- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 767
Juna benar–benar berada di persimpangan jalan. “Saya tidak merasa pasti sama sekali serum itu akan bekerja
pada Tuan Muda William.”
“Kamu harus melakukannya berapapun tingkat kepercayaanmu pada serum ini. Tuan Muda William akan kembali
ke Elegan tak lama lagi, dan saya hanya memintamu menghapus perempuan itu dari ingatannya. Untuk gadis–
gadis muda dalam keluarga kaya–raya di Elegan yang lain, tak ada artinya bagi Meila.”
Yanti melanjutkan, “Perempuan itu bukan siapa–siapa. Menghapusnya dari ingatan Tuan Muda William tidak akan
menyebabkan konsekuensi signifikan apapun. Di samping itu, Nyonya Besar Marina juga berharap Arya akan
menikahi anak perempuan kita.”
Setelah berpikir sejenak, Juna mengangguk setuju. Bagaimanapun juga, kebahagiaan anak gadis mereka adalah hal
paling penting.
Sementara itu, di sisi lain belahan dunia, Salsa setuju dengan usul Arya setelah dia berhasil meyakinkannya.
Melarikan diri tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Dia harus menghadapinya.
Maka, dia menelepon ibunya dan berkata bahwa dia dan Arya akan pulang nanti malam untuk membicarakan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtpersoalan ini.
Emma lega menerima telepon itu. Paling sedikit, Salsa bersedia untuk pulang ke rumah bertemu mereka dan tidak
melarikan diri selamanya.
“Baiklah, pulanglah ke rumah kalau begitu. Ibu akan siapkan makan malam.”
Beberapa saat setelahnya di malam itu, dengan Arya mengemudi mobil, pasangan itu tiba di Kediaman Anindito
dan masuk ke rumah dengan bergandengan tangan.
Donni dan Emma harus mengakui bahwa Salsa dan Arya memang pasangan serasi sekarang dan membuat
mereka melihat diri sendiri. Namun, mereka masih belum bisa menerima keduanya menjalin hubungan asmara
dengan mempertimbangkan identitas laki–laki muda ini.
“Selamat malam, Bapak dan Ibu Anindito. Mohon izinkan saya secara resmi memperkenalkan diri. Saya adalah
Arya William. Walaupun warga Elegan, saya juga memegang paspor lokal. Bila saja mendapat izin dari kalian untuk
menikahi Salsa, saya akan lebih dari bersedia untuk menyelesaikannya di sini.” Arya berbicara dengan tulus.
Salsa tidak tahan menatap Arya dalam keterkejutan karena dia sama sekali tidak pernah membawa hal ini ke
hadapannya sebelum ini.
Di saat yang sama, Donni dan Emma saling melempar pandang, tidak pasti apa yang harus dikatakan untuk sesaat
lamanya.
“Saya mencintai Salsa dan bermaksud menikahinya. Saya harap kalian berdua bisa menerima saya sebagai
menantu,” Arya melanjutkan.
Salsa tak sanggup berkata–kata seperti kedua orang tuanya. Ketulusannya telah membuatnya terharu dan dia tidak
pernah menuntutnya untuk menikahi dirinya atau bertanggung–jawab atas hubungan mereka. Apapun yang terjadi
antara dirinya dan Arya memang atas kehendaknya sendiri, tetapi laki–laki ini berjanji pada orang tuanya begitu
rupa dengan tujuan untuk menyelesaikan persoalan di sini. Apakah neneknya akan setuju
dengan hal ini?
“Apakah kamu benar–benar mencintai Salsa? Akankah kamu membahagiakannya selamanya?” Donni bertanya
runtun pada Arya, yang tatapan matanya tidak lain adalah resolusi. “Ya.”
“Anak perempuan saya ini tidak kaya atau terhormat, dan dia tidak menonjol atau sempurna. Sementara itu, saya
yakin kamu berasal dari keluarga kaya–raya. Dapatkah kamu hanya mencintai dia seorang sepanjang hidupmu?”
tanya Emma yang membuat Salsa menghentikannya. “Ibul Bisakah kalian tidak mendesaknya?”
Arya, di sisi lain, berjanji tanpa keraguan sedetikpun. “Saya sanggup melakukannya.”
Ketulusan laki–laki ini akhirnya membuat pasangan Anindito terharu. Dia rela untuk mengorbankan apapun demi
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmanak perempuannya, yang kebanyakan lelaki tidak sanggup melakukannya.
Setelah itu Emma mempersiapkan makan malam sementara yang lain kembali duduk di sofa. Donni kemudian
bertanya pada Arya tentang detil latar belakangnya.
“Katamu keluargamu besar, jadi apa pekerjaan kalian sehari–hari?”
“Perbankan, energi, dan riset biotek. Kami juga memiliki investasi internasional. Kita akan di sini seharian penuh
bila harus mendata dengan lengkap, tetapi semuanya sudah pasti bisnis jujur,” jawab Arya.
Salsa, yang mendengarkan dari sisi, dibuat terpana. Apakah bisnis Keluarga William memang demikian masif?
Betapa kaya–raya mereka, dan kehidupan superkaya seperti apa yang dijalani laki–laki ini ketika tumbuh besar?!
Selain terkejut, sinyal rendah diri muncul dalam diri Salsa saat mendengar mereka membicarakan keluarga Arya.
Donni juga terkesima. Tidak heran anak muda ini memiliki kantong yang begitu tebal dan sanggup menggerakkan
begitu banyak koneksi di usia muda begini. Siapa yang terpikir bahwa dia adalah tuan muda dari sebuah keluarga
super kaya–raya?!
Arya merasakan jari–jari tangan kekasihnya saling memilin dan dia segera menjangkau dan menggenggamnya,
sambil memandanginya dengan lembut dan penuh dorongan semangat.
“Ayah, jangan ajukan pertanyaan lagi padanya, ya? Biarkan dia menarik napas dan minum dulu,” Salsa meminta
ayahnya.