- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 641 Cermin Perunggu Pelindung Hati
“Kekanak-kanakkan…………
Dan pada saat Yansen selesai bicara, terdengar suara manja dari luar.
10 mutiara
Semua orang melihat sekeliling dan menemukan seorang gadis yang sangat cantik berjalan dari luar,
gadis itu menguncir rambutnya dan terlihat seperti seorang siswa.
“Siapa kamu?”
Yansen menatap gadis itu dan bertanya dengan wajah dingin.
Kalau gadis biasa pasti sudah ketakutan saat melihat penampilan Yansen, tapi gadis ini sama sekali
tidak menganggapnya serius dan berkata: “Saya datang dari Kota Gama untuk mencari Dave….”
Perkataan gadis itu membuat semua orang saling bertukar pandang dengan cemas, dan kemudian
menatap Yuki.
Mereka semua tahu kalau Dave sudah menetap selama beberapa hari di Kota Gama sendirian, dan
belum lama dia kembali sudah ada seorang gadis dari Kota Gama yang mengejarnya hingga ke
rumah.
“Kamu siapanya Dave? Untuk apa mencari Dave?”
Yuki menatap gadis itu dengan tatapan permusuhan dan bertanya padanya.
Gadis itu menatap Yuki sekilas lalu tersenyum jijik : “Kamu Yuki kan? Penampilanmu. sebenarnya
cantik juga, tapi sayangnya kamu seperti vas bunga, tubuhmu bahkan tidak memiliki sedikit energi pun,
kalau kamu berada di sisi Dave seperti ini, cepat atau lambat pasti akan ada masalah, Dave tidak bisa
terus menerus melindungimu setiap saat.”
“Kamu……… Yuki membelalak, wajahnya terlihat marah dan dia hendak menerjang ke arah gadis itu,
tapi Indrawan menghentikannya.
Indrawan dapat melihat kalau gadis ini memiliki temperamen yang luar biasa dan dia datang dari Kota
Gama, jadi sebaiknya tidak perlu menjadikannya musuh saat ini.
“Nona, entah ada urusan apa kamu mencari Dave?”
Indrawan bertanya pada gadis itu.
Bab 641 Cermin Perunggu…
“Saya datang untuk mengantarkan sesuatu padanya, dimana Dave?”
Tanya gadis itu.
To mutiara
“Tuan Dave sedang berkultivasi di dalam kamar, dan dia belum bangun selama tiga hari ini…..”
Indrawan berkata dengan jujur.
“Lalu kenapa tidak segera membangunkannya, akan ada bencana tiga hari lagi, kenapa tidak bergegas
dan memikirkan tindakan pencegahannya…
Gadis itu berkata lalu hendak membuka pintu dan membangunkan Dave.
Hanya saja Yansen dan Vata menghentikannya: “Tuan Dave sedang berkultivasi, tidak ada orang yang
boleh mengganggu, kecuali Tuan Dave bangun sendiri…”
Yansen dan Vata tahu, saat Dave sedang berkultivasi dia tidak suka diganggu oleh orang lain, jadi
mereka menghentikan gadis itu.
Gadis itu menatap Yansen dan Vata, dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memutar matanya tapi
dia juga tidak bersikeras dan berjalan ke samping.
Sebuah indera spiritual memancar dari tubuh gadis itu dan langsung menuju ke arah
Dave.
Dave yang sedang berkultivasi tiba–tiba membuka matanya saat merasakan ada indera spiritual yang
menyelidikinya dan melompat lalu bergegas keluar dari kamar.
Dan saat dia melihat ada begitu banyak orang di ruang tamu, dia tercengang.
“Kalian…kenapa kalian semua datang kemari? Hari apa ini?”
Dave bertanya dengan bingung.
“Mereka di sini untuk mengantar kepergianmu, dua hari lagi kamu akan mati…”
Gadis itu melangkah maju dan berkata.
“Elena, kamu…kapan kamu kemari?”
Melihat gadis itu, Dave seketika kaget lalu matanya terus melihat sekeliling, kalau Elena ada di sini
mungkin Bram juga datang.
Bab 641 Cermin Perunggu …
H
10 mutiara
“Tidak usah lihat lagi, Paman Bram tidak kemari, hanya saya yang kemari!”
Elena berkata sambil mengeluarkan cermin perunggu yang seukuran dengan telapak tangan, cermin
itu penuh dengan karat seolah–olah baru digali dari tanah.
“Ini adalah Cermin Perunggu Pelindung Hati, Paman Bram benar–benar baik padamu, ini adalah harta
karunnya, dia memintaku untuk membawakannya kemari untukmu dan kalau kamu mengenakan
Cermin Perunggu Pelindung Hati ini kamu. bisa menangkis pukulan maut dari Wira, Paman Bram juga
memintaku untuk memberitahumu, Wira sudah mencapai tahap great grand master Seni Bela Diri, dan
dengan tubuhmu ini, kamu tidak bisa menahan pukulan dari dia, oleh karena itu. jangan bersikeras cari
mati……”
Elena melemparkan Cermin Perunggu Pelindung Hati pada Dave lalu berbalik dan berjalan keluar
setelah selesai bicara tanpa menoleh lagi.
Bab 642 Tidak perlu panik
Setelah mendengar kata great grand master, selain Juan dan yang lainnya yang tidak menjadi bagian
dari dunia seni bela diri, semua orang tercengang, terlebih lagi Yansen dan Vata, mereka tahu orang
seperti apa yang bisa mencapai tahap great grand master.
Barusan Yansen mengatakan mereka memiliki ribuan orang, dan dia tidak takut sama
Bab 643 Monopoli
“Itu tidak ada hubungannya denganmu, Ken pantas mati, kamu juga tidak perlu menyalahkan dirimu
sendiri, saya akan baik–baik saja…..”
Dave menghibur Elly dan me
Bab 644 Ginseng puluhan ribu tahun
Belakangan ini, Istana Raja Obat telah menyita hampir seluruh bahan obat berusia ratusan tahun ke
atas, dan hanya sedikit yang masuk ke Kota Namae, oleh karena itu Teras Obat milik Ted sama sekali
tidak memiliki bahan obat ratusan tahun dan tidak mengirimkannya pada Dave.
Bab 645 Keuntunganmu tidak akan berkurang
“Saudara Dave, kenapa terburu–buru? Kalian belum makan siang kan? Bagaimana kalau makan
dulu?”
ed tidak menyangka Dave akan begitu terburu–buru, dan bergegas kemari sebelum nakan.
Bab 646 Terlalu murah
Setelah naik pesawat dan tiba di Kota Sudan, Provinsi Murra, saat turun dari pesawat Dave merasakan
kesejukan yang luar biasa, suhu di sini jauh lebih rendah daripada
Kota Surau.
Untung saja Dave memakai beberapa lapis baju, kalau tidak dia pasti akan menderita.
Bab 647 Orang tamak
“Apa yang terjadi dengan Jordi?”
Iman terkejut.
Bab 648 Lihat apa kamu
“Tahu, saya yang memberitahu mereka alamat penginapan…..”
Benny mengangguk.
“Bagus kalau begitu kamu pergi beritahu Yusman dan suruh dia bawa orang untuk pergi menakut–
nakuti mereka bertiga, sebaiknya buat mereka ketakutan dan kabur…”
lan memerintahkan.
“Kenapa? Tiga orang itu kan datang bersama paman pertama?” Benny tampak bingung.
“Saya tidak tahu apakah pamanmu dibius oleh orang atau bagaimana, kenapa dia tiba–tiba membawa
orang lain untuk merebut bisnis, tiga orang ini datang untuk ginseng puluhan ribu tahun, paman
pertamamu akan memberikan ginseng puluhan ribu tahun kepada orang lain, ini harganya puluhan
triliun, mana boleh diberikan begitu saja kepada orang lain, minta Yusman usir ketiga orang itu dan
pada saatnya kita akan mendapatkan ginseng puluhan ribu tahun, dan setelah mendapatkan uang
saya akan membelikanmu Porsche…”
Ian bersandar di telinga Benny dan berbisik.
Benny yang mendengar kata “Porsche” seketika menganggukkan kepalanya seperti seekor ayam yang
mematuk nasi: “Ayah, jangan khawatir saya pasti akan mengurusnya dengan benar…..”
Setelah berkata, Benny langsung berlari keluar untuk mencari Yusman.
Yusman adalah seorang preman terkenal di radius ratusan mil ini, dia memiliki ratusan pengikut di
bawahnya, dan biasanya mencari nafkah dengan memungut biaya perlindungan, sejak Keluarga Hardi
memulai bisnis bahan obat, mereka juga sudah diperas oleh Yusman, hanya saja dengan
berkembangnya Keluarga Hardi, mereka sering memberikan uang kepada Yusman dan para preman
tersebut untuk meminta mereka menjaga toko milik Keluarga Hardi.
