- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 2561 Lebih buruk daripada binatang Dihadapkan dengan pil obat yang tidak terhitung jumlahnya, Dave menjalankan Seni Konsentrasi Hati dan mulai memulihkan kekuatannya, Pil Pengembalian yang diberikan oleh Putri Tamara juga langsung ditelan oleh Dave! Saat Dave memulihkan kekuatannya di Kota Kekaisaran Siluman, penduduk Desa Batu sedang berada dalam kesulitan besar! Saat ini, di alun-alun Desa Batu, seorang penduduk desa sedang dihajar habis-habisan oleh Tirta dengan cambuk! Banyak orang yang sedang menonton di sekelilingnya, tapi tidak ada yang berani bersuara! Saat melihat penduduk desa yang dipukuli dan sudah berlumuran dengan darah, sepasang mata Jessi dipenuhi dengan kemarahan hanya saja dia tidak berani mengungkapkannya! Karena dia tahu, jika dia mengungkapkan ketidakpuasannya Tirta dan Sarbin akan membantai habis desa mereka! Karena bagi para murid-murid klan ini, penduduk desa ini hanyalah manusia rendahan yang tidak bisa dibandingkan dengan mereka! “Kak Jessi, kalau ini terus dibiarkan maka Paman Hasan akan mati dipukuli hidup-hidup...” Hori berkata dengan suara pelan pada Jessi yang ada di sampingnya! Jessi tidak bersuara, dia hanya bisa berharap Edo dapat segera menemukan Dave, karena Tirta dan Sarbin datang untuk mencari Dave, selama Dave tidak muncul maka kedua orang itu tidak akan meninggalkan desa ini! “Saat kita kembali ke desa, kita harus waspada...” Jessi berkata sambil menghela nafasnya! Pada saat itu mereka diantar pulang oleh Lupin, hanya saja Lupin sudah pergi sebelum memasuki desa, sementara Edo dan yang lainnya berjalan ke desa tanpa kecurigaan apa pun! Alhasil, pada saat itu Tirta dan Sarbin sudah berada di dalam desa untuk mencari tahu keberadaan Dave! Saat Tirta dan Sarbin melihat Edo dan yang lainnya, mereka langsung menangkap mereka untuk menanyakan identitas Dave! Saat menyadari kalau Dave sudah berpencar dengan Edo dan yang lainnya sejak awal dan Herba Bangau-Hahi ada pada Dave, Sarbin langsung meminta Edo untuk pergi mencari Dave dan memperingatkan Edo, jika Edo tidak dapat menemukan Dave maka dia akan membunuh satu orang penduduk Desa Batu setiap harinya! Hari ini petang sudah tiba dan masih belum ada tanda-tanda Edo menemukan Dave, jadi Tirta dan Sarbin mulai memukuli penduduk Desa Batu di alun-alun desa secara terang-terangan, mereka akan memukuli mereka sampai mati hidup-hidup, sebagai efek jera bagi orang lainnya.
1/2 Bab 2561 Lebih buruk daripada binatang Menghadapi Tirta dan Sarbin, penduduk Desa Batu hanya bisa marah namun tidak bisa mengungkapkannya, jika sampai memprovokasi mereka berdua maka sepertinya seluruh Desa Batu akan dibantai habis! Perlahan-lahan, penduduk desa yang dipukuli itu sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan pada akhirnya langsung mati! Melihat penduduk desa itu sudah mati dipukuli, Tirta baru berhenti dan berkata pada seluruh penduduk Desa Batu : “Kuberitahu pada kalian, hari ini hanya hari pertama, selama orang yang bernama Dave itu tidak ditemukan maka masih akan ada dari kalian yang mati, hingga sampai semua orang di Desa Batu mati semuanya!” Semua penduduk Desa Batu menatap Tirta dengan marah, bahkan ada yang badannya gemetar karena menahan kemarahan! “Tabib Tirta, Edo sudah pergi mencari Dave, kami pasti akan membawanya padamu, tolong jangan marah...
“Saya sudah mengutus orang untuk menyiapkan jamuan makanan, saya berharap kamu dan kakak seperguruanmu bisa menikmati beberapa gelas arak dan beristirahat lebih awal!” Kepala desa lama berjalan menghampiri dan berkata pada Tirta dengan wajah penuh hormat! Saat mendengar jamuan sudah disiapkan, Tirta melemparkan cambuk di tangannya lalu berkata pada Sarbin: “Kakak seperguruan, ayo kita minum sedikit..” Sarbin mengangguk dan langsung berjalan menuju ke sebuah rumah bersama dengan kepala desa lama! Kepala desa lama mengangguk dan membungkuk sambil tersenyum, namun saat dia melihat mayat penduduk desa yang dipukuli hidup-hidup sampai mati itu, tatapan mata kepala desa lama berkilat dengan kesedihan hanya saja dia tidak bisa menunjukkannya! Demi menyelamatkan lebih banyak penduduk desa, kepala desa lama hanya bisa melayani Tirta dan Sarbin dengan baik.
“Bubarlah semuanya, kembali ke rumah dan makanlah...” Kepala desa lama melambaikan tangannya dan meminta semua orang untuk membubarkan diri! Dia takut jika ada orang yang tidak bisa mengendalikan emosinya lalu menyerang Tirta dan Sarbin, jika itu sampai terjadi maka semua orang di Desa Batu pasti akan mati! Di Alam Surgawi, yang lemah akan menjadi santapan yang kuat, penduduk desa tingkat rendah seperti mereka bahkan dianggap lebih buruk daripada binatang!