- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 789
“Tidak perlu. Saya akan membawanya kembali sendiri.” Untuk beberapa alasan, Arya merasakan dorongan untuk
membawa Salsa kembali sendiri. Pada saat yang sama, Salsa hanya menatapnya sambil tertegun saat dia teringat
saat Arya memperlakukannya dengan baik.
Sementara Arya menggendong Salsa dan berjalan meniju mobil yang telah disiapkan oleh penanggung jawab
untuknya, Meila justru mengentakan kakinya di tanah karena penyesalan dan kemarahan. Kenapa saya membawa
Salsa ke sini dan bahkan akhirnya menciptakan kesempatan yang sempurna bagi Salsa untuk bertemu Atya! Selain
memikirkan hal itu, dia juga memperhatikan perubahan sikap Arya yang tiba–tiba karena dia biasanya bersikap
acuh tak acuh terhadap Salsa. Kenapa dia masih memperlakukan Salsa dengan sangat baik? Saya pikir dia sudali
melupakan Salsa. Bukankah ayah sudah memastikan hal itu? Meila ditinggalkan sendirian dengan tak berdaya
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtsambil menyaksikan mobil Arya pergi.
Sementara itu, Salsa tertegun ketika melihat pria yang duduk di sampingnya. Terlebih lagi, Arya baru saja
membawa Salsa pergi dari arena pacuan kuda dan meninggalkan tunangannya di belakang. Jadi, Salsa khawatir hal
itu akan merusak reputasi Arya jika ada yang tahu apa yang telali Arya lakukan. Tidak mau menodai martabat
Arya, Salsa memutuskan untuk memaksakan dirinya berjalan tanpa membiarkan Arya menggendongnya begitu
mereka tiba di rumah sakit tidak jauh dari vila besar itu. Pada saat yang sama, Arya keluar dari mobil dari sisi lain
dan mengitari kendaraan ke aralı Salsa. Ketika Arya melihat Salsa memegang pintu mobil dan pincang, Arya
mengerutkan kening dan bertanya, “Apa kamu yakin kamu bisa berjalan?”
“Y–ya, saya bisa.” Salsa mengangguk, menolak membiarkan Arya menggendongnya karena dia tidak ingin menarik
perhatian orang–orang di sekitarnya di rumah sakit. Namun, begitu dia mengambil dua langkah ke depan, dia
merasakan rasa sakit luar biasa di pergelangan kakinya.
Arya tersenyum dan berkata, “Katakan jika kamu membutuhkan saya untuk menggendongmu.”
Tidak.” Salsa dengan percaya diri menolak pria itu. Namun, ketika dia terus mengambil langkah lebih jauh, dia tiba–
tiba berjongkok karena dia tidak bisa lagi memaksa dirinya untuk berjalan. Pada saat itu, dia mendongak dan
bertanya, “Bisakah kamu meminta seseorang untuk mengambilkan tandu untuk membawa saya? Kaki saya sangat
sakit dan saya tidak bisa berjalan.”
Sebagai tanggapan, Arya mendengus dan menjawab, “Kamu yang memintanya.” Arya kemudian langsung
menunduk dan menggendong Salsa ke lobi rumah sakit sebelum dia membawa Salsa ke bagian ortopedi. Setelah
beberapa diagnosis dan pemeriksaan, dokter memastikan bahwa Salsa menderita cedera ligamen, yang akan
sembuh dalam hitungan hari dengan istirahat yang cukup.
Setelah itu, Salsa kembali ke vila besar itu bersama Arya dan membawanya ke kamar tidur Salsa. Ketika Salsa
akhirnya duduk di sofa, dia menatap keringat yang menutupi dahi Arya dan berkata dengan simpatik, “Saya minta
maaf atas semua masalah yang harus kamu alami.”
Arya tiba–tiba berjongkok dan menatapnya dengan serius. “Apa kita saling mengenal? Siapa saya bagimu?”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmDi hadapan tatapan pria yang mengintimidasi itu, Salsa tidak bergeming melainkan menatapnya dengan lembut
saat dia berbohong. “Y–ya, kita saling kenal. Kamu … kamu teman saya.” Mengetahui Arya akan menikah, dia
memutuskan dia seharusnya tidak menimbulkan masalah yang tidak perlu lagi yang bisa membuat Arya sibuk dan
terganggu. Untuk itu, Salsa percaya bahwa dilupakan oleh Arya adalah takdirnya, meskipun dia sering
menyalahkan Arya yang tidak berperasaan karena telah meninggalkan Salsa untuk wanita lain. Sementara dia
menyadari tidak ada artinya membahas masa lalu karena pernikahan Arya akan berlangsung tiga hari lagi, kata–
kata Marina juga masih terngiang di telinganya. Oleh karena itu, Salsa tahu dia harus menepis cintanya agar tidak
merusak pernikahan yang telah diatur Marina untuk cucunya.
“Teman? Bagaimana saya bisa memiliki teman bodoh sepertimu?” Arya mendengus dengan kesal.
Namun Salsa sama sekali tidak marah pada jawaban sarkastik pria in, tetapi malah menundukkan kepalanya sambil
tersenyum. “Kamu benar. Memang benar kamu berteman dengan wanita hodoh seperti saya. Tapi, jika kamu tidak
percaya pada saya, kamu bisa memeriksa ponselmu dan melihat apa ada foto–foto saya di
“Apa kamu juga punya foto–foto saya di ponse