Setelah sekian lama, Keluarga Hardi juga sudah akrab dengan Yusman, dan Yusman
berani juga menjadi pengawal pribadi Keluarga Hardi, sehingga tidak ada orang yang macam–macam
dengan Keluarga Hardi, hanya saja ada satu pengecualian, yaitu Keluarga Teguh.
Keluarga Teguh berkembang lebih awal, dan mereka berkecimpung dalam bisnis.
14:54 Mon, 5 Jun.
Bab 648 Lihat apa kamu
63
10 mutiara
kayu, semua orang yang bekerja untuk menebang kayu bekerja keras dan mempertaruhkan nyawa,
sehingga Yusman tidak berani memprovokasi Keluarga Teguh, kelompok penebang kayu yang bekerja
untuk Keluarga Teguh saja sudah cukup kuat untuk menghajar sekelompok preman itu.
Setelah Dave membawa Yansen dan Vata berkeliling, dia kembali ke penginapan, karena kota itu tidak
besar dengan kekuatan mereka bertiga, mereka mengelilinginya. dengan cepat.
Namun saat Dave dan yang lainnya baru memasuki pintu penginapan, tiba–tiba ada sekelompok
preman yang memegang tongkat menghadang jalan mereka.
Dave melirik orang–orang di hadapannya, dan mereka semua adalah orang biasa, bahkan bukan ahli
bela diri, dan dia langsung tahu kalau orang–orang ini hanyalah preman kecil.
Dave malas memperdulikan mereka dan melangkah mundur satu langkah, sedangkan Yansen
melangkah maju dan berdiri tepat di depan sekelompok orang- orang itu.
Yansen sudah menjadi ketua mafia selama bertahun–tahun, dan dia sudah memiliki wibawa seorang
bos, saat dia melangkah ke depan saja, orang–orang di depannya kaget saat mereka melihat Yansen
dan langsung mundur dua langkah tanpa sadar.
“Apa yang kamu lihat?”
Pada saat ini, di antara sekelompok orang itu seorang pria dengan bahu besar dan kepala botak
berteriak pada Yansen.
Orang ini adalah Yusman, dan saat melihat bawahannya takut pada Yansen yang seorang diri,
Yusman tidak bisa menahan diri dan berjalan keluar.
“Melihatmu, kenapa?”
Yansen juga bertanya dengan nada menghina.
“Apa kalian tahu kalau ini adalah wilayahku? Segera tinggalkan Kota Sudan, jangan sampai saya
melihat kalian bertiga lagi, kalau tidak saya akan mematahkan kaki kalian….”
Yusman berkata dengan kejam.
“Sialan, memberimu muka, malah berani mengira dirimu lebih hebat, saat saya berkecimpung di dunia
seperti ini kalian saja masih main kencing dan lumpur….”
Yansen mana pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya, dia langsung mengumpat dan berencana
untuk menyerang.
Namun pada saat itu tatapan Dave melihat sosok yang tidak asing, Benny, keponakan Iman yang
sedang bersembunyi di balik pohon besar dan diam–diam mengamati situasi di depannya.
Walau sekarang sudah gelap dan jaraknya tidak dekat, setelah Dave memasuki tahap Inedia
penglihatannya jelas berbeda dengan orang biasa, dan hanya sekilas saja dia sudah bisa menemukan
Benny.
Melihat Benny, Dave seketika mengerti, dia mengulurkan tangannya untuk menghentikan Yansen lalu
berkata pada Yusman: “Kakak, kami baru pertama kali datang kemari, sepertinya kami tidak pernah
menyinggungmu, kenapa kamu mengusir kami?”
Bab 649 Tidak ada insulasi suara
Yusman menatap Dave: “Kamu tidak menyinggungku, tapi kamu menyinggung orang yang tidak
seharusnya kamu singgung, ada orang yang ingin kalian segera pergi, mengerti?”
“Mengerti….” Dave menganggukkan kepalanya, sepertinya tebakannya tidak salah.
Setelah berbicara, Dave melewati Yusman dan yang lainnya dan berjalan masuk ke dalam
penginapan.
Melihat Dave mengabaikan mereka dan langsung masuk ke dalam, Yusman langsung mengulurkan
tangannya untuk menghentikan Dave.
Tapi di saat bersamaan, Yansen juga bergerak dan langsung meraih tangan Yusman, dan memutarnya
dengan sedikit kekuatannya hingga patah.
“Ah………….
Rasa sakit yang parah membuat Yusman berteriak.
Dave terus berjalan ke dalam seolah dia tidak mendengarkan teriakan itu, dan Vata juga tersenyum
dan berkata: “Yansen, orang–orang ini kuserahkan padamu ya, saya mau pergi tidur….”
“Jangan, tunggu saya setengah menit saja, kita tidur bersama…”
Yansen melihat Vata yang hendak pergi menjadi panik.
Sekarang Yansen dan Vata sudah lama tidur bersama, dan mereka sudah mencapai usia mereka, jadi
tidak ada yang istimewa dari itu.
Vata tidak mengatakan apapun, dia berjalan masuk ke dalam penginapan sambil tersenyum,
sedangkan Yansen yang terburu–buru tiba–tiba melambaikan tangannya dan hembusan angin bertiup
dan membuat orang–orang yang dibawa oleh Yusman. tertiup ke sisi lain oleh angin yang kuat itu, dan
tidak bisa berdiri lagi.
Yansen bergegas mengejar Vata, sedangkan Benny yang melihat situasi ini terkejut hingga bola
matanya hampir lepas, dia langsung terduduk di tanah.
Dave kembali ke kamar dan berdiri di dekat jendela memandangi hutan lebat yang tidak jauh dari sana,
dia tidak tahu ada berapa banyak bahan obat langka yang akan ada di hutan itu, kali ini Dave tidak
punya waktu, kalau tidak dia pasti akan
berkeliling di dalam Hutan Bayangan, tempat yang jauh dari jangkauan manusia seperti itu pasti akan
ada bahan obat berusia ratusan tahun.
Setelah melihat selama beberapa waktu, Dave berbaring di tempat tidur dan bersiap untuk tidur, tapi
suara Yansen dan Vata terdengar dari kamar sebelah dan membuat Dave tidak berdaya, dia hanya
bisa bangkit berdiri dan duduk bersila, insulasi suara di penginapan kecil seperti ini benar–benar buruk.
Merasakan energi spiritual dari alam, energi spiritual disini jelas jauh lebih kuat dibandingkan dengan
Kota Surau, meskipun dalam situasi Dave, energi spiritual ini hanyalah setetes air di dalam ember, tapi
dia tidak bisa tidur jadi lebih baik dia berkultivasi saja.
Setelah berkultivasi semalaman, kekuatan spiritual dalam Dantian Dave hampir tidak bergerak sama
sekali, hanya mengandalkan energi spiritual yang ada di alam sudah tidak banyak gunanya lagi untuk
Dave.
Dan pada saat ini, Yansen mengetuk pintu, dia memanggil Dave untuk sarapan lalu. berangkat ke
kediaman Keluarga Hardi, dan Iman akan membawa mereka pergi ke Keluarga Teguh untuk
membicarakan masalah ginseng puluhan ribu tahun.
Dave membuka pintu dan Yansen berkata sambil tersenyum : “Tuan Dave, apakah kamu terbiasa
tinggal di penginapan kecil seperti ini?”
“Iya, cukup baik, hanya saja insulasi suara disini sedikit buruk…”
Dave berkata dengan setengah tersenyum.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Dave, Yansen tercengang sesaat sedangkan Vata yang ada
disampingnya langsung tersipu malu dan bergegas turun ke bawah.
Yansen akhirnya tersadar dan tersenyum canggung.
Tiga orang itu sarapan di bawah, sedangkan Iman sudah mengutus Benny sejak awal untuk
menjemput Dave dan yang lainnya.
Saat Benny melihat Dave dan yang lainnya, raut wajahnya menjadi sangat jelek, dia tidak berani
menatap mata mereka secara langsung, terutama Yansen, saat Benny berada di dekat Yansen,
tubuhnya terus gemetaran karena kejadian semalam, membuat dia sangat terkejut.
“Anak ini, saya juga bukan harimau yang bisa memakan manusia, kenapa kamu
setakut ini?”
Yansen melihat sikap Benny yang seperti itu merasa lucu dan bertanya padanya.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtBenny mana berani menjawab, dia hanya bisa menatap ke depan dan membawa Dave dan yang
lainnya ke kediaman Keluarga Hardi.
Dan saat Dave dan yang lainnya tiba di kediaman Keluarga Hardi, dia melihat Iman sedang bersama
dengan lan di depan pintu, dan lan sedang berlutut di tanah dengan kedua tangannya yang diikat di
belakang.
