat situasinya dengan jelas, jika kamu menyerah dengan patuh sekarang, maka
kamu tidak perlu menderita, tapi jika kamu berani melawan maka saya akan membunuh
mereka!”
Setelah selesai berbicara, Robin dengan santai mengulurkan pedangnya dan mengarahkannya ke
Amon.
Salomo yang melihat itu seketika tidak tahu harus berbuat apa.
“Adik ketiga, tidak perlu peduli pada kami, ingat tugas yang kuberikan kepadamu, walau harus mati
kamu harus menepatinya!”
2/3
Amon berteriak pada Salomo.
“Sialan…”
Robin mengumpat lalu menghumuskan pedangnya ke perut Amon!
Amon seketika memuntahkan seteguk darah dan raut wajahnya menjadi pucat pasi.
“Kakak pertama…”
Salomo membelalak dan kemarahan memenuhi wajahnya!
“Menyerah dengan patuh, kalau kamu melawan maka pedang ini akan memenggal kepalanya!”
Robin mengancam Salomo.
Tidak lama kemudian, beberapa ahli dari Keluarga Harman berjalan menghampiri, Salomo menatap
Amon dengan tatapan tidak berdaya.
Dia tidak melawan karena dia tidak bisa melihat Amon dibunuh di hadapannya begitu saja,
Amon masih ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa karena darah sudah memenuhi
tenggorokannya!
Setelah menangkap Salomo dan beberapa ahli Lembah Iblis, Robin menatap Menara Setan yang ada
di hadapannya dengan tatapan penuh keserakahan.
“Sudah kubilang, Menara Setan tidak mungkin runtuh begitu saja.”
“Ternyata ada pada Dave, harta karun seperti ini hanya pantas dimiliki olehku!”
Robin berjalan mendekati Menara Setan perlahan–lahan.
Bab 1212 Tidak bisa dibuka
Sebuah cahaya bersinar di tubuh Robin, dia tahu Dave pasti sudah memasang formasi sihir di sekitar
Menara Setan.
Di saat Robin mendekati Menara Setan dengan hati–hati!
Tiba–tiba ada sebuah kilat yang menyambar dari langit.
Bam!
Sebuah suara ledakan yang keras, membuat sebuah kawah besar di hadapan Robin!
Untung saja Robin menghindar tepat waktu, kalau tidak dia pasti akan langsung terkena ledakan itu.
“Sialan, ternyata memang sudah dipasang Formasi Pembunuh, untung saja saya sudah membuat
persiapan!”
Robin melihat lubang besar di hadapannya dan mengumpat.
Cahaya berkedip–kedip di telapak tangan Robin dan kemudian sebuah tamparan ganas dilayangkan.
Bruak bruak bruak…
Ruang kosong di depannya tiba–tiba berfluktuasi, dan Formasi Pembunuh olch Dave terlihat.
yang
sudah dipasang
Di tengah Formasi Pembunuh terlihat cahaya kilat yang terus menyala–nyala.
“Formasi Pembunuh yang begitu hebat!”
Robin melihat Formasi Pembunuh di hadapannya dan tatapannya menjadi serius.
Namun Menara Setan sudah ada di depannya, Robin tidak akan menyerah begitu saja.
“Sialan, kenapa masih termenung, cepat hancurkan Formasi Pembunuh ini bersama…”
Robin berteriak.
Beberapa ahli Keluarga Harman melangkah maju dan masing–masing dari mereka meledakkan
seluruh aura mereka.
Bam!
Suara yang memecah langit terdengar, Formasi Pembunuh yang dipasang oleh Dave hancur seketika
seperti kaca!
1/3
Dengan kekuatan beberapa setengah Master Guru ini, Formasi Pembunuh sama sekali tidak dapat
bertahan!
Melihat Formasi Pembunuh yang hancur, Robin menyeringai dengan puas.
“Hanya seperti ini, juga ingin menghentikanku?”
Robin berjalan ke depan pintu Menara Setan dan menendang ke arah pintu Menara Setan.
Namun siapa sangka, tendangan itu tidak membuat pintu Menara Setan bergerak sedikit pun.
Malah sebuah kilatan cahaya di pintu itu membuat tubuh Robin terlempar keluar.
Robin mengernyitkan keningnya: “Bagaimana ini bisa terjadi?”
Robin melangkah maju, kembali menahan nafasnya dan menendang pintu besar itu dengan
keras.
Namun pintu itu tetap tidak bergerak, bahkan tidak terlihat sedikit jejak pun.
Sebaliknya, tubuh Robin yang terlempar jauh dan menghantam tanah dengan keras.
Robin menatap Menara Setan dengan kaget, raut wajahnya menjadi sangat jelek.
“Kalian coba…”
Robin menyuruh beberapa ahli Keluarga Harma untuk mencobanya.
Namun hasilnya sama saja, tidak peduli sekuat apa orang–orang ini mencoba, bahkan menyerang
dengan sihir mereka juga tidak dapat membuat pintu besar itu bergerak, sebaliknya mereka malah
terluka akibat serangan balik kekuatan mereka sendiri.
“Ini…..apa yang sebenarnya terjadi di sini?”
Raut wajah semua orang seketika menjadi sangat jelek.
Mereka semua memiliki kekuatan setengah Master Guru, jangankan sebuah pintu gerbang besar,
walau sebuah gunung juga pasti sudah runtuh sejak tadi oleh serangan mereka.
“Apa yang sebenarnya terjadi?”
Robin menatap Amon, bagaimanapun Menara Setan berada di dalam Lembah Iblis.
“Mana saya tahu!”
Amon berkata dengan ekspresi datar.
