- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 1320 Rencana Tandingan
“Saya tahu siapa di balik ini semua. Lies. Dia berdiri di belakang layar,” Maggy mendesis. Untuk pertama kali dalam
hidupnya, dia menyaksikan warna sejati sesorang yang selama ini dipandangnya sebagai teman.
Biantara mengangguk. “Saya juga berpikiran sama. Dia ada di sana sepanjang waktu saat tes pertama. Dia juga
yang mengajukan gagasan itu pada kita. Saya duga dia telah memegang sampel DNA Qiara dan menyuap petugas
di pusat tes itu. Begitulah dia membodohi kita.”
Air mata penyesalan menggenang di mata Maggy. “Sungguh tak bisa percaya. Dia adalah sahabat baik saya. Saya
bahkan membantunya ketika hidupnya sedang susah. Bagaimana dia sampai hati. melakukan ini pada saya?”
Qiara menggeretakkan giginya dengan marah. Di mata Qiara, Lies adalah teman masa kanak- kanak ibunya.
Maggy tidak memiliki banyak teman, seorang ibu rumah tangga penuh, tetapi Lies selalu ada di sisinya. Kamu tidak
akan pernah tahu apa yang sesungguhnya yang ada dalam pikiran orang. Saya kira dia seorang teman, tetapi
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtternyata bukan apa–apa selain pembohong dan penipu.
Biantara mengunjungi kantor polisi lagi dan mengatakan pada mereka bahwa Lies adalah. tersangka utama dalam
kasus ini.
Keluarga Shailendra tidak tidur malam itu. Kemarahan membuat Qiara terjaga terus. Dia sangat heran bagaimana
Bianca palsu berani mencuri Lathan dari sisinya dan menghancurkan hubungannya dengan Nando. Dia penipu!
Qiara akan senang sekali melihat dia membayar ini semua nanti. Balasannya begitu jelas, dan penjara menanti si
palsu ini. Dia akan dikenakan dakwaan kejahatan, dan Qiara akan memastikan bahwa dia akan dihukum. Saya akan
memastikan bahwa dia akan menghabiskan sisa hidupnya di dalam penjara.
Kesedihan membuat Maggy tetap terjaga. Anak kandungnya tentu masih menderita di luar sana, atau bahkan
sudah meninggal dunia. Pikiran itu saja telah menyiksanya. Untuk sesaat lamanya, dia ingin mempertaruhkan
hidupnya sendiri dan berada bersama putrinya yang hilang.
Biantara juga sedih, menderita, tetapi tidak akan menyerah sepanjang hidupnya dalam usaha menemukan putri
sejatinya. Apapun akan dilakukan untuk mendapatkan kembali putrinya.
Di sisi lain, Bianca tidur nyenyak malam itu–satu dari beberapa malam terakhir yang dihabiskannya dengan tidur
nyenyak. Dia bangun pagi itu dan mencari. Manajer yang dia dapatkan adalah sosok terkenal. Dokter yang dia
perkenalkan pada Bianca telah bekerja untuk sejumlah pesohor sebelumnya, maka dia percaya.
Ini bukan operasi besar. Yang dilakukannya adalah menata timbunan dan celah di dahinya. Dia harus menunggu
tiga hari, dan tidak perlu berdiam di rumah sakit terlalu lama. Namun sore itu, dia menerima panggilan telepon dari
Biantara. “Hai, Ayah.”
“Kamu harus segera pulang, Bianca.”
“Mengapa, Ayah?”
“Ibu dan Ayah sudah bicara dengan agen properti, dan rumah yang kamu inginkan adalah tipe
selalu terjual cepat. Kami harus membelinya dengan nama kamu, tetapi karena kamu tidak ada, kami akan
mencatatkannya di bawah nama Qiara saat ini.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmyang
“Apa? Saya akan segera pulang, Ayah. Bisa beri waktu beberapa hari lagi? Hanya beberapa hari lagi.”
“Rumah itu cepat terjual. Segeralah pulang, atau kamu tak akan memilikinya. Bagaimana bila kita mencatatnya di
bawah nama Qiara terlebih dahulu. Dia kan kakakmu. Dia akan segera mengubah nama pemilknya nanti.” Bianca
berkata.
“Jangan, jangan. Saya coba bicara dengan teman dulu. Saya akan mengontak Ayah lagi secepatnya. Beri saya
waktu beberapa menit.” Bianca tanpa ragu dan curiga sedikit pun menyambut pancingan ini.
Panik dan cemas bersama muncul dalam diri Bianca. Saya tidak bisa membiarkan mereka mencatatkan rumah itu
di bawah nama Qiara. Saya harus mencatatnya di bawah nama saya sendiri.
Biantara meminta satu polisi untuk berperan sebagai agen properti. Polisi itu mengirim pesan pada Bianca,
menanyakan jam berapa kira–kira akan tiba di bandara. Dia juga menginformasikan bahwa unit rumah itu cepat
terjual. ‘Ada tiga konsumen potensial menunggu di garis antri.’
Bianca sekali lagi termakan pancingan. ‘Saya akan membeli tiket penerbangan pulang sekarang juga. Tolong jaga
slot untuk saya itu.