Bab 650 Menembus langit
Saat Iman melihat Dave, dia bergegas memaju dan menyambutnya, dan tiba–tiba langsung berlutut di
hadapan Dave, namun Dave menariknya Iman untuk berdiri dengan perlahan.
“Tuan Iman, ada apa denganmu?”
Tanya Dave.
“Tuan Dave, adik keempat saya terlalu terobsesi dengan uang, dia berani mencari orang untuk
mengusir Tuan Dave, dia cari mati, saya akan memintanya untuk berlutut dan minta maaf pada Tuan
Dave, saya berharap Tuan Dave berbesar hati dan mengampuni nyawa mereka…”
Setelah selesai bicara Iman menendang lan dengan keras: “Bajingan, masih tidak mau minta maaf
pada Tuan Dave….”
“Paman pertama, apa yang sedang kamu lakukan?”
Benny yang melihat itu bertanya dengan sangat tidak puas.
“Piak…..”
Iman menampar Benny dengan kejam : “Kamu juga berlutut, kalian ayah dan anak benar–benar sama
kejinya, hari ini kalau kalian tidak bisa mendapatkan
pengampunan dari Tuan Dave, maka saya akan mengusir kalian dari Keluarga Hardi, dan kedepannya
kalian tidak akan mendapatkan satu sen pun harta warisan Keluarga Hardi….”
Walau Iman sudah meninggalkan rumah lama, tapi Keluarga Hardi bisa berkembang seperti ini juga
berkat bantuan Iman, oleh karena itu perkataan Iman masih sangat berkuasa di dalam rumah.
Benny yang mendengar akan diusir dari Keluarga Hardi terkejut dan bergegas berlutut ketakutan.
“Bersujud, sujud pada Tuan Dave….
Iman berteriak membentak lan dan anaknya.
Kemarahan Iman sudah tidak bisa digambarkan, hanya sekelompok katak dalam sumur berani
mencari preman untuk mencari masalah pada Dave, bukankah itu
sama saja dengan mencabuti bulu di tubuh harimau, dan mencari mati?
Jangankan Dave, hanya Yansen yang ada di samping Dave, yang merupakan ketua mafia di Kota
Surau saja sudah cukup terkenal di Provinsi Canna, bagaimana mungkin bisa dibandingkan dengan
preman kecil di tempat kecil seperti ini?
Ian dan Benny hanya bisa terus bersujud pada Dave, dan tidak lama kemudian ada benjolan besar di
kepala mereka.
“Sudahlah….”
Dave berkata dengan ringan.
Sebenarnya Dave tidak ingin mempermasalahkan masalah ini, sekelompok preman itu hanya seperti
sekumpulan lalat, mengibaskan tangannya saja sudah bisa membubarkan mereka, Dave tidak
mengambil hati, dia hanya ingin mendapatkan ginseng puluhan ribu tahun, dan yang lainnya tidak
penting baginya.
“Terima kasih Tuan Dave, terima kasih Tuan Dave…….
Iman segera berterima kasih pada Dave.
“Jangan sampai terlambat, ayo pergi lihat ginseng puluhan ribu tahun itu, agar tidak terus terbayang–
bayang….”
Karena Dave masih harus menghadapi masalah tantangan, dia tidak bisa berlama- lama disini, dia
hanya punya satu hari ini dan besok dia sudah harus kembali.
“Baik, kita akan segera berangkat ke kediaman Keluarga Teguh….”
Iman mengangguk dan mengantar Dave dan yang lainnya menuju Keluarga Teguh
sendiri.
Melihat mobil yang melaju pergi, Benny yang sedang berlutut bertanya: “Ayah, dari mana asalnya tiga
orang ini?”
Wajah Jan sangat pucat dan sekujur tubuhnya gemetaran: “Jangan bertanya lagi, kita hampir saja
menembus langit….”
Setelah berkata, lan langsung terduduk di tanah.
Karena kota ini tidak besar, Dave dan yang lainnya tiba di kediaman Keluarga Teguh
dengan cepat, kediaman Keluarga Teguh jelas lebih mewah dibandingkan dengan rumah Iman,
dibangun di pelataran 8 kali 4, dan memiliki belasan kamar.
Dave mengikuti Iman berjalan ke kediaman Keluarga Teguh, namun saat memasuki halaman, dia
merasakan hembusan angin dan suhunya turun dengan drastis.
Iman dan Yansen semua mengencangkan pakaian mereka.
“Cuaca macam apa ini, jelas–jelas ini musim panas tetapi dingin sekali….
Yansen berkata sambil menggigil.
“Benar–benar dingin….”
Suara Vata juga bergema.
“Provinsi Murra memang seperti ini, empat musim tidak bisa dibedakan dengan jelas, walau turun salju
di cuaca seperti ini, juga tidak mengherankan….”
Iman menjelaskan.
Hanya saja Dave tidak mengatakan apapun, dia mengernyitkan keningnya dan melirik sekelilingnya:
“Apakah kuburan leluhur seseorang digali? Hawa Yin nya berat
sekali…..”
Iman tidak mengerti apa yang Dave katakan, hanya saja Yansen dan Vata mengerti.
Karena mereka berdua mengikuti Dave, dan sudah pernah melihatnya sebelumnya, saat di Kota Itaka,
keluarga Cangga mencelakai begitu banyak gadis, dan mengubur mereka di lereng bukit kecil, dan
saat itu Dave adalah orang yang merasakan hawa Yin di tempat itu sangat berat dan memerintahkan
orang untuk menggalinya.
Saat ini Dave juga mengatakan hal yang sama, Yansen dan Vata mengerti kenapa mereka bisa
merasa kedinginan seperti ini.
Bab 651 Tidak bisa hidup lebih dari tiga hari
“Tuan Dave, apa ada yang salah?”
Iman bertanya dengan suara rendah.
“Oh, tidak apa–apa, ayo kita masuk dan lihat….”
Dave mengikuti Iman masuk ke dalam ruangan, namun dalam perjalanan masuk Dave tidak
merasakan adanya energi spiritual, melainkan hanya angin dingin yang bertiup.
Secara logika apabila Keluarga Teguh memiliki ginseng puluhan ribu tahun, dia seharusnya bisa
merasakan energi spiritual yang dipancarkan oleh ginseng puluhan ribu tahun itu walau dalam jarak
beberapa ratus meter, tapi Dave sama sekali tidak merasakannya, jadi hanya ada dua kemungkinan,
yang pertama ginseng puluhan ribu tahun itu tidak berada di dalam rumah Keluarga Teguh, atau yang
kedua, Keluarga Teguh sama sekali tidak memiliki ginseng puluhan ribu tahun itu dan hanya
menyebarkan berita palsu.
Namun tidak peduli bagaimanapun situasinya, Dave harus melihat ginseng puluhan ribu tahun terlebih
dulu, Dave tidak akan bertransaksi sebelum melihat barangnya.
Iman membawa Dave dan yang lainnya masuk ke ruang utama, meskipun banyak bawahan Keluarga
Teguh tapi tidak ada orang yang menghalangi mereka, mereka semua mengangguk kecil untuk
menyapa Iman, ini menunjukkan bahwa Iman cukup akrab dengan Keluarga Teguh.
Setelah berjalan masuk ke ruang utama, terlihat ada lima enam orang yang sedang duduk di sofa,
beberapa dari mereka sedang merokok dan mengernyitkan keningnya, beberapa dari mereka
menundukkan kepalanya seolah sedang memikirkan sesuatu, dan ada seorang wanita yang matanya
terlihat sembab dan tergenang air mata, seharusnya dia baru saja menangis.
“Paman Iman, kapan kamu kemari? Ayo silahkan duduk…..”
Pada saat ini, ada seorang pemuda yang menyadari kehadiran Iman dan lainnya, dan bergegas
bangkit berdiri.
yang
Sedangkan beberapa orang lainnya mengangkat kepala mereka, dan saat melihat Iman mereka
semua berdiri untuk menyambutnya, mereka semua tampak sangat menghormati Iman.
“Duduk, semuanya silahkan duduk….”
Iman sedikit tersanjung dan bergegas melambaikan tangannya untuk mempersilahkan mereka semua
duduk, lalu bertanya kepada pemuda itu : “Jeffry, saya dengar ayahmu sakit, jadi saya bergegas
datang kemari, bagaimana keadaannya?”
Iman sangat mengerti etika jadi dia sama sekali tidak membahas tentang ginseng puluhan ribu tahun,
dan menanyakan keadaan Jordi, kepala keluarga Keluarga Teguh terlebih dulu, sehingga nanti saat
mereka membahas tentang ginseng puluhan ribu tahun, Keluarga Teguh harus memberi sedikit muka
kepada mereka.
“Aduh….” Jeffry menghela nafas: “Kami juga sedang mengkhawatirkannya saat ini, saat dia baru
kembali, keadaannya kadang baik dan kadang buruk, dia masih bisa mengenali orang, namun
sekarang dia seperti orang gila, dia tidak mengenal siapapun dan terus berteriak, saat melihat orang
dia akan menggigit….”