Awalnya Amon masih mengkhawatirkan Dave, namun saat melihat Menara Setan memiliki formasi
terlarangnya sendiri dan sangat kuat, dia merasa jauh lebih lega.
2/3
Amon tahu, jangankan orang–orang di hadapannya, walau dia yang sudah mencapai ranah Master
Guru juga tidak akan bisa membuka pintu gerbang itu.
Jelas Menara Setan ini bukanlah harta karun biasa.
“Tuan Muda, apa yang harus kita lakukan?”
Saat ini, seorang bawahan Keluarga Harman bertanya.
Robin menatap Menara Setan di hadapannya dan berpikir sejenak: “Utus dua orang untuk berjaga di
sini, kita bawa dulu tua bangka ini kembali.”
“Saya tidak percaya Dave tidak akan keluar selamanya, saat dia keluar, kita hanya perlu
mengancamnya dengan nyawa para tua bangka ini.”
“Karena Lembah Iblis begitu berusaha untuk melindunginya, maka Dave dan beberapa tua bangka
Lembah Iblis ini pasti memiliki hubungan yang tidak biasa!”
Setelah menugaskan dua orang untuk berjaga di Menara Setan, Robin membawa orang–orang
Lembah Iblis kembali.
Lembah Iblis pun kembali menjadi damai, namun ada darah di mana–mana serta mayat–mayat yang
belum diurus.
Lembah Iblis yang sudah berdiri selama puluhan tahun dan memiliki reputasi yang dapat dibanggakan
runtuh dan lenyap dalam semalam.
Berita tentang kehancuran Lembah Iblis, Empat Tetua Iblis yang ditangkap juga menyebar dengan
cepat di dunia bela diri.
Bab 1213 Konferensi
“Anak dari Keluarga Harman ini benar–benar bernyali besar, berani membawa orang untuk
menghancurkan Lembah Iblis, dan menangkap Empat Tetua Iblis.”
“Anak ini sudah penuh dengan akal bulus sejak kecil, kali ini dia memanfaatkan pertarungan hidup dan
mati antara Lembah Iblis dan komunitas bela diri Kota Jendawa, dan mengambil keuntungan dari
situasi itu.”
“Apakah Keluarga Harman memiliki dendam dengan Lembah Iblis? Kenapa Robin bersikap begitu
kejam?”
“Bukankah itu karena Dave, dengar–dengar Robin memiliki dendam dengan Dave!”
“Benar–benar tidak disangka, anak dari Keluarga Harman itu benar–benar terlalu menyembunyikan
diri.”
Komunitas bela diri mulai membicarakan kejadian ini.
Namun hanya sedikit yang mengetahui keseluruhan situasinya, mereka semua juga hanya
berspekulasi.
Sejak awal semua ini sudah direncanakan oleh Robin.
Sedangkan orang yang mengetahui hal ini, sudah menemui Raja Neraka sejak lama!
Namun, setelah kejadian ini, reputasi Robin juga menjadi terkenal di komunitas bela diri.
Dan di Daftar Peringkat Progresif, nama Robin juga muncul.
“Keluarga Harman, Robin…”
Di sebuah ruangan kantor yang biasa, Tuan Graham sedang melihat berita di forum dan bergumam
pada dirinya sendiri.
“Tuan Graham, sekarang Lembah Iblis sudah hampir dihancurkan oleh Keluarga Harman, dan Empat
Tetua Iblis juga sudah ditangkap hidup–hidup.”
“Meskipun Empat Tetua Iblis memiliki reputasi yang tidak terlalu baik tapi mereka tidak pernah
melakukan hal yang berdosa!”
*Keluarga Harman memanfaatkan situasi bahaya orang lain, apakah kita harus memberi peringatan?”
Eddy bertanya pada Tuan Graham.
Eddy memiliki hubungan dengan Dave, tentu saja dia memikirkan Dave, dan Keluarga Harman
1/3
mengambil keuntungan dari situasi dan menyerang Lembah Iblis yang melindungi Dave, jadi Eddy
ingin membantu Lembah Iblis.
Namun mengandalkan reputasinya sebagai Ketua Majelis Perlindungan Hukum, dia takut Keluarga
Harman tidak akan memedulikannya, jika Tuan Graham yang berbicara keluarga- keluarga bela diri ini
baru akan memperhatikan.
Tuan Graham tidak memedulikan Eddy, dan membaca berita–berita yang ada di atas forum lalu
kembali bergumam.
“Keluarga Harman, Robin…”
“Saya tidak pernah memperhatikan anak muda ini sama sekali.”
“Sekarang ini hanyalah permulaan, perlahan–lahan akan ada yang tidak bisa duduk diam lagi dan
mulai menunjukkan diri mereka.”
“Robin ini adalah orang pertama…”
Tuan Graham bergumam dan raut wajah Eddy terlihat bingu
Bab 1214 Orang jahat saling berkelahi
“Hm, hanya sebuah Keluarga Harman juga ingin membuat badal di Kota Gama?”
Arthur mendengus dingin “Tua bangka Keluarga Harman itu sedang mengasingkan diri, jadi semua mi
pasti dilakukan oleh putranya.”
“Ketua Aliansi, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?”
“Lantas kita harus melihat para klan dan keluarga bela diri ini memihak kepada Keluarga Harman
begitu saja?”
Salah seorang Teta bertanya.
“Karena Robin sangat ambisius maka biarkan saja dia, saya malah ingin melihat bagaimana dia
menghabisi Dave!”
“Orang jahat saling berkelahi, kita kebetulan bisa menyaksikan pertunjukan besar…”
Arthur menyeringat
Keluarga Harman
Robin sedang duduk di kursi utama di Keluarga Harman.
Ka