- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 851
Anita mengambil napas dalam–dalam dan berkata dengan dingin, “Ayah dan Ibu benar, Darma. Saya tidak
setingkat denganmu. Kamu bajingan kotor dan menjijikkan. Jangan pernah menampakkan dirimu di hadapan saya
lagi. Saya tidak ingin melihatmu lagi.”
“Kamu bicara apa, Anita? Apakah orang tuamu mengatakan sesuatu padamu? Saya mencintaimu. Saya tidak akan
main–main dengan perempuan lain. Tidakkah itu cukup?” Darma mulai terdengar cemas dan panik.
“Kamu tidak akan main–main dengan perempuan lain? Ya, baiklah. Kamu berkencan dengan seseorang yang baru
saja kamu temui di pesawat. Ibu saya membayarmu untuk meninggalkan saya. Mungkin Ibu memberimu milyaran,
tetapi kamu… kamu justru ingin merampas semua uang mereka. Kamu sudah keterlaluan.”
“Ba–Bagaimana kamu tahu tentang hal itu, Anita? Tidak! Di–Dia yang menggoda saya! Bukan salah saya!” Darma
sangat panik.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Kamu kembalikan uang itu kepada Ibu, atau saya yang akan bertindak. Cepat tentukan pilihanmu. Kamu hanya
punya waktu tiga hari. Kalau menolak, saya akan menggugatmu,” Anita memperingatkannya. Dia akhirnya mulai
bersikap seperti seorang perempuan kaya–raya setelah membentaknya.
Darma kemudian berhenti berakting dan mencibirya. “Ibumu sendiri yang memberi saya uang itu, Anita. Saya tidak
akan mengembalikannya. Kamu tidak punya alasan untuk menggugat saya.”
“Oh, saya yakin ayah saya dapat melakukan sesuatu terkait hal itu. Dan saya kenal banyak orang yang bersedia
membantu keluarga saya. Sekarang, kamu mau mengembalikan uang ibu saya, atau kamu akan menerima
akibatnya,” ancamnya.
“Kamu tidak bisa seperti itu, Anita. Ibu saya sedang sakit. Ibu membutuhkan uang. Bisakah saya simpan uang itu
saat ini? Saya akan menggantinya, tolonglah!” karena ketakutan, Darma membuat alasan terakhir untuk tetap
menipu sejumlah uang.
“Kamu punya waktu tiga hari. Tentukan pilihanmu.” Anita kemudian menutup teleponnya dan memejamkan mata
untuk beberapa saat. Ketika terbuka, kedua matanya terlihat bersinar terang. Sekarang dia bukan lagi perempuan
yang dikendalikan oleh cinta. Anita berbalik dan menyerahkan ponsel ke Raditya. “Terima kasih.”
Raditya menyipitkan matanya. Dia terkejut melihat Anita menjadi begitu tangguh dan tenang hanya dalam
beberapa saat, tetapi ikut merasa senang.
“Saya berharap kamu bisa menemukan lipstik itu secepat mungkin.” Anita merasa lipstik itu adalah benda kunci
untuk perubahan hidupnya ini. Dia tidak akan bertemu Raditya apabila bukan karena lipstik, dan mungkin seluruh
hidupnya sudah dihancurkan oleh Darma. Tetapi sekarang saya selamat.
Raditya kemudian keluar dari kamarnya. Dia baru saja teringat ada beberapa laporan yang harus diperiksanya,
maka segera pergi ke sebuah ruang di mana anggota timnya berada. Begitu hendak masuk ke dalam, dia
mendengar diskusi yang sedang berlangsung di antara mereka.
“Dia hanya dipermainkan karena haus akan kasih sayang. Ayahnya seorang pejabat, sedangkan ibunya pebisnis.
Mereka tidak memiliki waktu untuknya.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Terlahir di keluarga itu adalah berkah dan sekaligus kutukan. Untung saja kita dapat menyelamatkannya tepat
pada waktunya dan menghentikan bajingan tengik itu untuk tidak bertindak merusak lebih jauh lagi.”
“Begitulah takdirnya. Dia tidak akan mengambil lipstik itu apabila tidak bertemu dengan si pencuri. Saya rasa
bahkan Tuhan juga tidak menginginkan gadis itu hidup dalam kebohongan.”
Teddy terus mengawasi rekaman kamera CCTV, dan tiba–tiba berseru, “Sialan! Sebagian orang dari dunia
kejahatan terorganisasi ini baru saja menyusup ke masyarakat.”
Raditya masuk ke dalam ruang, dan membuat setiap orang di sana terkejut. Bisakah kamu berhenti muncul secara
tiba–tiba seperti ini?
“Saya ingin tahu siapa mereka,” perintah Raditya.
Teddy kemudian mengetuk papan ketik dan menghubungkan beberapa wajah ke sistem pengenalan wajah. Rincian
identitas mereka pun terpampang beberapa saat kemudian. “Orang–orang yang sangat berbahaya. Buronan
seluruh dunia.”
Raditya mengernyit. Dia pun berkata, “Beritahu jaringan gelap bahwa kita sudah menemukan lipstik itu. Kita lihat
apa dengan begitu mereka akan pergi.”
“Saya sudah coba, tetapi mereka mengatakan bahwa si pencuri memasang sistem identifikasi pada lipstik itu.
Mereka hanya akan menyerah apabila lipstik itu dibuka.”