Iman yang mendengar itu tidak bisa menahan keterkejutannya, dia tidak menyangka kondisi Jordi akan
begitu parah.
“Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa menjadi seperti itu?”
Meski Iman sudah mendengar dari adiknya, Ian, tapi yang diketahui Ian juga hanya sebagian kecil,
karena alasan sebenarnya pasti hanya anggota Keluarga Teguh yang
tahu.
Jeffry membuka mulutnya namun dia tidak mengatakan sepatah kata pun, dia menghela nafas dan
kembali duduk.
Anggota Keluarga Teguh yang lain juga terdiam, dan ada orang yang mulai menangis. tersedu–sedu.
“Lantas tidak mencari dokter untuk memeriksanya?”
Iman bertanya dengan heran.
“Sudah, saya sudah mencari semua dokter yang ada di radius ratusan mil, tapi tidak ada orang yang
bisa memeriksanya, mereka semua mengatakan kalau Jordi tidak akan hidup lebih dari tiga hari…..”
Wanita itu menjawab dan saat berbicara, dia kembali menangis.
“Adik ipar, jangan menangis, saya yakin pasti ada solusinya…..” Iman berkata dan menghibur wanita
itu, lalu menatap Dave dan berkata pada semua anggota Keluarga
Teguh: “Kedatanganku kali ini, saya juga secara khusus mengundang Tuan Dave dari kota, Tuan Dave
adalah tabib yang terkenal dan tidak peduli penyakit apapun, obatnya pasti akan bisa
menyembuhkannya….”
Semua orang
melihat Iman membawa tabib seketika melihat ke arah Dave dan yang lainnya yang ada di belakang
Iman.
Pada akhirnya, tatapan mereka semua jatuh pada Yansen, karena usia Yansen lebih tua, dan lebih
memungkinkan untuk disebut sebagai tabib, sedangkan Dave hanyalah pemuda berusia dua puluh
tahunan, dan tidak ada orang yang menganggapnya sebagai tabib.
Bab 652 Lihat barang dulu
Melihat semua mata tertuju padanya Yansen tiba–tiba merasa tidak nyaman dan segera menunjuk
Dave: “Ini Tuan Dave, tabib yang bisa menyembuhkan segala penyakit….”
Melihat Yansen mengatakan Dave adalah tabib, seluruh anggota Keluarga Teguh tercengang, dan
tatapan mata mereka penuh dengan ketidakpercayaan.
“Benar, ini adalah Tuan Dave, jangan lihat Tuan Dave masih muda tapi keterampilan medisnya sangat
luar biasa….”
Iman juga berkata sambil menunjuk Dave.
Melihat Iman juga berkata seperti itu, tatapan mata anggota Keluarga Teguh mulai menunjukkan sedikit
rasa percaya.
“Paman Iman, karena dia adalah seorang tabib maka tolong periksa ayahku, asal bisa menyembuhkan
ayahku maka Keluarga Teguh kami akan sangat berterima kasih….”
Jeffry yang melihat hal ini bergegas berkata pada Iman.
Iman mana berani mengambil keputusan, dia menoleh ke arah Dave: “Tuan Dave, menurutmu
bagaimana?”
“Saya boleh saja menyembuhkan penyakitnya, namun sebelum menyembuhkannya, sebaiknya kita
bicara dengan jelas….”
Dave berkata dengan ringan.
“Benar benar benar, dibicarakan saja dulu dengan jelas agar tidak ada perselisihan nantinya….”
Iman juga menganggukkan kepalanya.
“Katakan saja, berapa bayaran yang kamu inginkan?” Jeffry bertanya pada Dave.
Karena mereka berasal dari tempat yang jauh, jadi tidak berlebihan untuk menegosiasikan harga
terlebih dulu, Keluarga Teguh juga bukan orang yang tidak berlogika.
“Saya tidak mau uang!” Dave menggelengkan kepalanya: “Saya menyembuhkan ayahmu, tapi kalian
harus menjamin, ginseng puluhan ribu tahun itu harus dijual
kepadaku, dan saya mau melihat barangnya terlebih dulu….”
Perkataan Dave membuat semua anggota Keluarga Teguh tercengang, terutama Jeffry yang raut
wajahnya seketika menjadi suram: “Jadi kamu datang kemari untuk ginseng puluhan ribu tahun?
Paman Iman apa yang terjadi sebenarnya? Kalau kamu menginginkan ginseng puluhan ribu tahun,
dengan hubungan antara kedua keluarga kita, selama harganya tepat tentu akan kami jual kepadamu,
tapi kamu malah membawa seseorang yang kamu katakan sebagai tabib untuk menyembuhkan
penyakit ayahku, dan menggunakannya untuk memeras Keluarga Teguh, bukankah ini sedikit
keterlaluan?”
Iman bergegas ingin menjelaskan : “Keponakan, kamu salah paham, Tuan Dave memang datang
untuk ginseng puluhan ribu tahun, tapi dia juga seorang tabib dan bisa mengobati penyakit ayahmu,
saya tidak memiliki niat untuk memeras Keluarga Teguh, lagipula Keluarga Hardi juga tidak
menginginkan ginseng puluhan ribu tahun ini, saya mana berani menginginkan barang yang Tuan
Dave inginkan….”
“Saya hanya ingin melihat barang terlebih dulu, lalu membeli ginseng puluhan ribu tahun kalian, saya
bukannya tidak membayar, kalian menjual kepada siapapun bukannya sama saja? Asalkan kalian
menjual ginseng puluhan ribu tahun itu kepadaku, maka saya jamin ayahmu akan selamat…”
Dave berkata dengan ringan pada Jeffry.
Jeffry yang mendengarnya merasa perkataan Dave masuk akal, menjual kepada. siapapun sama saja,
asalkan harganya sesuai dan lagipula Dave masih bisa mengobati penyakit ayahnya sendiri.
“Baik, saya berjanji padamu, kamu obati dulu ayahku maka saya jamin akan menjual ginseng puluhan
ribu tahun itu kepadamu….”
Setelah berpikir sejenak, Jeffry menganggukkan kepalanya.
“Saya ingin melihat barangnya terlebih dulu….”
Dave tidak merasakan adanya ginseng puluhan ribu tahun di kediaman Keluarga Teguh, oleh karena
itu dia harus melihat barangnya terlebih dulu, kalau dia ditipu oleh Keluarga Teguh maka Dave harus
mencari keadilan pada siapa……
Dave ingin melihat barang terlebih dulu, dan ini membuat Jeffry langsung terdiam, Jeffry
mengernyitkan keningnya seolah sedang memikirkan sesuatu.
“Keponakan, hanya melihat sebentar, melihat saja tidak akan membuatmu kehilangan apapun,
permintaan Tuan Dave ini juga terbilang masuk akal….”
Iman melihat Jeffry yang ragu–ragu hanya bisa membujuk dari samping.
Tapi Jethry tetap tidak berbicara, dan seluruh anggota Keluarga Teguh juga terdiam.
Melihat situasi ini Iman mengernyitkan keningnya: “Keponakan, lantas kalian tidak memiliki ginseng
puluhan ribu tahun ini sama sekali?”
“Tidak tidak tidak, Paman Iman, Keluarga Teguh pasti memiliki ginseng puluhan ribu tahun ini, hanya
saja…hanya saja ginseng ini….”
Dan saat Jeffry hendak mengatakan alasannya, tiba–tiba sebuah suara yang bersemangat tiba–tiba
terdengar: “Jeff, saya sudah mengundang Direktur Rumah Sakit Nasional Cemerlang untuk mengobati
kakak pertama, kakak pertama pasti akan
selamat….
Bab 653 Cara bicaranya begitu arogan
Semua orang melihat ke arahnya dan menemukan seorang pria paruh baya yang berjalan masuk
sambil memapah seorang pria tua berusia enam puluh tahunan dengan penuh hormat.
Pria paruh baya itu adalah adiknya Jordi, Jeremy Teguh, dan pria berusia enam puluh tahunan itu
adalah Heri, Direktur Rumah Sakit Nasional Cemerlang.
Saat anggota Keluarga Teguh melihat Heri mereka bergegas berdiri untuk menyambutnya dan
mempersilahkan Heri duduk di kursi utama.
Kedatangan Heri membuat anggota Keluarga Teguh seketika melupakan keberadaan Dave, karena
mereka juga sempat meragukan status Dave sebagai tabib,
bagaimanapun usia Dave masih terlalu muda, sedangkan Heri adalah dokter ternama di Provinsi
Murra.
Hanya saja dia sudah tua, dan setelah pensiun Heri tidak lagi mengobati pasien, walau mengeluarkan
uang sebanyak apapun, Heri tidak akan memeriksanya, dan pernah ada seseorang yang hendak
membayar 100 miliar agar Heri mau membantu memeriksa penyakitnya tapi Heri menolaknya.
Sedangkan kali ini Jeremy mengundang Heri, dan ini membuat seluruh anggota Keluarga Teguh
memiliki harapan.
Heri menatap semua anggota Keluarga Teguh dengan wajah sombong dan berkata : “Jeremy, saya
berjanji untuk mengobati kakakmu, kamu jangan lupa persyaratanku, kalau kamu berani
membohongiku, jangan lihat saya sudah tua, untuk menghadapi Keluarga Teguh hanya semudah
membalikkan telapak tanganku….”
“Direktur Heri, saya berjanji padamu dan pasti akan menepatinya, setelah kamu menyembuhkan
penyakit kakakku, saya akan segera membawamu melihat ginseng puluhan ribu tahun itu, kalau
Direktur Heri menyukainya maka kami akan menjualnya kepada Direktur Heri….”
Jeremy bergegas menjamin.
Ternyata Heri setuju untuk kemari juga karena ginseng puluhan ribu tahun, sepertinya dia ingin
mendapatkan ginseng puluhan ribu tahun itu juga.
“Direktur Heri, asalkan kamu bisa menyembuhkan penyakit ayahku, maka persyaratan apa saja bisa
dibicarakan….”
Jeffry bergegas buka suara.
Mereka sekarang meletakkan seluruh harapan mereka pada Heri, kalau Heri saja sudah tidak punya
cara, sepertinya orang lain tidak akan mungkin punya cara.
Melihat anggota Keluarga Teguh berkata seperti itu, Heri mengangguk dan sangat puas terhadap sikap
anggota Keluarga Teguh.
“Jeffry, kami datang terlebih dulu, lagipula Tuan Dave juga bisa menyembuhkan ayahmu, kenapa kamu
malah berjanji pada orang lain?”
Iman melihat anggota Keluarga Teguh menjanjikan ginseng puluhan ribu tahun itu kepada Heri, dia
langsung tidak senang.
Jeffry melirik Iman dan berkata dengan tidak enak hati: “Paman Iman, kami tidak kenal dengan tabib
yang kamu bawa, tidak ada yang bisa mempercayainya, sedangkan Direktur Heri adalah dokter paling
terkenal di Provinsi Murra, seharusnya kamu juga pernah mendengarnya, tentu saja kami akan
mengutamakan Direktur Heri….”
Iman masih ingin mengatakan sesuatu tapi Dave langsung menghentikannya: “Tidak perlu bicara pada
mereka lagi, penyakit kepala keluarganya ini tidak bisa diobati oleh siapapun selain saya, biarkan saja
orang lain mencoba, tidak masalah….”
Dave tahu kalau Jordi sama sekali tidak sakit, dia tidak memiliki penyakit apapun, bisa memiliki gejala
seperti ini, jujur saja gejala yang dialami oleh Jordi ini tidak bisa disembuhkan dengan suntik ataupun
makan obat.
Perkataan Dave membuat Heri yang duduk di sofa menatapnya dengan dingin, saat dia melihat Dave
hanya seorang pemuda berusia dua puluh tahunan tapi bicaranya sangat sombong, dan
mengatakannya langsung di depan wajahnya jelas menunjukkan kalau dia sama sekali tidak
menganggapnya.
“Hm, masih muda tapi cara bicaranya begitu arogan, saya sudah berlatih kedokteran selama beberapa
dekade, saat saya sedang mengobati pasien sepertinya kamu juga masih memanjat pohon entah di
hutan mana….”
Heri menegur Dave dengan dingin.
“Bocah, datang dari mana kamu? Berani bicara sesombong itu di hadapan Direktur Heri, kamu harus
tahu kalau Direktur Heri sudah terkenal di Provinsi Murra, tidak ada penyakit yang tidak bisa dia
sembuhkan, kalau Direktur Heri saja tidak bisa menyembuhkannya maka tidak akan ada orang yang
bisa menyembuhkannya….”
Jeremy melirik Dave sekilas dan berkata dengan wajah penuh penghinaan.
“Benar, saya belum pernah mendengar ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh Dokter Heri!”
“Kamu masih muda, apa yang kamu pahami, sebaiknya kamu kembali saja ke asalmu….”
Anggota Keluarga Teguh yang lainnya juga mulai berkata dengan dingin pada Dave.
Bab 654 Pikirannya kacau
Lagipula kalau Dave membuat Heri kesal itu tidak akan baik untuk Keluarga Teguh, kalau sampai Heri
pergi karena kesal maka siapa yang akan menyembuhkan penyakit Jordi.
“Apa yang kalian tahu? Tuan Dave tidak hanya memiliki keterampilan medis, dia juga bisa alkimia,
kalian jangan membandingkan Tuan Dave dengan dokter biasa….”
Iman melihat seluruh anggota Keluarga Teguh berbicara kasar pada Dave, seketika menjadi panik.
“Saudara Iman, kami sudah menerima niat baikmu, sebaiknya kamu bawa pergi saja tabibmu ini, ada
Direktur Heri disini kami sudah tenang, tidak memerlukan tabib hebat yang kamu bawa ini….”
Jeremy memerintahkan Iman untuk pergi…..
Dan ini membuat Iman sangat marah, hanya saja dia datang untuk menemani Dave membeli ginseng
puluhan ribu tahun itu, walau Iman marah dia juga tidak akan pergi.
“Sudahlah, sudahlah, bicarakan saja dulu gejala kakakmu….”
Heri melihat Dave dan Iman yang tidak bicara mengibaskan tangannya dan bertanya pada Jeremy.
Jeremy yang mendengarnya bergegas memberitahukan keadaan kakaknya kepada Heri, setelah
mendengar penjelasan Jeremy, Heri mengernyitkan keningnya.
“Setelah mendengar apa yang kamu katakan, kakakmu sepertinya tidak sakit, sepertinya dia
mengalami histeria, pikirannya dikacaukan oleh makhluk gaib….”
Heri menganalisa.
“Ah…..”
Anggota Keluarga Teguh yang mendengarnya seketika panik.
Meskipun Keluarga Teguh kaya, tapi Keluarga Teguh hanyalah orang biasa, mereka pernah
mendengar tentang hantu dan dewa tapi mereka belum pernah bertemu dengan hal–hal seperti itu,
saat mendengar perkataan Heri, mereka semua sangat kaget.
Hanya saja dengan reputasi Heri, mereka tidak bisa tidak percaya pada perkataannya, jadi Jeremy
bergegas bertanya padanya : “Direktur Heri, kalau…kalau begitu apakah kakakku masih bisa
diselamatkan?”
“Tentu saja bisa, karena saya sudah disini, walau pikirannya kacau saya juga bisa menyembuhkannya,
tenang saja…”
Heri berkata dengan penuh percaya diri.
Mendengar Heri berkata seperti itu, seluruh anggota Keluarga Teguh merasa lega.
Sedangkan Dave menatap Heri dengan heran, dia tidak menyangka kalau Heri juga bisa mengetahui
itu adalah gejala histeria dan dirasuki oleh hantu.
Heri meraba–raba tubuhnya dan mengeluarkan sebuah kotak kayu kecil yang indah, dan setelah
dibuka ada sebutir pil yang sebesar ibu jari di dalamnya.
Saat Iman melihat pil itu matanya bersinar, karena dia sangat familiar, terutama kotak kayu kemasan
pil itu, jelas itu adalah kemasan yang dia buat untuk mengemas Pil Peremajaan, sedangkan pil
berwarna hitam yang dipegang oleh Heri adalah Pil Peremajaan.
Dave melihat Heri yang mengeluarkan Pil Peremajaan seketika tertawa, dan tidak mengatakan
apapun.
“Direktur Heri, apa. ini?”
Jeremy bertanya dengan bingung.
Anggota Keluarga Teguh yang lainnya juga mencondongkan tubuhnya ke depan dan menatap pil di
tangan Heri dengan hati–hati.
Melihat semua orang penasaran, Heri berkata dengan bangga : “Pil ini namanya Pil Peremajaan, dia
memiliki efek yang bisa menjernihkan pikiran dan menguatkan tubuh, tapi saya menghabiskan
beberapa miliar untuk mendapatkan sebutir obat ini, dan saya menggunakan koneksi saya di kota
untuk mendapatkannya dan hanya mendapatkan satu butir, kalau bukan karena ginseng puluhan ribu
tahunnya Keluarga Teguh, saya tidak akan rela mengeluarkannya, begitu memakan pil obat ini saya
jamin kepala keluarga Keluarga Teguh pasti akan pulih….”
Heri berkata dengan penuh percaya diri, sedangkan anggota Keluarga Teguh yang mendengarnya
tercengang!
Mendengar ucapan Heri, Iman kaget dan membelalak, pil obat ini dia sendiri yang
menjualnya, kotak kemasannya juga dia yang merancangnya, tapi dia tidak pernah menjualnya dengan
harga miliaran!
Apalagi Heri mengatakan hal seperti itu di hadapan Dave, bukankah itu memfitnah Iman melakukan
penggelapan uang?
Perlu diketahui kalau Dave adalah orang yang membuat Pil Peremajaan, dan menyerahkannya kepada
Iman dan Ted untuk dijual, harganya sudah ditetapkan, dan mereka juga sudah menetapkan bagian
Dave, kalau satu butir pil itu dijual dengan harga miliaran, dan Dave hanya mendapatkan sedikit uang,
maka mana mungkin Dave akan puas?
Bab 655 Kenapa saya tidak tahu?
Keringat dingin bercucuran di kening Iman, dia bergegas menoleh ke arah Dave dan ingin menjelaskan
pada Dave, tapi Dave memberi isyarat padanya dan
menghentikannya, Dave percaya Iman tidak akan berani menggelapkan uang, itu semua hanyalah
bualan dan omong kosong Heri.
Terlebih lagi, Dave sendiri tidak tahu kalau Pil Peremajaan buatannya masih bisa mengobati histeria,
ini jelas–jelas omong kosong, meskipun Pil Peremajaan bisa menjernihkan pikiran dan menguatkan
tubuh tapi kalau ingin mengeluarkan makhluk gaib dari tubuh seseorang, Pil Peremajaan tidak memiliki
khasiat seperti itu.
Hanya saja Dave tidak langsung membeberkan omong kosong Heri, dia ingin terus menunggu,
menunggu untuk melihat Heri menjadi bahan candaan, dan pada saatnya saat Keluarga Teguh melihat
Heri tidak berguna, tentu mereka akan memohon padanya.
“Direktur Heri, Keluarga Teguh akan membayar uang pil obat ini, kami tidak akan membiarkan Direktur
Heri rugi…..”
Jeremy mengerti maksud Heri, dan bergegas buka suara.
“Tuan Jeremy terlalu sungkan, saya bukan bermaksud seperti itu, hanya beberapa miliar saya tidak
mempermasalahkannya…”
Heri tersenyum dan melambaikan tangannya lalu memberikan Pil Peremajaan itu. kepada Jeffry:
“Kamu bawalah ini dan berikan pada ayahmu, percayalah ayahmu akan segera sembuh….”
Jeffry terus berterima kasih, dan membawa Pil Peremajaan dengan hati–hati dan bergegas menuju ke
belakang.
Semua anggota Keluarga Teguh menunggu dengan cemas dan berharap Pil Peremajaan ini benar–
benar berkhasiat.
Sekitar sepuluh menit kemudian, Jeffry berlari kembali dengan wajah gembira.
“Jeff, bagaimana keadaan ayahmu?”
Ibu Jeffry bertanya padanya.
“Ibu, Pil Peremajaan yang diberikan oleh Direktur Heri memang berkhasiat, setelah ayah
memakannya, dia tidak membuat keributan lagi dan memanggil namaku, dia
mengenalku…”
Jeffry berkata dengan semangat.
“Benarkah? Bagus sekali, saya akan menemuinya…”
Ibu Jeffry berkata dan hendak berlari ke belakang.
“Ibu, ayahku hanya tersadar sejenak, lalu kembali tertidur, kamu pergi ke sana juga tidak ada
gunanya….
Jeffry menghentikan ibunya.
“Direktur Heri, kenapa kakakku tertidur lagi, apa yang terjadi?”
Jeremy bertanya dengan bingung.
“Kepala Keluarga Keluarga Teguh pikirannya sempat kacau dan tubuhnya dikendalikan, dia sudah
kelelahan dan sekarang karena dia sudah sadar, dia pasti sangat lelah, jadi tertidur lagi adalah hal
yang wajar…”
Heri menjelaskan.
Anggota Keluarga Teguh yang mendengarnya merasa apa yang dikatakan oleh Heri masuk akal dan
menganggukkan kepala mereka, dan semakin menunjukkan rasa hormatnya kepada Heri.
“Tuan Jeremy, karena saya sudah menyembuhkan penyakit kakakmu, selanjutnya bukankah kamu
harus menunjukkan ginseng puluhan ribu tahun itu kepadaku?”
Heri bertanya pada Jeremy.
Jeremy membuka mulut, namun karena Iman, Dave dan yang lainnya masih di sana, Jeremy menutup
mulutnya dan ragu–ragu sejenak, lalu akhirnya berkata pada Iman : “Saudara Iman, kamu datang
jauh–jauh dari kota, dan sudah sampai di kediaman Keluarga Teguh, sebagai tuan rumah kami
seharusnya menjamu kamu, tapi hari ini kami berhalangan dan berharap Saudara Iman bisa membawa
orang–orang mu pergi dari sini, saya pasti akan mengunjungimu langsung nanti untuk mentraktir
Saudara Iman….”
Jeremy memerintahkan Iman untuk pergi, karena Iman dan Dave ada disini dan Jeremy sulit buka
suara.
Perkataan Jeremy membuat raut wajah Iman menjadi sangat jelek, tapi dia tidak bisa
mengatakan apapun karena Jeremy mengatakannya dengan segan, dia tidak mungkin bersikeras tidak
mau pergi dari rumah orang kan?
Iman yang tidak berdaya menoleh pada Dave, dan ingin tahu apa yang dipikirkan
oleh Dave.
“Kamu kira kakakmu sudah sembuh?”
Dave bertanya pada Jeremy.
“Iya, kenapa? Tadi keponakanku sudah mengatakannya, apa kamu tidak dengar? Kakakku sudah
mengenalinya, sekarang dia hanya tertidur lagi….”
Jeremy yakin, karena bagaimanapun identitas Heri sudah menjaminnya!
“Hm!” Dave mendengus dingin : “Pil Peremajaan hanya bisa menjernihkan pikiran, dan hanya tonik,
tidak bisa menyembuhkan penyakit, dan tentu saja tidak bisa menyembuhkan histeria, lagipula sejak
kapan Pil Peremajaan dijual dengan harga miliaran, kenapa saya tidak tahu?”
Bab 656 Saya yang meramunya
“Nak, kamu sedang meragukan Pil Peremajaanku?”
Mendengar perkataan Dave, Heri menjadi tidak senang, bukankah ini jelas mengatakan kalau dia
sembarangan membuka harga!
Melihat Heri tidak senang, anggota Keluarga Teguh bergegas menuduh Dave.
“Apa yang kamu pahami, Direktur Heri sudah menjadi dokter selama bertahun- tahun, masa dia tidak
tahu Pil Peremajaan ini bisa menyembuhkan penyakit atau tidak?”
“Benar, Pil Peremajaan ini didapatkan oleh Direktur Heri melalui bantuan temannya, dan
menghabiskan banyak uang, apa mungkin dia tidak tahu!”
“Bocah, jangan beromong kosong lagi disini, seolah–olah kamu yang meramu Pil Peremajaan itu
saja…”
Anggota Keluarga Teguh berbicara satu sama lain dan tidak lagi memandang muka Iman.
“Bocah, jangan kira karena Saudara Iman yang mengundangmu maka Keluarga Teguh harus bersikap
sopan padamu, saya tidak peduli kamu tabib apapun di kota, saat kamu disini kamu tidak punya hak
untuk mempertanyakan Direktur Heri….”
Jeremy berkata dengan sangat kesal, kalau bukan karena memberi muka pada Iman, dia pasti sudah
mengusir Dave sejak awal, hanya seorang bocah ingusan berani membual di hadapan heri!
Hanya saja Dave tidak marah menghadapi cacian semua orang, dia datang untuk ginseng puluhan ribu
tahun, dan sebelum melihatnya Dave mana mungkin pergi.
“Apa yang kamu katakan benar, Pil Peremajaan itu memang saya yang meramunya…”
Perkataan Dave membuat semua orang tercengang!
Namun setelah itu semua orang malah tertawa terbahak–bahak dan menatap Dave dengan penuh
penghinaan.
Terutama Heri yang meremehkannya : “Masih muda tapi sudah berani membual, saya dengar Pil
Peremajaan ini diramu oleh seorang master alkimia di kota, dan seorang master jelas mahir dalam ilmu
kedokteran, bagaimana mungkin bocah
ingusan sepertimu merupakan master itu, sepertinya kamu saja tidak tahu yang ada di dalam Pil
Peremajaan?”
apa bahan
“Saya
bisa bersaksi kalau Pil Peremajaan itu memang diramu oleh Tuan Dave, dan kemasan dari Pil
Peremajaan itu merupakan kemasan yang saya buat, di sudut kanan bawah kemasan juga tercetak
nama Teras Obat milik kami….”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
Iman sudah tidak tahan lagi, dia berdiri dan bersaksi kalau Pil Peremajaan memang diramu oleh Dave.
Mendengar perkataan Iman, Jeremy segera mengambil kemasan kayu yang indah itu dan melihat ke
sudut kanan bawah kemasan itu dan memang tercetak nama Teras
Obat.
Anggota Keluarga Teguh tahu kalau Iman menggeluti bisnis bahan obat di Kota Namae, dan membuka
Teras Obat, tapi mereka tidak tahu kalau Pil Peremajaan dijual
oleh Iman.
“Saudara Iman, meskipun disini tertulis nama Teras Obat, tapi setahu saya di kota ada banyak toko
obat dengan nama Teras Obat…”
Jeremy masih tidak percaya kalau Teras Obat milik Iman memiliki kemampuan untuk menjual obat
seharga miliaran, perlu diingat itu membutuhkan banyak kekuatan ekonomi.
“Meskipun toko dengan nama Teras Obat tidak sedikit, tapi di Kota Namae, hanya ada satu Teras
Obat, coba tanya saja pada Direktur Heri, apakah dia mendapatkan Pil Peremajaan ini dari Kota
Namae atau bukan….”
Iman tersenyum tipis.
Jeremy menatap Heri, namun saat ini Heri menatap Iman dengan sedikit kaget: “Kamu adalah Iman
Hardi, Bos Iman?”
Iman menangguk: “Benar, saya adalah Iman….”
Heri sangat gembira dan bergegas maju untuk berjabat tangan dengan Iman: “Bos Iman, tidak
disangka kita akan bertemu disini, saya hanya pernah mendengarnya dari temanku kalau kamu juga
orang dari Provinsi Murra, tidak disangka akan bertemu disini, saya memang meminta bantuan
temanku untuk membeli Pil Peremajaan di Teras Obat Kota Namae, sekarang banyak orang yang ingin
membelinya, tapi tidak ada cara untuk mendapatkannya….”
Pil Peremajaan memang sangat populer, karena hanya Dave yang bisa meramunya,
2/2
meskipun bahan obat yang digunakan untuk meramu Pil Peremajaan hanya bahan obat biasa, tapi
Dave tidak punya waktu sepanjang hari untuk meramu Pil Peremajaan, dan dia tidak mungkin
menghabiskan terlalu banyak kekuatan spiritualnya.
“Direktur Heri, ada hal yang harus saya luruskan hari ini, harga tertinggi untuk Pil Peremajaan kami
tidak melebihi 1 miliar, sejak kapan itu dijual dengan harga beberapa miliar?”
Alasan Iman menanyakan hal ini pada Heri adalah karena dia ingin menjelaskan di hadapan Dave,
agar Dave tidak salah paham padanya.
Bab 657 Meramu di tempat
“Ini…….”
Heri tampak canggung saat ditanyai, dia tidak tahu bagaimana dia harus menjawab Iman, dia tidak
mungkin mengakui kalau dirinya menaikkan harga bukan?
Pada saat itu. Jeffry juga melihat ekspresi canggung Heri dan segera berkata: “Paman Iman, pasti
teman Direktur Heri menipunya, meskipun kamu tidak menjual Pil Peremajaan dengan harga tinggi,
tapi bisa saja temannya menaikkan harga secara pribadi….”
Perkataan Jeffry seketika membukakan jalan keluar untuk Heri, dan bergegas mengangguk dan
berkata: “Benar, pasti temanku menipuku, saya pasti akan mencarinya untuk membuat perhitungan…”
Setelah Heri mengatakan ini Iman juga tidak bisa mengatakan apa–apa lagi.
“Paman Iman, lalu Pil Peremajaan ini benar–benar diramu oleh Tuan Dave?”
Jeffry bertanya dengan tidak percaya.
Karena Pil Peremajaan itu dijual oleh Iman, jadi dia pasti tahu asal usul Pil Peremajaan.
“Tentu saja, di dunia ini selain Tuan Dave tidak ada orang yang bisa meramu Pil Peremajaan lagi…”
Iman berkata dan mengangguk.
Perkataan itu membuat Dave sedikit malu, Pil Peremajaan adalah pil obat yang paling mendasar,
sepertinya ada beberapa kultivator yang bisa membuatnya juga, tapi sekarang Iman langsung
membesar–besarkannya dan membuat Dave sedikit
canggung.
“Bos Iman, saya tahu kalau alkimia tidak bisa dipelajari dalam satu malam, bocah ini hanya berusia
dua puluh tahunan, walau dia belajar sejak di rahim ibunya sepertinya juga tidak bisa meramu pil
seperti Pil Peremajaan ini?”
Meskipun Iman yang menjual Pil Peremajaan tapi Heri tidak percaya kalau Dave bisa meramu Pil
Peremajaan.
Karena usia Dave masih sangat muda, di mata Heri, Dave hanyalah seorang anak
kecil.
“Saya juga tidak percaya, orang semuda ini kalau belajar sejak di rahim ibunya, bisa schebat apa?
Masa bisa meramu pil obat?”
Jeremy juga tidak terlalu percaya kalau Dave memiliki kemampuan meramu pil obat.
“Saya akan menuliskan sebuah resep obat, kalian bawakan saja bahan obat yang sesuai dan saya
akan langsung meramu sebutir pil di depan kalian….”
Dave tidak punya waktu untuk dihabiskan dengan orang–orang ini, jadi dia akan langsung meramu di
tempat agar orang–orang ini puas.
“Kalau begitu bagus sekali….”
Mata Heri bersinar, dia sangat bersemangat bisa langsung melihat cara pembuatan Pil Peremajaan,
dan setelah mengetahui resepnya, mengetahui cara pembuatannya maka dia yakin dia sendiri bisa
membuat Pil Peremajaan.
Segera, Dave menuliskan resep dan Jeffry mengutus seseorang untuk membawakan bahan obat,
totalnya ada belasan bahan obat dan disiapkan dengan segera, karena bahan obat ini sangat umum,
dan bisa dibeli di toko obat mana saja.
“Bocah, bahan obatnya sudah disini, bagaimana kamu akan meramunya? Kalau perlu dimasak, saya
bisa turun tangan melakukannya….”
Heri ingin turun tangan langsung membantu Dave meramu obat, dengan begitu dia akan bisa
mempelajarinya dengan lebih intuitif.
“Tidak perlu, pil obatku tidak perlu dimasak….”
Dave berkata, lalu tiba–tiba menjentikkan jarinya dan segera sebuah api berwarna hijau menari–nari di
jari Dave.
Ini membuat semua orang tercengang, dan mengira Dave bisa melakukan trik sulap, karena mereka
semua adalah orang biasa, selain melihat percikan api yang dibuat dengan menggosokkan tangannya
di pertunjukan sulap, mereka tidak pernah melihatnya di bawah panggung.
Nyala api di jari Dave menjadi semakin intens dan suhu di ruangan itu juga meningkat dengan pesat,
sedangkan mereka semua menonton dengan tenang ingin melihat bagaimana cara Dave melakukan
alkimia.
dan
Bahkan Yansen dan Vata juga memperhatikan dengan seksama, walau mereka tahu
2/3
kemampuan Dave tapi mereka belum pernah melihat Dave meramu pil obat dengan mata kepala
mereka sendiri.
Hanya terlihat Dave melemparkan api di tangannya ke arah bahan obat itu dan api langsung
mengelilingi bahan obat dan api berwarna hijau itu langsung membakar bahan obat tapi tidak
membakar benda lainnya yang ada di dalam ruangan.
Yang terlihat seperti api ini sebenarnya adalah kekuatan spiritual di dalam tubuh Dave, dan tidak
mungkin bisa membakar benda–benda lain, itu semua berada di bawah kendali Dave.
Bab 658 Memuja
Semua orang menyaksikan dengan takjub, dan bahan obat itu terbakar dengan semakin kuat dan
akhirnya berubah menjadi kepulan asap putih, setelah asapnya. hilang, semua orang terkejut saat
menemukan ada sebuah Pil Peremajaan di atas lantai!
“Ini…ini sudah selesai diramu?”
Heri membelalak dan mulutnya terbuka sangat lebar seolah sudah menelan sebutir telur.
Dia berlari tergesa–gesa dan mengambil Pil Peremajaan yang ada di atas lantai itu dan melihatnya,
mengendus dan setelah memastikan kalau itu adalah Pil Peremajaan, Heri seketika membatu.
Yang lainnya juga menatap Dave seolah menatap dewa, mereka adalah orang biasa dan mana pernah
melihat adegan seperti ini.
Bahkan Yansen dan Vata juga tidak pernah melihat alkimia seperti ini sebelumnya dan tanpa sadar
merasa kaget!
Sudut bibir Dave terangkat dan sebenarnya saat dia meramu Pil Peremajaan dia tidak melakukannya
seperti ini, dan tidak hanya meramu sebutir, dia melakukan ini untuk menakuti anggota Keluarga
Teguh, dengan begitu anggota Keluarga Teguh tidak akan berani mempertanyakannya.
“Sekarang sudah percaya kan kalau Pil Peremajaan memang diramu oleh saya?”
Dave berkata dengan ringan.
“Percaya, percaya….”
Heri tampak canggung, awalnya dia ingin diam–diam mempelajarinya tapi setelah melihat apa yang
terjadi, dia tahu dia tidak mungkin bisa mempelajarinya.
Seluruh anggota Keluarga Teguh juga menjadi canggung, dan mereka tersenyum pahit.
“Saudara Iman, kenapa kamu tidak mengatakan dari awal kalau Tuan Dave mempunyai kemampuan
dewa seperti ini….”
Jeremy berkata pada Iman.
“Saya sudah mengatakannya, tapi kalian tidak percaya.”
Iman berkata dengan pasrah.
Kali ini Jeremy menjadi lebih canggung lagi, sejak awal Iman sudah mengatakan kalau Dave adalah
tabib dan mereka meragukannya, dan saat mengatakan kalau Pil Peremajaan diramu oleh Dave,
mereka juga tidak percaya, sekarang mereka benar- benar tertampar kenyataan.
“Tuan Dave, karena kamu yang membuat Pil Peremajaan, tadi kamu mengatakan kalau Pil
Peremajaan tidak bisa mengobati penyakit ayahku, tapi kenapa ayahku bisa tiba–tiba sadar?”
Jeffry melangkah maju dan bertanya pada Dave.
“Ayahmu tidak sakit, dia hanya mengalami histeria, artinya tubuhnya dirasuki oleh hantu, Pil
Peremajaan bisa menjernihkan pikiran, tapi tidak bisa menyembuhkan histeria, oleh karena itu ayahmu
belum sembuh, dan alasan kenapa dia bisa tersadar dan mengenalimu juga hanya kebetulan….”
Dave menjelaskan.
Baru saja Dave selesai bicara, tiba–tiba ada suara raungan yang terdengar dari belakang dan diikuti
oleh teriakan para pelayan, sebelum mereka semua menyadari apa yang terjadi, seorang pria paruh
baya yang mengenakan piyama dengan rambut yang acak–acakan menerjang ke depan.
“Ayah….”
Jeffry memanggil pria paruh baya itu.
Pria paruh baya itu adalah kepala keluarga Keluarga Teguh, Jordi.
“Dasar kalian bajingan bodoh, sudah mengganggu meditasiku, masih berani mencuri harta karunku,
saya akan membunuh kalian semua….”
Jordi tampak sangat ganas, mulutnya membulat dan dia berteriak keras.
Disusul teriakan Jordi, hembusan angin bertiup ke dalam ruang utama dan membuat suhu di dalam
ruangan mendadak turun dengan drastis.
“Ah……..”
Melihat hal ini banyak anggota Keluarga Teguh yang ketakutan dan ingin melarikan
diri, namun baru berlari dua langkah, pintu utama langsung ditutup oleh hembusan angin.
Melihat adegan ini, Jeremy bergidik ketakutan dan berkata dengan gemetar: “Kamu…..kamu dewa dari
mana? Kami tidak tahu bagaimana kami mengganggumu, asalkan kamu melepaskan kami, Keluarga
Teguh akan memujamu setiap tahun…..”
Heri juga mengernyitkan keningnya saat melihat pemandangan ini, kakinya sedikit gemetar karena
ketakutan, meskipun dia pernah melihat pasien histeria sebelumnya tapi dia tidak pernah bertemu
dengan yang begitu menakutkan.
“Hahaha…..ingin memujaku, kalian tidak pantas….”
Jordi tertawa keras dan tiba–tiba menyemburkan kabut hitam, dan membuat seluruh ruangan menjadi
gelap dan semua orang berteriak ketakutan.
Yansen dan Vata juga sedikit takut, namun mereka tetap mengeluarkan senjata mereka, dan berdiri di
sisi Dave dengan rapat, sedangkan Iman sudah bersembunyi di belakang Dave sejak tadi.
Bab 659 Tunggu saja
“Tolong, tolong…..”
Sudah ada anggota Keluarga Teguh yang tidak tahan lagi dan berteriak dengan putus
asa.
“Kalau kalian tidak mau mati, maka berdiri di belakangku….”
Pada saat ini suara Dave terdengar dan kabut hitam yang memenuhi ruangan itu menghilang dalam
kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang.
Saat kabut hitam itu menghilang seluruhnya, orang–orang menyadari kalau Dave membuka mulutnya
dan menghisap semua kabut hitam itu ke dalam perutnya.
Semua orang ini termenung dan menatap Dave dengan kaget, mereka juga menganggap Dave
sebagai monster.
“Masih tidak mau kemari, kalian semua ingin mati ya?”
Dave melihat anggota Keluarga Teguh yang tidak bergerak segera berkata dengan dingin.
Peringatan Dave membuat anggota Keluarga Teguh tersadar dan bergegas bersembunyi di belakang
Dave.
“Tuan….Tuan Dave, sebenarnya dewa macam apa ini?”
Jeremy yang bersembunyi di belakang tubuh Dave bertanya dengan terbata–bata.
“Hm, itu hanyalah gumpalan jiwa yang tidak berbentuk, dewa apanya….”
Dave mendengus dingin..
Tapi siapa sangka perkataan Dave membuat Jordi menjadi marah.
“Bocah, kamu berani menghinaku, kamu cari mati!”
Sambil berkata, Jordi melambaikan tangannya dan membuat hembusan angin yang bagaikan bilah
pisau.
“Berisik…..”
Dave menjentikkan tangannya dan terlihat api biru yang menari–nari di sepuluh jarinya.
Dave melambaikan tangannya dan api itu langsung menuju ke arah Jordi dan langsung
menghancurkan hembusan angin itu, lalu membakar tubuh Jordi.
“Ayah……”
Melihat adegan itu Jeffry ingin bergegas menujunya.
Tapi tidak disangka Jeremy menghalanginya : “Jeff, itu bukan ayahmu lagi, jangan pergi ke sana….”
Melihat api biru menyala di tubuh Jordi dan melihatnya berteriak keras, semua anggota Keluarga
Teguh menoleh ke samping dan tidak berani melihatnya lagi.
“Tuan Dave, kepala keluarga Keluarga Teguh…..”
Meskipun Iman tahu kalau Jordi sudah menjadi hantu dan bukan dirinya lagi, tapi dia tidak bisa melihat
Jordi dibakar sampai mati begitu saja!
“Tenang saja, nyala api itu tidak akan melukai tubuhnya….”
Dave menjelaskan.
Mendengar perkataan Dave, anggota Keluarga Teguh menjadi lega.
Nyala api itu membakar selama sepuluh menit dan Jordi berteriak kesakitan selama sepuluh menit.
“Kamu masih tidak mau keluar ya? Apakah kamu ingin saya menggunakan api sungguhan untuk
membakarmu hingga musnah….
Dave melihat hantu itu tidak mau keluar dari tubuh Jordi dan raut wajahnya menjadi dingin.
“Bocah, kamu punya nyali, tunggu saja….
Setelah selesai bicara, terlihat kabut hitam keluar dari bagian atas kepala Jordi, dan segera kabut
hitam itu memadat menjadi bentuk seorang pria.
Samar–samar terlihat kalau pakaian pria itu tampak agak usang tapi seluruh wajahnya terlihat sangat
ganas, dan dua gigi taringnya terlihat.
Ini membuat beberapa anggota Keluarga Teguh yang melihatnya langsung pingsan
karena ketakutan.
Bahkan Jeremy juga ketakutan hingga terduduk di lantai, dia tidak bisa mengucapkan satu kata pun.
Melihat hantu itu sudah keluar dari tubuh Jordi, bara api langsung muncul di telapak tangan Dave dan
kali ini apinya memang berwarna merah.
Melihat api berwarna merah itu, raut wajah hantu itu tampak ketakutan dan berubah menjadi
hembusan angin dan setelah membuka jendela dia menghilang tanpa jejak.
Dave tidak mengejarnya dan menarik kembali energi spiritualnya, dia melihat Jordi yang tergeletak di
atas lantai dan menepuk kening Jordi dengan ringan.
Tubuh Jordi bergerak sedikit tapi setelah itu tidak bergerak lagi, dan seolah sedang tertidur.
Ruangan utama kembali menjadi tenang, namun banyak yang ketakutan hingga ngompol dan melihat
penampilan mereka yang memalukan, mereka segera pergi berganti baju.
“Tuan Dave, bagaimana keadaan ayahku, apakah dia akan selamat?”
Jeffry bergegas bertanya pada Dave.
“Tenang saja, ayahmu sudah tidak apa–apa, dia akan segera bangun…”
Dave berkata dengan enteng.
<